Kalian pulang bareng

Anin dan Sulis merasa lega karena mata kuliah terakhir, akhirnya selesai juga membuat Anin langsung merapihkan buku bukunya kedalam tasnya.

" Sayang, aku sudah pulang kuliah, sayangnya aku pulang jam berapa?" Batin Anin, yang kirim chat ke Andika supaya pulang bareng

Ting, bunyi suara hanphone nya Anin, membuat Anin langsung baca chat yang di kirim oleh Andika.

" Oke sayangnya aku, tunggu di kampus sampai aku datang yah sayang." Balasan chat dari Andika

" Oke sayang, hati hati bawa mobilnya." Batin Anin yang balas chat yang dikirim oleh Andika.

" Anin, apa kamu dijemput oleh Andika?" Tanya Sulis yang sudah selesai merapikan buku bukunya

" Iyah dijemput, Andika sudah dijalan katanya. Kamu pulang bareng siapa?" Tanya Anin, yang tidak tega membiarkan Sulis pulang sendiiri, tapi Anin tidak mungkin jika pulang kuliah tidak bareng Andika.

" Sendiri saja, yah sudah kalo begitu kita tunggu Andika datang, sambil beli makanan didepan kampus yuk." Lanjut Sulis yang mengerti, jika Anin dijemput oleh pacarnya

" Kalian belum pulang? Bagaimana kalo kalian saya anterin pulang? Sekalian ngobrol tentang mata kuliah hari ini?" Tanya Oki tiba tiba jalan ke mejanya Anin dan berharap Anin mau dianterin pulang, karena Oki mau deketin Anin

" Maaf tidak bisa, saya sudah dijemput oleh pacar saya, lain waktu saja yah Oki, kalo mau bareng Sulis saja karena dia pulang sendirian." Ucap Anin terus terang, Anin tidak ingin bohong jika sudah punya pasangan.

" Yah dia sudaah ada yang punya, tidak ada kesempatan deketin Anin deh." Batin Oki sedih, karena Anin ternyata sudah punya pacar

" Yah sudah kalo begitu, Sulis apa mau pulang bersama saya?" Tanya Oki yang terpaksa pulang bersama Sulis

" Boleh saja hayo" Lanjut Sulis yang seneng sekali, bisa pulang bersama temen baru pertama kalinya.

" Hati hati dijalan kalian" Lanjut Anin lega, karena bisa terus terang, supaya Oki tidak banyak berharap ke Anin dengan kedekatannya sebagai temen

Oki langsung ajak Sulis jalan keluar dari kelas, supaya bisa bareng pulangnya, sejujurnya Oki ingin sekali pulang dengan Anin tapi tidak jadi karena Anin sudah janjian dengan pacarnya untuk pulang bareng.

Dilain sisi, Gilang ingin sekali ajak Denada jalan jalan, sebelum pulang ke rumah, karena Gilang ingin sekali makan siang di luar rumah.

" Sayang, makan siang di saung cinta yuk, disana suasananya sangat romantis sekali, cocok untuk kita makan disana." Ucap Gilang yang langsung masuk kedalam mobilnya

" Boleh saja sayang, aku nanti bilang ke bunda supaya tidak usah masak untuk siang ini dan makan malam di rumah kan? Supaya kasih tahu bunda harus masak banyak atau sedikitnya?" Tanya Denada yang langsung ikut masuk kedalam mobil

" Kita hari ini makan diluar sampai malam, jadi bilang bunda untuk tidak usah masak banyak karena kita tidak makan dirumah hari ini." Lanjut Gilang yang tidak tega, membuat mertuanya selalu masak untuk Gilang.

" Iyah sayang" Lanjut Denada yang langsung ambil hanphone, yang ada didalam tasnya untuk telefon ibu nya supaya tidak usah masak banyak karena makan siang dan makan malam, Gilang ajak makan diluar rumah.

Gilang pelan pelan mengendarai mobilnya, untuk pergi ke cafe cinta untuk makan siang bersama Denada.

Dilain sisi, Anin mencium telapak tangannya Andika, saat Anin sudah masuk kedalam mobilnya Andika, membuat Andika mencium keningnya Anin.

" Bagaimana kuliahnya sayang? Apa Oki temen baru mamah ajak pullang bareng?" Tanya Andika yang langsung tanya soal temen barunya Anin

" Iyah sayang, tapi aku tolak karena kan aku harus pulang bersama suami aku, masa pulang dengan laki laki lain, tadi aku sengaja bilang sudah punya pacar dan bilang jika aku dijemput oleh pacar spesial aku." Ucap Anin terus terang, Anin berusaha selalu terbuka ke Andika supaya tidak ada kecemburuan ke Andika

" Alhamdullah mamah jujur, oke kita pulang sekarang." Lanjut Andika bahagia, karena Anin tidak menutupi statusnya sama sekali, supaya temen temennya tahu jika Anin sudah punya pacar.

" Iyah sayang" Lanjut Anin lega, karena bisa terus terang, dan Andika bukan tipe laki laki yang cemburuan membuat Andika langsung mengerti dengan penjelasannya Anin.

Dilain sisi, Sulis kesel sekali, karena Oki selalu saja bahas Anin terus, selama anterin Sulis pulang ke rumahnya.

" Sulis, Anin pacarnya kuliah dimana? Dan kenapa tidak satu kampus dengan Anin? " Tanya Oki penasaran, Oki yang sudah terlanjur terpesona dengan Anin, ingin sekali deketin Anin walaupun tahu Anin sudah punya pacar

" Katanyya sih, merrka kuliah karena ikutin pekerjaan orang tua mereka, Anin dan Andika sama sama punya perusahaan sendiri, membuat mereka menerima keinginan orang tuanya masing masing, karena Anin akan menjadi penerus di perusahaan ayah nya begitu juga dengan Andika. Memangnya kenapa?" Tanya Sulis yang sedikit tidak suka dengan pertanyaannya Oki, yang terlalu kepo dengan urusan Anin

" Oh karena itu, mereka beda kampus." Lanjut Oki bahagia, karena punya peluang deketin Anin dengan alasan tugas kuliah.

" Iyah" Lanjut sulis kesel, karena selama perjalanan pulang, Oki tidak pernah tanya soal Sulis sama sekali

Oki langsung punya rencana untuk bisa selalu deket dengan Anin, tanpa membuat pacarnya curiga sama sekali.

Dilain sisi, Anin kaget melihat Andika yang jahil, saat sampai didepan rumahnya, Anin yang malu dengan kejahilannya Andika berusaha tidak melarangnya sama sekali.

" Apa suka? Kita Lanjut setelah makan siang yah mah?" Tanya Andika yang melanjutkan kejahilannya ke Anin, membuat Anin mengeluarkan suara merdunya.

" Sangat suka pah, iyah kita lanjut setelah makan yah, sudah ah malu aku, ada ada saja modusnya nih papah." Protes Anin tersipu malu, Anin merapihkan bajunya setelah berantakan.

" Iyah dong sayang, selama aku tahu tempat yah kenapa tidak modus sayang, habisnya aku rindu bermesraan seperti tadi." Lanjut Andika bahagia, karena sudah punya yang halal yang selalu bisa dimodusin oleh Andika setiap saat.

" Dasar jahil" Protes Anin kesel kesel seneng, Anin langsung keluar dari mobilnya Andika sebelum membuat suaminya semakin jahil dan tidak masuk kedalam rumah sama sekali.

Andika melihat Anin kesel sambil keluar dari mobil, cuman bisa senyum senang melihat istrinya kesel kesel tapi seneng dimodusin oleh Andika.

Dilain sisi Gilang ajak Denada untuk istirahat di hotel, sambil kerjain tugas kuliah sampai selesai, karena Gilang malas kerjain tugas di rumah.

" Ayah, tugas kuliah besok tidak banyak yah sayang, membuat kita bisa santai lebih lama disini yah sayang." Ucap Denada sambil keluarin buku mata kuliahnya, dari dalam tasnya.

" Alhamdulilah sayang, jadi kita bisa bermesraan setelah selesai kerjain tugas kuliah disini sampai malam." Ucap Gilang yang sengaja ajak Denada ke hotel, supaya bisa lebih santai tanpa ada yang ganggu sama sekali. dan Gilang supaya tidak melihat Sumini merapihkan rumahnya, karena kedua orang tuanya tetep memperlakukan Sumini sebagai ART nya, walaupun Denada menikah dengan Gilang.

" Iyah sayang, hayo kerjain tugas kuliah dulu, baru kita bersenang senang berdua disini." Lanjut Denada yang langsung buka buku mata kuliahnya.

Gilang langsung ikutin Denada buka buku mata kuliahnya, untuk kerjain tugas bareng sebelum bersenang-senang bareng sampai puas

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!