"Jadi gitu cerita nya" alma mengakhiri cerita, risa berdehem pelan.
"Yaudah, jalanin dulu aja. lo gak bisa lari gitu aja apalagi udah terlanjur diterima lagian juga kan gaji nya lumayan. pesan gue cukup lo siapin hati supaya gak gampang mleyot pas lagi berhadapan sama angka"
Alma mendengus kasar,
"gue pasti nyiapin hati dan pikiran gue supaya selalu sadar kalo sekarang gue dan angka hanya sebatas pembantu dan majikan"
Alma meyakinkan diri dan semoga saja keyakinan ini tidak tergoyahkan, semua tergantung bagaimana takdir menulis kisah nya. sambungan terputus, alma kembali merebahkan diri entah kenapa ingatan nya kembali di tahun 2014. Tahun dimana pertama kali nya ia bertemu dengan angka, alma ingat betul bagaimana pertemuan itu terjadi.
Flashback on
"2014"
seorang gadis dengan rambut di kuncir kuda
berlari menyusuri koridor smp bina bangsa dengan tergesa. Astaga ia terlambat di hari pertama nya bersekolah disini, setelah 3 hari full mengikuti masa orientasi siswa akhirnya ia resmi menjadi siswi berseragam putih biru.
koridor sudah sepi karena jam belajar sudah di mulai sejak 10 menit yang lalu. Kalau saja ban motor ayah nya tidak kempes mungkin ia sudah sampai sejak tadi dan tidak akan berakhir terlambat seperti sekarang.
untungnya karena ia siswi baru jadi lah guru bp yang biasa menunggu di depan gerbang mentolerir keterlambatan nya kali ini, Alma mengintip jendela kelas nya ia menghembuskan napas lega karena guru sekaligus wali kelas nya belum memasuki kelas. Ketika tangan mungil itu terulur ke arah handle pintu ada tangan lain pula yang terulur ke arah yang sama.
Alma mendongak dan tatapan nya bertemu dengan manik sekelam malam, wajah datar itu terlihat sangat tampan. pemuda bertumbuh tinggi dan berkulit putih itu menatap nya dengan dingin. Alma terpesona menatap wajah itu, pemuda bermanik hitam legam itu menaikan alis nya lalu berucap
"Sorry, bisa minggir? gue mau masuk"
Suara agak berat itu menyadarkan alma dari keterpanahan nya, ia menarik tangan nya gugup dan mempersilahkan pemuda itu masuk lebih dulu. Gadis itu menghembuskan napas kasar, astaga bisa-bisanya dia seperti seseorang yang baru melihat lelaki tampan. Tapi jujur memang itu pertama kali nya alma melihat seorang yang setampan pemuda tadi.
Alma baru sadar bahwa ternyata ia akan sekelas dengan si tampan tadi dan kenapa pula jantung nya berdetak sekencang ini? padahal alma tidak punya riwayat penyakit jantung.
Segera alma masuk dan duduk di bangku nya, ia duduk dengan gadis bernama risa. mereka berkenalan sewaktu MOS hari ketiga dan memutuskan untuk menjadi teman sebangku setelah tau bahwa mereka sekelas. tak lama dari itu wali kelas alma memasuki kelas, alma mengendarkan pandangan dan tatapan nya jatuh pada pemuda yang duduk tepat di depan meja guru yang ternyata juga sedang melihat kearah nya. mereka bertatapan cukup lama, aneh nya pemuda itu terlihat enggan mengalihkan pandangan nya alma hanya mampu tersenyum canggung sampai suara wali kelas mereka menghentikan tatapan intens itu.
"Silahkan perkenalkan diri kalian"
instruksi itu membuat alma akhirnya menjadi tau siapa nama pemuda tampan yang tadi menatap nya itu.
"Perkenalkan nama saya angkara gautama, kalian bisa panggil saya angka"
Nama itu menjadi nama yang mengisi hari-hari alma sejak saat itu dan seterusnya.
Nama itu pula yang membuat alma menyadari bahwa itu pertama kali nya ia merasakan apa itu jatuh cinta. Angkara si cinta pertama nya.
...*******...
kembali ke masa kini , keesokan hari nya alma sudah bangun jam 6 tepat seperti biasa ia membantu ibu di dapur setelah nya mencuci pakaian kebetulan hari ini jadwal nya mencuci. setelah pekerjaan nya beres alma langsung bersiap mandi untuk berangkat kerja, untung nya ibu tidak curiga kenapa alma memakai pakaian biasa bukan seragam khusus daru caffe. perjalanan menuju apartemen angka hanya memakan waktu 15 menit jika mengendarai motor tapi di karnakan alma tidak bisa membawa motor jadi lah dia naik ojek online.
alma memang tidak bisa bawa motor tapi ia pernah kursus mengendarai mobil selama 3 bulan, jadi lah ia lebih bisa membawa mobil daripada motor. sebenarnya alma sangat ingin membawa motor tapi ia pernah mendapat pengalaman tidak menyenangkan ketika belajar.
Saat itu ia belajar di jalanan dekat rumah nya ketika sedang asik meng-gas motor ia tidak sadar ada mobil pick up melaju dari belokan akhirnya karna kaget bukan nya menekan rem ia malah menambah laju gas. kecelakaan tidak bisa di hindari, alma harus di rawat seminggu karna patah kaki dan keseleo di bagian tangan.
Sejak saat itu pula ayah nya melarang keras alma mengendarai motor dan akhirnya menyuruh alma kursus mobil saja setidaknya ia bisa mengendarai salah satu kendaraan.
alma sampai di gedung apartemen angka dan segera melangkah menuju lift ke lantai 2 , lantai dimana angka menyewa.
Setelah sampai di lantai 2 alma langsung mencari pintu bernomor 055 , untung lah kemarin sebelum pembicaraan benar-benar berakhir angka memberitahu kan nya password apartemen.
Alma berdiri di depan pintu bernomor 055 itu dan menekan password 260614. Pintu terbuka keadaan apartemen itu sepi, ia masuk dan menatap seisi ruangan itu. cukup rapi wangi kayu manis merebak ke isi ruangan wangi khas seorang angka.
"dia udah berangkat kali ya?"
alma bergumam, mata nya menatap lemari berisi beberapa piala cabang olahraga.
alma berjalan menuju ke sebuah ruangan yang ternyata sebuah kamar, astaga kamar ini benar-benar berantakan baju kotor berserakan dan ada banyak sampah kertas di sisi meja belajar dan ada pula sampah kaleng minuman di dekat sofa.
"yaampun gue gak nyangka angka yang keliatan nya bersih ternyata punya kamar sejorok ini" alma menggerutu dan mulai membereskan kamar itu. saat sedang asik membersihkan kamar itu pintu dibelakang alma terbuka yang sontak membuat gadis itu berbalik.
"AKHHHHH!!!"
Alma menjerit menatap pemandangan yang tersuguh di depan mata nya ini. dia Angka hanya memakai handuk yang melilit di pinggang nya, ya ampun alma benar-benar tidak mendengar suara gemericik air dari dalam pintu yang ternyata kamar mandi itu.
"ehh sorry astaga aku kira kamu udah berangkat" alma panik sedangkan angka hanya menggaruk tengkuk nya.
"aku berangkat ke kampus jam 10 hari ini, seharusnya aku kunci pintu tadi. aku lupa kalo sekarang ada kamu yang kerja disini"
mereka saling tersipu, alma benar-benar malu ini hari pertama nya bekerja tapi sudah ada kejadian tak terduga entah alma harus merasa bersyukur atau tidak karena melihat perut angka yang terbentuk seperti papan gilesan itu.
"maaf sekali lagi, aku siapin sarapan aja ya buat kamu. permisi"
Belum mendapat jawaban alma langsung ngibrit keluar kamar dia takut khilaf jika lama-lama melihat tubuh itu lebih lama.
benar-benar menggoda iman begitu pikir alma. Angka sendiri tidak bisa mencegah kepergian alma tapi pada akhirnya pemuda itu terkekeh pelan. gadis itu wajah nya gugup nya tadi benar-benar lucu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
PORREN46R
sudah mampir ya
2023-06-23
0
😺 Aning 😾
Aku yang curiga 🤣🤣🤣🤣 smangat thorrr
2023-05-31
0