Aku melihat dari sebelahnya saat Adrian memakan sup buatan ku. Dia tampak menikmatinya meskipun awalnya agak enggan, tapi sekarang lihatlah—dia menghabiskan sup itu dengan lahap.
Ellie
*Pasti rasanya beda karena aku memasak sup yang ada di duniaku*
Sup jamur itu berbeda dengan di dunia ini, mereka bahkan tidak tahu jamur telinga bisa di makan padahal itu memiliki manfaat untuk zat besi dll.
Adrian Von ignate
Tidak buruk. Aku pikir kau tidak bisa memasak.
Dia masih saja berbicara tidak jujur begitu. Aku melihat semuanya kok, saat Adrian memakan makanan itu wajahnya tampak tertarik.
Ellie
Kalau begitu mulai sekarang saya akan mengurus soal makanan anda.
Adrian Von ignate
Tidak perlu. Aku hanya akan memakan yang ini, untuk selanjutnya kita masak masing-masing saja.
Aku berucap dengan kecewa.
Ellie
Heee!!? Kenapa begitu? Saya pandai memasak kan?
Ellie
Lagipula itu sudah tugas saya sebagai pengasuh anda.
Ellie
Atau anda lebih suka saya meninabobokan anda sebelum tidur daripada memasak untuk anda begitu?
Adrian Von ignate
(Wajah memerah malu)
Adrian Von ignate
Kurang ajar!—aku bukan anak bayi ya!
Ellie
Kiring ijir, iki bikin inik biyik yi
Adrian Von ignate
Hei! Kau mengejekku!?
Ellie
*Anehnya dia tau itu kata ejekan dan bukan bahasa lain*
Aku diam tak menjawabnya. Adrian tampak kesal namun dari Ekspresinya aku tahu dia tidak akan membunuhku sekarang.
Mataku menatap ke arah lain sedangkan Adrian melotot padaku, rupanya dia benar-benar marah.
Ellie
*Cih, apa masalahnya sih kalau aku memasakkan makanan untuk dia? toh aku tidak akan memasukkan racun di sana—*
Oh, bodohnya aku. Racun, Adrian pasti takut suatu saat nanti aku menaruh racun di makanannya karena itu dia tidak mau aku memasak untuknya.
Ellie
Saya tidak akan meracuni makanan anda kok.
Adrian Von ignate
Emangnya kau berani?
Ellie
Ya—kagak juga si
Ellie
*Sebelum meracuninya aku bakal mati duluan kayaknya*
Ellie
Karena itu anda tenang saja dan nantikan masakan saya ya!
aku benci berdebat dengan anak-anak, itu menyebalkan. Jadi akhirnya aku mengambil sisa makanan Adrian dan pergi dari sana.
Ellie
Selamat sore tuan muda, saya akan membersihkan beberapa tempat sekarang. Permisi.
Adrian Von ignate
Hoi! Kau!!!—
Ellie
(Berlari sambil menjulurkan lidah mengejek)
Ellie
Dasar bocil.
Ellie
*Tapi aku harus merawatnya hingga dia bisa menjaga dirinya sendiri*
Dia takut diracuni berarti sebelumnya ada pengasuh yang meracuni makanannya.
Kasihan, anak sekecil itu harus bertahan hidup sendirian di mansion tua dan menakutkan begini.
Ellie
*Tuan muda itu ganteng tauk! mereka yang memanggilnya monster sangat buta!*
Aku tidak bisa menerima hal itu.
Pokoknya akan ku pastikan kami dekat dan dia jadi memiliki tempat untuk bersandar.
Ellie
Benar. Tujuan ku di dunia ini adalah menjaga Adrian supaya dia tidak menjadi antagonis.
Setelah dia menikah nanti aku akan pergi dengan segudang uang dari pesangon. Kalau nanti aku akan memiliki banyak uang kan? aku bisa membuat restoran dengan makanan dari dunia asliku.
Pasti bakal sukses! aku yakin itu!
*******
Setelah hari itu entah kenapa hubungan antara Adrian dan Ellie menjadi lebih dari sekedar pengasuh dan anak yang dia asuh.
Ellie selalu muncul dan menganggu Adrian.
Adrian Von ignate
Berhenti mengikuti ku!
Ellie
Tapi kaki anda terluka! saya akan mengobatinya!
Adrian Von ignate
(Berdecak kesal sambil terus berlari)
Adrian Von ignate
Kau tidak usah sok peduli!
Ellie
SAYA BENAR-BENAR PEDULI PADA ANDA!
Bagi Ellie sangat sulit mendekati Adrian. Membuatnya terbuka dan lembut itu sangat sulit.
Butuh banyak usaha dan waktu.
Ellie
Sudah satu bulan tapi dia belum terbiasa denganku.
Adrian seperti membatasi interaksi dengan Ellie, meskipun begitu Ellie bersikap bawel padanya.
Satu bulan tidak ada hasil, dua bulan Adrian masih menutup hatinya, sampai empat bulan kemudian waktu Ellie untuk pergi dari sana.
Saat itu waktu makan malam. Adrian seperti biasa memakan makanannya tanpa bicara pada Ellie sedangkan Ellie memperhatikan sang tuan muda dari sebelahnya.
Ellie
(Tersenyum simpul sambil berdiri di sebelah Adrian)
Ellie
Besok saya akan kembali ke mansion utama.
Adrian Von ignate
(Menghentikan aktivitas makannya sejenak)
Adrian Von ignate
Oh? kau menyerah merawat ku?
Adrian Von ignate
Baguslah. Pergi dari sini dan jangan kembali lagi.
Ellie terdiam kemudian senyumannya menghilang begitu saja. Malam itu tidak ada obrolan, Ellie diam tak berkutik begitu pula dengan Adrian.
Meskipun dia terlihat tak peduli tapi sebenarnya Adrian merasa marah dan kesal.
Adrian Von ignate
*Aku ingin melarang mu untuk kembali, aku ingin kamu tetap di sini*
Adrian Von ignate
*Tapi, memangnya aku pantas untuk memaksamu? sedangkan aku sudah bersikap jahat padamu selama ini*
Sejak Ellie ada di sana suasana mansion yang sepi menjadi ramai meskipun hanya mereka berdua yang menempatinya.
Adrian suka makanan unik yang selalu Ellie sajikan, dia menyukai sapaan selamat pagi dan malam dari Ellie, dia menyukai saat Ellie selalu mencarinya.
Dia tidak sadar selama empat bulan ini hatinya yang seperti gunung es mulai mencair karena kehangatan yang belum pernah dia rasakan.
Ellie bagaikan mataharinya dan matahari itu akan segera terbenam dan meninggalkannya dalam kegelapan.
Adrian Von ignate
Dia benar-benar pergi.
Adrian menatap kereta kuda yang menjemput Ellie di depan mansion, dia benar-benar pergi dari sana.
Ellie
(Menatap ke arah kamar Adrian dari gerbang)
Adrian Von ignate
(Menutup gorden kamarnya sendiri)
Adrian Von ignate
Begini kah akhirnya?
Adrian menyentuh cermin usang yang tertutup gorden, dia tidak mau melihat Ellie pergi.
Adrian Von ignate
Jangan pergi, Ellie.
Adrian Von ignate
*Bodoh, aku sangat bodoh*
Jika Ellie kembali dia akan memeluknya dan mengatakan betapa pentingnya Ellie di mansion itu.
Comments