SENSEI 3

keesokan hari nya Irene datang ke KrisanFlower Highschool karena ia hari ini sudah mulai memiliki skejul di Highschool ternama ini.

Irene rencana nya akan masuk ke kelas tiga di jam ke empat dan kelima setelah pelajaran dari guru lain nya selesai di jam satu dan kedua.

Irene datang pagi untuk mempersiapkan beberapa materi di awal nanti, setelah menemui ibu kepala sekolah KrisanFlower Irene datang lebih dahulu ke ruangan guru dan langsung berkutat di meja nya untuk mempersiapkan beberapa materi.

Saat Irene sedang sibuk dengan pekerjaan nya seorang guru wanita datang mendekati nya, kalau di lihat guru cantik dan ber make up tebal ini seusia Irene namun ia terlihat lebih dewasa dengan style nya dan memiliki tubuh proporsional juga yang semakin menopang kedewasaan tampang yang ia miliki.. sebut saja nama nya Lidya

"hai..kamu guru kimia baru itu?" sapa Lidya yang posisi meja nya berdekatan dengan meja Irene ini

"..iya..hai salam kenal" senyum Irene menoleh sejenak seraya terus menyelesaikan pekerjaan nya, baru saja Irene akan mengulurkan tangan, Lidya sudah lebih dulu mengulurkan tangan nya..

"aku bu Lidya guru kesenian.." kata Lidya ramah pada Irene

Irene pun hendak menerima jabatan Lidya tapi tau-tau tangan nya malah di serobot tangan yang lain..alhasil bukan lah tangan Lidya yang menggenggam nya tapi tangan orang lain yang terasa lebar.

"aku..pak Franky guru matematika, guru paling tampan se KrisanFlower Highschool" kata si pemilik tangan yang nyerobot itu dengan suara menggoda..ia menggenggam tangan Irene tanpa beban, dan ternyata ia adalah sesosok pria

"pak Franky..tidak sopan.." sungut Lidya kesal

"aku bukan guru PPKN, jadi tidak perlu terlalu sopan.." jawab guru yang bernama Franky ini dengan tatapan genit..

"a..aku bu Irene guru Kimia" jawab irene tak fokus karena pak Franky terlalu to the point

Lidya menarik tangan Irene dari Franky dan menyalami Irene

"hai bu Irene..selamat bergabung..aku bu Lidya semoga selanjut nya kita bisa menjadi teman baik, tapi aku saran kan kau berhati-hati pada guru matematika di samping ku ini" sindir Lidya tanpa melepaskan tangan Irene

Franky guru matematika tampan ini cuek saja mendengar nya..

Irene menahan senyuman nya, ia tentu tau para guru ini pasti sudah akrab dan biasa saling bersindiran tanpa beban seperti sekarang ini.

"ya..dengan senang hati, tentu saja kita akan berteman baik" balas Irene pada Lidya

"apakah itu juga di tujukan untuk ku?" tanya Franky menggoda

"..ya..untuk semua guru tentu nya,semoga aku akan berteman baik dengan semua nya" sahut Irene tertawa..

Lidya segera mengambil tempat duduk di sisi Irene..kebetulan meja kerja mereka bersisian.

"pak Franky, acara ber-kenalan nya sudah selesai bukan?" tanya Lidya..

"oh..ya tentu saja.." Franky sedikit kaget karena ia sibuk menatap Irene

"silahkan kembali ke meja anda.." lagi-lagi ia terkena sindiran Lidya

"baik lah..ibu Lidya yang cantik.." Franky mencoba menyahut Lidya dengan rayuan maut nya

"trimakasih..atas pengertian dan juga pujian nya pak Franky" sahut Lidya berpura-pura tersanjung

"tapi saya sarankan sama bapak Franky yang ganteng, tolong mata anda yang keranjang itu harap di kondisikan..dari tadi anda menatap bu Irene seakan mau menelan nya.., saya berharap anda jangan sampai menakuti guru baru kita" kata Lidya dengan intonasi ramah campur judes juga.

"maaf kan saya bu Lidya.. tapi bu Irene sangat cantik sungguh rugi jika tak ku tatap, aku bahkan mengira ia murid kita kalau saja ia tak datang sebagai guru kemari" kata Franky apa ada nya, bagi nya Irene si guru baru ini sangat lah imut dan menggemaskan.

Franky adalah pria tampan berumur 25 tahun, ia adalah sosok pria jenius yang sudah lumayan lama berprofesi menjadi guru matematika, di luar sekolah ia adalah seorang playboy. Di sekolah ini pun ia bahkan banyak di sukai para siswi.., tak jarang pula ada yang menaruh hati pada pak Franky ini.

"Bu Irene kapan-kapan aku akan mentraktir anda makan siang" goda Franky lagi-lagi

"sangat menakutkan.." Lidya mengomentari Franky

"ya..terimakasih pak Franky" balas Irene seraya masih sibuk dengan materi awal untuk murid nya.

Franky hanya tersenyum dengan menawan lalu berbalik berjalan ke arah meja nya meninggalkan meja Irene dan Lidya berada.

Irene menjadi guru Kimia kelas dua belas untuk membantu pak Wira guru kimia kelas dua belas sebelum nya. kelas dua belas tahun ini lebih banyak dari kelas dua belas tahun sebelum nya jadi mereka harus berbagi kelas. dan Pak Wira tak mungkin mengatasi mereka sendiri dengan kondisi yang semakin kelas dua belas ini harus lebih di forsir lagi pembelajaran nya.

Sementara itu Ervin dan ketiga teman nya sudah sejak tadi sampai di sekolah. seperti biasa mereka para remaja anak orang kaya ini dengan keren nya datang ke sekolah menaiki moge mereka yang super mahal itu.

Setelah memarkirkan moge nya..Ervin dan ketiga teman nya ini nongkrong di dekat koridor yang tak jauh dari parkiran..

"wah..bener-bener si Ervin kalau udah liat Tami.." celutuk Rian pada Armada di samping nya

Ervin terlihat menatap tajam pada sosok Tami yang lewat bersama geng cewek nya..bagi Ervin tak ada sosok yang lebih cantik dari Tami di mata nya. Ya..memang Tami sangat lah cantik, primadona sekolah tentu nya yeee kan

"gue kok kepikiran sama si adik kelas yang nabrak Ervin kemaren ya..?" kata Armada pada Arvi

"kepikiran kenapa? Kamu naksir?" tanya Arvi heran

"enggak vi, maksud nya gini lho..itu kan adik kelas kategori cakep ya tapi kenapa gue gak pernah liat ya?" Armada mulai terheran-heran, karena walau pun murid KrisanFlower Highschool sangat banyak tapi jika ada yang cantik pasti sangat mudah di kenali bukan, ia heran mengapa tak pernah melihat gadis itu jika memang gadis tersebut bersekolah di sini..!? Karena yang ukuran kecantikan nya seperti si gadis yang membuat ponsel Ervin lecet kemarin itu adalah gadis yang memiliki kecantikan yang mampu membuat nya sejajar dengan para gadis primadona populer di KrisanFlower ini.

"dia sembunyi kali gak mau di liatin buaya darat kayak loe.." jawab Arvi asal tapi apa ada nya karena Armada memang rada buaya darat sama adek-adek kelas nya yang cantik.

"eh gue serius..Arvi" kata Armada lagi

"ya..gue juga serius kali..med.." balas Arvi, med adalah panggilan teman-teman nya sama Armada, di panggil Armed.

Tapi dalam hati Arvi, iya juga ya..masa' iya mereka gak inget sama adek-adek kelas sendiri? tapi sudah jelas kemarin gadis itu membawa jas KrisanFlower Highschool di lengan nya dan juga tas sekolah anak SMA..tapi kenapa gadis kemarin itu masih terasa sangat asing di mata mereka..?

Hai maafkan Author yang beberapa hari kemarin tidak up ya... sedang kurang sehat soal nya.

Semoga Author tetap sehat ke depan nya biar bisa lebih fast nulis kelanjutan nya, terimakasih...

Terpopuler

Comments

Sabaku No Gaara

Sabaku No Gaara

datang dgn perlahan

2024-03-18

0

Usro 666

Usro 666

sambil nunggu yang onoh update baca ini dulu ga kali ga sih 🤣

2023-10-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!