lelaki misterius

Saila mengajak Devan dan anak mereka pulang. Sedangkan aku, masih menikmati makan siangku.

Tentu saja aku akan menikmati makananku. Hidupku tidak akan indah jika tidak menjadi wanita yang rakus.

Devan masih terus memikirkanku, dia bahkan mengira aku adalah simpanan papi. Salah sendiri dia selingkuh, dia pikir dia siapa? Suatu hari aku pasti akan memberikan kejutan,sampai dia kena serangan jantung.

Setelah kepergian devan dan Saila. Aku menghela nafas panjang. Sungguh lelah berakting. Apa kabarnya pemain senetron itu ya, sampai bisa menangis begitu... Pikirku lalu tertawa.

"Denada, kamu masih sehat kan sayang? Kenapa tiba-tiba tertawa begitu. Papi jadi merinding" goda papi.

"Aku hanya berfikir,brakting itu sangat melelahkan pi" kataku sambil memakan tom yam.

"Pi" panggilku manja

"Apa" jawabnya singkat.

"Kenapa ya, semenjak aku cerai dari Devan, rasanya tom yam tidak seenak dulu" kataku curhat.

"Mungkin karena banyak kenangan disana" jawab papi sambil terkekeh.

Setelah selesai makan, kami pulang ke mansion. aku sangat rindu dengan kamarku, aku langsung merebahkan tubuhku ke atas kasur mahalku.

Aku tertidur dengan pulas. Pas aku bangun ternyata sudah pukul sembilan malam. Aku mandi dan turun ke bawah.

Saat aku membuka kulkas,kosong. Tidak ada cemilan sama sekali. Aku berencana membeli cemilan ke minimarket terdekat dengan menaiki montor trail kesayanganku.

Asal kalian tahu ya, aku suka berkoleksi montor. Di mansion ada berbagai jenis montor, bahkan montor king pun ada.

Aku melajukan montorku,namun minimarket sudah tutup. Aku terpaksa melajukan montorku ke tempat minimarket buka 24 jam.

Pas aku masuk ke dalam aku dikejutkan oleh anak kecil berusia lima tahun. Dia sangat imut dan menggemaskan.

"mommy" anak itu memelukku,aku meresponnya. Lalu dia memelukku dan memanggiku dengan sebutan mommy.

"sayang,dimana mommy mu?" tanyaku, lalu aku menoleh kesana kemari, namun tidak ada pengunjung. namun di ujung ada seorang laki-laki yang tampan, lebih tepatnya bule.kalau dilihat sepertinya dia berusia 29 tahun.(tapi sebenarnya usianya 35 tahun)

"mommy" panggil anak itu lagi padaku,aku semakin bingung. Lalu aku bertanya pada kasir. Mereka menjawab jika anak itu datang bersama bule tampan itu.

Aku melangkah ke arahnya sambil menggendong anak tersebut. Dia sepertinya sedang memilih susu

"Maaf, Tuan. Apakah ini anak Tuan?" tanyaku hati-hati.

"Ah, iya dia anakku. ada apa? Kenapa kamu menggendongnya?" tanya laki laki itu dengan nada dingin.

Karena bule itu bertanya, dengan nada yang gak aku sukai, aku langsung menurunkan anak laki-laki yang sangat imut menurutku.

"Mommy" panggil anak laki-laki itu padaku.

"Wilson, jangan panggil orang dengan sebutan mommy. Itu tidak baik. Dia bukan mami wilson. Oke, ayo kita pulang" kata laki-laki itu sambil berjalan menggandeng anak kecil itu ke kasir.

"Haih, karena dia aku jadi lupa mau beli apa" gerutuku. Tiba-tiba anak kecil itu berlari ke arahku lagi.

"Daddy, ayo kita bawa pulang mommy cantik ini" anak kecil itu menarik-narik bajuku.

"Wilson" Bule itu membentak anak itu,karena takut, anak itu memeluk kakiku.

"Tuan, maaf. Anda menakuti anak anda. Jangan sekasar itu pada anak kecil" kataku lalu menggendong anak kecil itu.

"Mommy, ayo ikut pulang daddy?" rayu anak itu.

"Nona, sepertinya putraku menyukaimu. Bolehkah aku mengundangmu untuk kerumahku. Wilson tidak akan menurut kalau keinginanya belum terpenuhi" kata laki-laki itu dingin.

"What? ikut kerumahmu? aku tidak mau?" tolakku.

Karena penolakanku membuat anak itu menangis sangat kencang. Akhirnya aku pun ikut kerumah dia. Aku menelfon ariyanto untuk mengambil montorku.

"Kenapa aku merasa di jebak anak ini" batinku. Sekilas aku melihat lelaki yang duduk di sampingku, itu sangat tampan.

Bahkan hampir sempurna. Bermata elang, berdagu belah, hidungnya mancung kulitnya bersih dan memiliki rahang yang tegas.

Saat aku memandangnya,pikiranku menjadi yang bukan-bukan. Hem maklum ya wee aku kan janda sudah tiga tahun wkwkwkwk.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. tidak lama kemudian sudah sampai di mansion. mansion ini dua kali lebih besar dari mansionku.

Lalu aku berfikir,apakah orang ini orang kaya baru. Memang ada ya, yang lebih kaya dari papiku.aku terus bergumam sendiri.

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Janda kan biasanya ada sisi yang mengwow nya 😏😏
Gak tau aja

2023-09-20

0

Ayano

Ayano

Aku yang baca ikut merinding loh om 😅😅😅

2023-09-20

0

Ayano

Ayano

Dan aku baca kamu lagi makan jadi ikutan pen mangan 😅

2023-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!