Wanitaku

Wanitaku

Aku Bernama Denada

HAPPY READINGGGG.......

Di sebuah rumah yang terlihat mewah,namun tidaklah besar. terdengar ribut seorang Mertua mengusir menantunya karena di klaim MANDUL. siapa Wanita itu? iya, benar sekali... tentu saja Aku. DENADA MANDALA PUTRI.

Aku merubah segala penampilanku,yang tomboy menjadi anggun. mengorbankan segala masa depanku, termasuk karir. nikah muda dengan cinta pertamaku, setelah Aku lulus SMA.

Sadisnya,setelah dua tahun, Aku di selingkuhi Suamiku,karena alasan aku belum bisa memberikan keturunan... hellloooo,memang Anak itu,segampang membuat patung dari tanah liat.

"Kamu hanya wanita mandul, masih untung Devan masih mau menampungmu disini. Mama tidak mau tahu. Kalau kamu gak mau dimadu, maka keluar dari rumah ini. Tanda tangan cerai dengan Devan" amarah mertuaku memuncak.

"Baik, aku akan keluar dari rumah ini. Aku memilih cerai dari pada dimadu Mas Devan Ma" aku mencoba mengumpulkan segala kekuatan yang masih tersisa dalam diriku.

"tidak, Aku tidak mau bercerai. Denada tolong mengertilah posisi kita saat ini. Kita sudah menikah hampir dua tahun. Tapi kamu belum bisa hamil sedangkan Saila sudah hamil Anakku. Mas janji, mas akan bersikap adil pada kalian" kata Mas Devan sambil memegang tanganku.

Jederrrrr.....

Dunia terasa runtuh, aku mendengar apa yang di katakan suamiku, seperti di sambar petir disiang bolong. Dihujani ribuan anak panah. Air mataku sudah tidak bisa keluar dari tempatnya. Mulutku bergetar. Tubuhku terasa tak bertulang.

"Kalian telah lama bersama? atau jangan-jangan kalian sudah menikah di belakangku? Kenapa? Kenapa Mas, kanapa kamu tidak meminta ijinku terlebih dahulu. kenapa?" aku berteriak seperti orang kesurupan.

"Maaf Denada, maaf" hanya itulah yang diucapkan Mas Devan padaku. Aku menempis kasar tangannya.

"Hahahaha kamu mau bersikap adil pada kami? Sedangkan kamu menikah dibelakangku, tanpa memikirkan perasaanku, tanpa meminta ijinku. Kamu anggap aku ini apa Mas? Kamu talak aku sekarang Mas. aku tak sudi kau madu." Aku beranjak dari ruang tamu menuju kamar.

Aku menangis sambil mengemas semua barang-barangku masuk ke dalam koper. Lalu aku menarik koperku keluar dari kamarku, kamar yang dulu pernah memberikan kehangatan. Aku melempar uang dan atm Suamiku. Sedangkan aku tidak membawa uang sepesiarpun.

"Aku keluar rumah ini, tidak membutuhkan uangmu. Ambil semua" amarahku menguasai diriku. Aku tidak berfikir, aku di luar makan dan tinggal butuh uang. Sedangkan aku tidak bekerja.

Suamiku terus memohon padaku agar aku tetap tinggal. dia terus meminta maaf. Sedikitpun aku tidak merasa iba,hatiku sudah terlanjur sakit.

"Devan,untuk apa kamu mengiba pada Denada seperti itu? Ini semua adalah kesalahannya. lepaskan dia. Dan kamu bisa memulai hidup dengan Saila" mertuaku manarik Devan,dari lenganku. aku keluar dari gerbang rumah itu.

Aku mulai berjalan keluar dari gerbang.tidak terasa aku berjalan sudah jauh keluar dari gerbang perumahan. Aku tidak peduli dengan gunjingan tetanggaku yang melihat pertengkaran kami.

Hujan rintik-rintik pun turun ke bumi,seakan ikut menangisi nasibku. Apa yang harus aku lakukan? Aku harus kemana. Bahkan ponsel pun aku lupa membawanya.

Aku tidak mau kembali ke rumah jahanam itu,walau hanya sekedar mengambil ponsel. aku berdiri cukup lama di pinggir jalan. Tiba-tiba mobil mewah itu menghampiri aku.

"Nona besar? Masuklah" kata seorang laki-laki paruh baya, usianya sekitar 45 tahun. Aku melongo saat mengetahui Asisten dari keluarga Mandala.

Aku tidak bisa berfikir banyak, aku masuk saja ke dalam mobil itu. Dia keluar membantuku memasukan koperku ke dalam bagasi.

"Nona,tuan besar menyuruh anda untuk pulang" kata Ariyanto. dia adalah Asisten kepercayaan pak Almart Mandala Putra, pemilik Perusahaan MANDALA KING. Yang terkenal sadis di dunia bisnis,hanya dengan menjentikkan jari tangannya saja sudah bisa melumpuhkan Lawannya.

Membunuh lawan sambil tertawa adalah hal biasa untuk Tuan Almart. Aku hanya mengangguk saja. Aku memejamkan mataku. Mencoba menerima nasibku.

Denada, kapan kamu hamil. Denada kapan kamu akan memberikan devan keturunan, denada kapan kamu akan memberiku cucu.

Suara-suara seperti itu kedepannya tidak akan lagi aku dengarkan. aku semakin mengingat senyuman Suamiku semakin membuatku membencinya.

Sayang, aku pulang. Lihat aku bawa apa? Sushi kesukaanmu. tom yam seafood kesukaanmu.

Lucu sekali, orang yang menikah denganku, aku anggap orang yang paling mencintaiku, ternyata dia adalah orang yang paling kejam, memberiku luka terdalam.

Baru menikah dua tahun saja sudah dikatakan mandul. Lalu apa kabarnya yang menikah sepuluh tahun baru bisa mendapatkan keturunan.

Mobil kami memasuki sebuah mansion mewah. lalu aku keluar dari mobil, aku berdiri terdiam menatap mansion tersebut. Lalu air mataku mulai keluar.

Seorang laki-laki paruh baya berusia sekitar 48 tahun keluar dari dalam. Meski usianya sudah hampir 50 tahun. Namun dia masih terlihat tampan.

Untuk pembaca, saya ucapkan Terima kasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Like dan comment nya. Biar Author semangat up.

Yok tebak, siapa Tuan Almart itu? Apakah dia Sugar Daddy denada atau bukan....?????

Terpopuler

Comments

G_moy

G_moy

biaya lohhh

2023-07-15

1

Vizaa

Vizaa

hiks, udah nyesek aja

2023-06-28

1

Ig.tinasali85

Ig.tinasali85

Tanpa sengaja, teryata nama pemeran pria nya devan nya ka, sama kaya cerita punya ku😱👍

2023-06-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!