bab 5

"Dan ini tentang Bibi Dahlia Mah,Bah."

"Kenapa dengan Bibimu Mi?"Tanya Abah Abdul pada kanaya.

"Uhhhh,Abah tau anak Bibi Dahlia yang bernama Friska Ulina ?"

"Friska Ulina?".Alis Abah hampir menyatu mendengar nama yang disebutkan sang putri.Terasa familiar tapi siapa ya...

"Mamah ingat Bah,itu loh putrinya si Dahlia yang seumuran sama Kahfi,yang katanya mirip banget sama Arumi sampe dia dari kecil suka ngikutin Rumi.Tapi Rumi,seingat Mamah dia dulu bukannya tinggal di Malaysia ya,setelah kejadian itu kan ya.Mamah lupa-lupa ingat...Oh iya kenapa kamu jadi bahas dia.Kamu sebenarnya mau ngomong apa sih Mi? Yang jelas ngomongnya."Jelas Mamah Fitri.

"Uhhh,Mah Bah sebenarnya,...Mas Abi selingkuh dan selingkuhannya itu Friska.Kayaknya Bibi Dahlia dan Friska masih dendam sama Arumi deh Mah,Bah."

"Astagfirullah,kamu serius Mi ? Brengsek si Abi,Rumi cepat telepon si Abi biar Abah kasih pelajaran."Emosi Abah bangkit mendengar menantunya itu mengkhianati putrinya.

"Tenang dulu Bah,Abah jangan dulu bahas itu di depan Mas Abi.Arumi punya cara sendiri buat balas Mas Abi.Dan Arumi minta restu dari Abah dan untuk Arumi mengajukan gugatan kepada Mas Abi."

"Abah restui Rumi,kamu kembali saja ke keluarga ini,Abah dan Mamah dengan senang hati pasti nerima putri Abah ini kembali,Abah gak sudi kamu kembali sama lelaki pengkhianat seperti Abi."Airmata Abah keluar mendengar nasib rumah tangga putrinya yang diujung tanduk.

"Bah jangan nangis.Arumi aja gak nangis Bah,Abah harus nguatin Arumj.Arumi akan kembali kesini setelah semua rencana yang Arumi susun sudah berjalan lancar.Tolong doakan Arumi dan Lia kuat Bah."Arumi menahan air matanya untuk tidak keluar.Dia ingin terlihat kuat di depan orang tuanya itu.Tak ingin makin menyakiti hati orang tuanya setelah mendengar perpisahannya dengan Abi.

"Iya Mi,pasti Abah dan Mamah selalu doakan kamu.Kalau ada apa-apa hubungi kami Mi."

"Iya Bah,dan aku masih cari apa motifnya Bibi Dahlia dan Friska untuk mendekati Abi."

***

Seminggu kemudian...

{Siang Pak Fatih,ini saya Arumi..hari ini apa Pak Fatih bisa bertemu dengan saya ?}

Arumi mengirim Wa ke pengacaranya yang akan membantu perceraiannya dengan Abi.

{Bisa,saya bisa ketemu anda setelah jam makan siang.Anda bisa datang ke kantor saya.}

Arumi berniat hari ini untuk menyerahkan semua bukti yang telah didapatnya termasuk dari kamera perekam yang diselipkannya di tas kerja Abi.

Arumi dengan sengaja merusak tas kerja itu sehingga hari ini Abi tak memakai tas itu.Arumj yakin dia pasti dapat banyak bukti dari kamera perekam itu,apalagi seminggu ini Abi sering bertemu dengan Friska.

Arumi tak mau berlama-lama berakting seolah dia tidak tahu perselingkuhan Abi.Dan juga dia tak mau disentuh oleh Abi.Besok adalah hari bersihnya dari datang bulan,dan Abi tahu jadwal bersihnya.Dan pastilah pria itu pasti akan menyentuhnya setelah Arumi bersih.

Besok pagi,setelah Abi pergi bekerja,Arumi dan Lia akan pergi untuk mengungsi dulu dari rumah itu.Tak ingin lama lagi dirumah itu,dan setelah perceraian ,Arumi berencana untuk menjual rumah itu.

Rumah itu memang milik Arumi,hadiah pernikahan dari Abah dan Mamahnya.Arumi terpaksa untuk menjual rumah itu,dan dia sudah meminta izin orang tuanya untuk menjual rumah pemberian Abah dan Mamah.

Arumi tak ingin,setelah perceraian dia masih mengingat kenangan berumah tangga bersama Abi.Biarpun sebulan ini,Abi memberikan kenangan buruk,tetap saja 7 tahun bersama,kenangan indah bersama Abi tetaplah ada dalam ingatan Arumi.

Arumi juga sudah memberitahukan kepada Lia tentang perpisahan Umma dan Ayahnya itu.Lia awalnya tak terima,tapi Arumi terus memberikan pengertian kepada putrinya itu.

***

Arumi sekarang berada di depan Fatih,pengacaranya itu.Fatih sedang fokus melihat bukti-bukti yang telah dilampirkan Arumi.Juga formulir permohonan pengajuan gugatan perceraian yang telah ditanda tangani Arumi.

"Bagus,berarti sekarang saya akan ke pengadilan agama,untuk menyerahkan gugatan.Anda sudah yakin kan untuk mengajukan gugatan kepada suami anda ?".

"Saya yakin Pak."

"Baiklah,apa anda ingin ikut bersama saya ke pengadilan ?".

"Tidak Pak,saya harus pulang sekarang untuk mengurus beberapa hal."

"Baiklah."

Arumi dan Fatih keluar dari ruangan kerja Fatih bersama-sama.Tapi tak ada obrolan diantara mereka berdua.Arumi mempercepat jalannya,tak mau terus terjebak di suasana canggung itu.

"Loh Fat."Terdengar suara dari depan.Tiga orang pria berdiri di depan Fatih dan Arumi menghadang jalan.

"Kamu Arumi kan ya ? Nabila Arumi alumni SMA 1 ?".Tanya pria yang ditengah.

"Iya Pak,Bapak kenal saya ?."

"Jangan panggil Bapak dong,panggil Abang dong,kita kan beda 2 tahun doang."

"Eh iya Bang,maaf saya gak ingat."Arumi memang tidak ingat siapa ketiga orang tersebut.

"Iya kita maklum kok,kamu gak ingaf kita,kamu juga pasti gak tahu kan kalau kami kakak kelas kamu pas kelas 1,kita berempat sudah kelas 3."Sahut pria yang berdiri di kanan.

"Kakak kelas ? Pak Fatih juga ?."Arumi menoleh ke arah Fatih yang berada di samping kirinya.

"Hmmm."Hanya gumaman kecil Fatih berikan.Tidak menoleh ke arah Arumi,tapi menatap tajam ketiga orang yang didepannya itu.

Ketiga orang yang sadar di tatap tajam oleh Fatih,tertawa cekikikan.

"Tuh Fat,kasian deh gak dikenal dan gak dingat Arumi,padahal kan kamu ketua osisnya dulu.Fatih ini ketua osis loh Rumi,masa gak kenal sama Ketos."

"Ketua Osis ? Masa sih ?".Raut bingung di wajah Arumi terlihat jelas membuat ketiga orang yang didepannya makin keras ketawa.

"HAHAHA,kasian banget deh Fatih,kamu kemana aja sih Rumi,padahal Fatih loh paling terkenal di antara anak kelas 3 saat itu."

"Maaf aku gak tau."Arumi meminta maaf .Biarpun gak tahu apa salahnya,tapi dia juga segan kepada keempat pria di depannya itu.Kakak kelas yang tak dikenalnya.

Arumi semasa sekolah memang anak yang pendiam,sahabatnya hanya 2 orang.Dengan anak kelas lain pun dia jarang bersosialisasi.Apalagi kakak kelas memang tak ada yang dikenalnya.Pantas saja dia tak kenal dengan keempat orang yang didepannya ini.

"Gak perlu minta maaf Mi,kamu kan memang pendiam waktu sekolah,kamu pasti gak sadar kan,kamu itu sudah disukai kakak kelas loh,diikuti kemana-mana semasa sekolah."Ujar pria yang ditengah lagi sambil menatap iseng ke arah Fatih.

"Siapa ?".

"Itu loh yang disamppppmnn..."Belum sampai selasai berbicara,Fatih segera menutup mulut pria yang ada di tengah.

"Turun!!atau aku gak akan bantu kalian bertiga."Ancam Fatih.

"Ih mainnya ancaman,oke Rumi kapan kapan kita bicara lagi ya."

"Baik Bang."

Terpopuler

Comments

najidaltaqy

najidaltaqy

friska ini bukan hanya nyakitin hati tapi menghancurkan hidup orang lain!!!!! matiiiiiiiiiiiii lo

2023-07-17

3

Sukliang

Sukliang

kayaknya verjodoh ya thor

2023-07-03

1

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor

2023-06-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!