Terungkap nya Rahasia

🌷 Mansion Darwin🌷

Siang itu Terik Matahari enggan menyinari bumi, panasnya tidak sampai menyengat kulit, terasa teduh dan adem.

Delena..mengajak mang Dady duduk di sebuah kursi panjang berwarna putih, yang terbuat dari besi tempa dan berada dibawah pohon rindang.

"Gimna kabar mang dady? dan dimana bi Ratmi mang..? tanya delena penasaran

"Alhamdulillah Mang baik neng, cuma bi ratmi sudah dikmpung sering sakit-sakitan, mang dady juga baru tiga hari balik kesini, sudah tiga bulan dikampung, tidak enak sama Tuan Darwin tiap bulan kirimin uang, padahal mang dady masih dikmpung, tuan Darwin sangat baik neng.

Delena sangat dekat dengan Mang Dady saat ia masih kanak-kanak dulu, mng Dady seorang pekerja yang setia pada Darwin, hingga sekarang

"Neng dena..kenapa bisa ada disini?

Delena menggenggm jari tangan mang dady

"Mang...Aku minta tolong sama mang, Aku tau mang dady dan bi Ratmi lah yang mengurusi Aku dan kak davina dari kecil, kalian sudah Aku anggp kelurga ku sendiri, mang tau bukan? semnggu yang lalu Aku baru saja menikah dengan Pria pilihan papah... Delena pun menceritakan awal pertemuannya dengan Darwin, ibunya koma hingga ia dipaksa Darwin menikah dengn klurga Mahesa.

"Mang tolong jwab pertanyaan ku? Apa benar kak davina sedang dirawat Amerika karna sakit jantung? lalu mengapa klurga Mahesa menganggap kak davina wanita murahan?

Delena menggoyang goyang kan tangan mang dady, tapi ia hanya diam terpaku, wajah yang sudah mengeriput menampakan kesedihan, ia tertunduk menahan tangis.

Delena menghela nafas dalam "Kenapa mang? ku mohon mang ? cuma mang yang bisa menjelaskan semua ini? Delena mnggigit bibir bawahnya " Aku sangat menderita mang,,,! tak terasa airmata Delena mulai berlinang.

"Maaf kan saya neng? knapa neng Dena tidak bertanya pada Tuan Darwin? Tuan lah yang harus menjelaskan pada neng Dena, saya takut kesalahan" ucapnya dengn mata berkaca-kaca.

"Papah! Ahh! Delena menghembuskan nafas kasar "Dia bukanlah seorang papa yng baik! dia telah menjerumuskan Aku di tempat paling hina, setiap hari aku dicaci dan dimaki,,! hiks...hiks...hiks... Delena sudah tidak bisa sembunyikan rasa sakitnya hingga ia menangis sesenggukan, "Pada siapa aku harus mengadu? Delena memukul mukul dadanya, "luka hati ku telah Papah goreskan dengan menikahi aku pada laki laki terkejam! semntra Aku sudah memiliki tunangan yang seharusnya aku menikah dengannya!

hiks...hiks,..hiks... Delena jatuh terduduk di tanah, Airmata membuktikan rasa sakit yang teramat dalam "Ibu sedang koma, kemana lagi aku harus mengadu mang?" suara Delena sudah parau dengan tangisan.

Mang dady menatap iba, ia membngunkan Delena dari duduknya, dan mendudukan di bangku kembali, Airmata mang dady pun ikut menetes ia merasakan apa yang Delena rasakan.

"Baik lah.. akan Mang ceritakan semuanya, tapi neng, jangn pernah bertanya lagi pada Tuan Besar, tolong jaga rahasia ini" Delena mngangguk setuju

"Dulu saat kau dibawa ibu mu pergi karna perceraian, neng vina sering melamun dan selalu menyendiri, separuh jiwanya seakan hilang, karna ia kehilngn kembarannya, Non Davin sering sakit sakitan, pada usia neng daviny 9 thun, ia sakit parah dan selalu menanyakan neng Dena, Tuan Darwin akhirnya menemui helena ibumu, tapi ibu mu bilng kau sudah meninggal"

"Apa ?!! delena mendekap mulut nya tak percaya.

"Maka dari itulah Darwin tidak pernah mencari keberdaan kalian, hingga akhirnya kebohongn Nyonya helena terbongkar, saat kalian belanja di swalayan tak sengaja bertemu dengn tuan Darwin, pada saat itu usia neng Dena12 tahun, setau mang dady, Tuan Darwin telah menyerah kan uang bulanan dan tabungn untuk biaya pendidikan dan kebutuhan hidup neng Dena pada nyonya sonya, karna waktu itu Tuan Darwin sedang sibuk urusan bisnisnya di Luar Negri"

"Tunggu..tunggu... nyonya sonya? ibu pernah cerita padaku, wanita itu yang merebut paph dari ibuku! padahal wanita itu sahabat ibu, dia telah meracuni pikiran papa agar papa benci pada ibu!

Mang Dady menghembus kan nafasnya kasar.

"Benar kah mang? kata ibu mang dady dan bi Ratmi tau kejadiannya" mang dadi hanya mnggangguk pelan

"Ya Tuhan... betapa menderitanya ibu? karna wanita itu aku harus trpisah dengn papa dan saudara kembar ku"

"Lalu bagaimana dengan ka davina?"

"Neng Davin jadi pribadi yang tertutup, dan jrang bicara setelh Tuan Darwin menikah lagi dengn nyonya sonya, neng davin jadi gadis pembangkang, ia sering menangis karna Nyonya helena tidak pernah menemuinya, hingga Non Davin menjadi Remaja yang nakal, padahal Tuan darwin sangat menyayanginya, semua kebutuhannya selalu dipenuhi, hingga pada suatu hari, dihari ulang tahun neng Davin yang ke 17 tahun, nyonya sonya kedatangn anak kandungnya dari suami terdahulu yang bernama Handoko, akhirnya handoko tinggal dirumah ini, dengn alesan ingin menjaga neng davin, diusia neng Davin 18 thun terjadi lah musibah itu.!" Mang dady terdiam, menarik nafas dalam

"Musibah Apa mang? tanys Delena ingin tahu, ia menatap wajah mang dady.

"Handoko telah perkosa neng Davina berkali kali"

"Apaa?!! Delena terpekik, ia sungguh kaget dan tak percaya, tubuhnya gemetar, Airmata nya menetes kembali.

"Neng Davin hampir bunuh diri karna malu, hanya mang dady dan bi Ratmi yang menjdi teman dukanya, hingga akhirnya neng davin jadi gadis liar diluar, bersenang senang dan sering menghabiskan uang, pulang pagi selalu mabok, katanya itu hanya pelampiasan, kalau ia membenci laki laki dan hanya menginginkan uangnya.

"Lalu apa Papah tau hal itu?

"Dulu Tuan jarang pulang, ia sibuk dengan bisnisnya diluar negeri, neng Davin kurang mendapat kasih sayang kedua orang tuanya, pernh neng Davin menceritakan semuanya pada tuan Darwin, tapi selalu dibantah oleh nyonya Sonya"

"Bagaimana hubungn wanita itu dengn kak Davin?

"Tidak pernah akur..,neng vina tidak mudah diatur hidupnya, terlebih anaknya sonya telah perkosa neng Davin"

"Dimana laki laki bejat itu!

"Dia ada di Amerika mengurus bisnis Tuan Darwin, mang takut Sonya dan anaknya akan menguasai perusahaan Tuan Darwin"

"Jadi Handoko perkosa ka davin karna punya tujuan tertentu? baik lah mang, aku pastikan akan bongkar kebusukan ibu dan anak itu"

"Lalu kemana wanita pelakor itu! tanya delena geram

"Dia ada di Amerika bersama anaknya, kdang tiga bulan sekali baru pulang"

" Dan ka davina... dimana?

"Yang mang dengar dari para pelayan, neng davin kabur bersama kekasihnya, karna tidak mau di jodohkan dengan Tuan Reno"

"Apaa?!!. jadi karna itu kak davina kabur dari perjodohan" Delena tertunduk lemas, seakan sudah tidak ada harapan lagi.

***

Delena masuk ke dalam kamar Davina, dan tertidur karena lelah, tak terasa ia terbngun sudah jam 7 malam, ia bergegas harus pulang karna tugasnya sebagai istri, Delena telpon frans tapi tidak diangkat, akhirnya ia kirim pesan, ingin telpon Reno tapi takut, dengan diantar supir pribadi papanya Delena pun pulang, karena Darwin ditunggu sampai malam, tidak terlihat batang hidungnya.