Gadis Aneh

Pemilik penginapan menemui Jun Yuan setelah di beri tau oleh seorang pelayan bahwa keadaan sudah aman,sebagai ungkapan terima kasih nya ia mempersilahkan Jun Yuan menginap satu malam lagi tanpa harus membayar serta beberapa keping emas

Besoknya Jun Yuan melanjutkan perjalanan,ia memutuskan menemui salah satu sahabatnya lebih dulu untuk meminta beberapa informasi tentang keberadaan salah satu tanaman bahan obat Permaisuri,lebih bagus kalau orang yg di temuinya mengetahui keduanya

Setelah melewati gerbang kota Jun Yuan mempercepat langkahnya,di sebuah perempatan ia berbelok ke kiri lalu masuk hutan,seperti biasanya ia lebih memilih bertemu hewan buas atau pun siluman daripada harus bertemu perampok atau bandit gunung

Setengah hari berlalu Jun Yuan tiba di pinggir hutan,ia melompat turun tepat di bawah sebuah pohon besar,di depannya terdapat sebuah danau,senyum tersungging di balik topengnya,setelah melewati danau dan sebuah bukit tak jauh dari situ ia akan sampai pada sebuah perkampungan tempat sahabatnya tinggal

Tapi keningnya berkerut saat melihat seorang wanita di tepi danau,dengan Indra nya yg sudah terlatih ia merasakan aura aneh di sekeliling wanita itu,sesaat nafasnya terasa sedikit sesak,ia berbalik hendak melanjutkan langkahnya saat tiba tiba sebuah suara menghentikan langkahnya

" hey,kenapa kau pergi,apa kau juga takut padaku seperti mereka "

Ini sedikit mengejutkannya,ia telah menekan hawa keberadaannya di tambah dari awal ia berdiri di balik sebuah pohon besar,wanita itu sungguh bukan orang sembarangan,Karena terlanjur dan khawatir si wanita merasa tersinggung ia berjalan mendekatinya

" waaahhh,,,aku tau kamu tidak sep- " si Wanita menggantung ucapannya saat melihat orang yg muncul

" apa apaan topeng itu huh,,,sok misterius sekali hmmpphh " si Wanita mendengus

Jun Yuan hampir terpeleset saat mendengarnya,baru kali ini ada orang yg baru di temuinya dengan terang terangan mengomentari dirinya yg memakai topeng

" cepat buka topengmu atau aku akan membukanya dengan paksa " ucap wanita itu berkacak pinggang

Jun Yuan benar benar syok di buatnya,selain keluarganya tak ada orang lain yg berkata seperti itu bahkan orang orang yg mengenal baik dirinya pun tak ada yg berani,ia memperhatikan dengan teliti wanita di hadapannya yg ternyata seorang gadis berpakaian warna merah dengan rambut di kuncir kuda,usianya mungkin tak terlalu jauh berbeda dengannya,wajahnya imut berbanding terbalik dengan kelakuannya

Tapi yg membuatnya terkejut tubuhnya selalu memberikan sinyal bahaya begitu pun dengan instingnya yg merasakan kekuatan besar di balik tubuh mungilnya

Tanpa aba aba gadis itu bergerak dengan cepat melepaskan topeng yg ia pakai,karena masih terkejut dengan tingkah si gadis dan jarak yg terlalu dekat ia terlambat merespon tapi secara naluriah tangannya langsung menggenggam gagang pedang di pinggangnya

" topengmu lumayan bagus dan,,," si gadis membeku sesaat setelah melihat wajah pria yg ia rampas topengnya

"waahhhh,,,kau tampan sekali,aku suka aku suka kau harus jadi suamiku ya ya ya " mata membulat gigi putih berderet saat tersenyum pipi merona dan wajah polosnya membuatnya terlihat sangat menggemaskan

Jun Yuan menghela nafas,tangannya melepaskan pedang yg di genggamnya karena kali ini tak merasakan bahaya

" kembalikan topengku "

Si gadis menggelengkan kepala,topengnya ia sembunyikan kebelakang

" tidak,,,tidak boleh sebelum kau berjanji mau menjadi suamiku "

" cepat kembalikan "

" tidak,,,ku bilang tidak ya tidak "

" tolong,,,kembalikan "

" janji dulu "

" kamu kira segampang itu menikah "

" tentu saja "

Jun Yuan kesal sendiri di buatnya ketika tangannya bergerak hendak merebut topengnya ia kembali di buat terkejut saat sang gadis melompat dan belari di atas air danau dengan cepat

" kejar kalau bisa weeeekkk,,," si gadis berbalik saat berlari dan menjulurkan lidahnya

Satu yg terlintas di pikirannya tentang gadis itu "TAK TAU MALU" dengan terpaksa ia harus mengejarnya

bukannya kenapa,bibinya menjelaskan topeng itu salah satu peninggalan orang tuanya jadi ia tak ingin kehilangannya

Jun Yuan mengejar hingga ke pulau di tengah danau itu pun belum bisa mendapatkan kembali topengnya,akhirnya ia menyerah karena ada urusan yg lebih penting dan ia tak bisa membuang waktu seperti ini

si gadis mendengus

" hmmph,,kau tak seru heh "

Ia melepaskan salah satu pita berwarna merah yg mengikat rambutnya lalu memberikannya beserta topengnya pada pria yg sedari tadi mengejarnya

" simpan itu sebagai tanda bahwa kau calon suamiku,ingat itu "

Gadis itu sebenarnya hanya ingin bermain,ia tak punya teman yg bisa ia ajak karena ketatnya peraturan orang tuanya di perparah lagi keluarganya mempunyai kedudukan tinggi di tempat tinggalnya membuatnya tak sembarangan orang yg bisa mendekatinya karena hanya orang yg setingkat atau lebih tinggi darinya yg bisa mendekatinya sementara yg derajatnya berada di bawahnya harus menghormatinya bahkan harus menunduk jika bertemu dengannya

" terima kasih " Jun Yuan menerima topengnya yg langsung di pakainya kembali

" sebaiknya kau ikatkan pita pada gagang pedang mu "

Jun Yuan mengerutkan kening

" kenapa,,,? "

" jangan banyak tanya ikat saja di sana pria bodoh " karena tak sabar gadis itu mengikatkannya sendiri

" nah,,,kalau gini kan terlihat lebih bagus " gadis itu tersenyum puas

" sebenarnya kau mau kemana " tanya si gadis

Jun Yuan tak menjawab

" oh,,,mau ku ambil kembali topengmu hah,,,eh,apa kau sedang menjalankan misi tapi pakaianmu bukan pakaian sebuah sekte atau kau seorang mata mata kerajaan " raut wajah si gadis berubah saat sedang berpikir dan jujur saja itu lucu di mata Jun Yuan

" tidak " jawab Jun Yuan singkat

" lalu kenapa kau tidak mau memberi tau "

" maaf,,,"

" bukan itu jawabannya aiish,,kau ini apa tak bisa tak bicara singkat heh " si gadis menggeleng gelengkan kepalanya

" maaf,,,"

" maaf lagi,,,kata yg lain heh "

" apa "

" apa saja,,,"

" beri tau "

" aarrrgghhh,,,,kata yg panjang " si gadis sampai menghentak hentakan kakinya saking jengkelnya

" apa kau tak pernah bercakap cakap dengan orang tuamu "

" aku tak punya orang tua "

" akhirnya,,,lumayan sedikit lebih panjang,,eh,apa katamu tadi " si gadis baru menyadari arti jawaban pria di hadapannya

" aku tak punya orang tua "

" ya dewa,,,maaf " ucap si gadis menyesal

" tak apa "

Si gadis kembali emosi mendengar jawaban Jun Yuan,ingin rasanya ia mencabik cabik tubuh pria itu

" nama "

" eh,,,apa "

" siapa namamu "

Si gadis menepuk keningnya,setelah sekian lama ia bersama pria di depannya ia baru ingat mereka belum saling memperkenalkan diri

" Mei,,, "

" Mei,,," Jun Yuan berkata dengan alis bertaut

" cukup panggil saja Mei " balas si gadis

" baiklah,,,Yuan "

Mei menampilkan senyumnya saat Jun Yuan menyebutkan namanya

" ternyata suami masa depanku bernama Yuan "

Jun Yua mengangguk

Mei melepaskan sebuah gelang di pergelangan tangan Jun Yuan lalu mengganti dengan miliknya sementara ia memakai gelang Jun Yuan untuk mengganti gelangnya

" ini untuk pengingat kalau kau sudah punya calon istri "

Matahari sudah condong ke barat saat mereka berpisah tak lama setelah bertukar gelang

" gadis yg aneh " gumam Jun Yuan melompat di dahan pohon yg ia lewati sembari menatap gelang di tangannya

Sementara jauh di belakangnya si gadis berjalan berlawanan arah

" Yuan,,,menarik,mari kita lihat sejauh mana kau bisa bertahan setelah mengetahui siapa aku "

Terpopuler

Comments

Anyelir kuning

Anyelir kuning

siapa tuch ?

2023-05-26

2

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

up up up up up ayo up lagi 😁😁😁🙏🙏🙏
nanti nanti nanti setia menanti
nunggu nunggu nunggu sabar menunggu

2023-05-26

2

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

" Hem.....menarik!Mari kita lihat sejauh mana Kak Author bisa melanjutkan kisah ini setelah mengetahui respon publik yang pastinya terkadang tak sesuai ekspektasi."
Makasih Kak Author..... tetap semangat n semoga sehat selalu yaaa
maju terus pantang munduuuurrrrr
jangan lupakan istirahat n jangan sampai kebanyakan istirahat dan pastikan jangan sampai lupa bahagia

2023-05-26

2

lihat semua
Episodes
1 Kisah Awal
2 langkah pertama
3 Sebuah Rencana
4 Aku Kesal
5 Gadis Aneh
6 Lembah Du Hua
7 Segel Seribu Racun
8 Kalajengking Merah
9 Malam yang Panjang
10 Sebuah Rahasia
11 kembali (Belajar)
12 Kembali (berlatih)
13 Tak Terduga
14 Sepenggal Kisah
15 Organisasi Taring Iblis
16 Memegang Kendali (pisau perak)
17 Siapa Kamu (sebenarnya)
18 Informasi (Kilatan Dendam)
19 Siluman Ular Tanah
20 Hutan Weixing
21 Melelahkan
22 Pendekar Suci
23 Garis Takdir (yg berbahaya)
24 Kenyataan (yg disembunyikan)
25 Menuai Hasil
26 Kebetulan atau Takdir
27 Musuh Lainnya
28 Sebuah Kenangan
29 Bertemu Kembali
30 Pandangan Pertama (musuh)
31 Sisi Lain
32 Tiga Titik Dosa
33 Menuju Pembalasan
34 Satu Target Utama (pertarungan pertama)
35 Melawan Bai Lixu
36 Akhir Pertarungan
37 Tali Persahabatan
38 Tabir Misteri
39 Numpang Curhat
40 Kenyataan Pahit
41 Langkah Kaisar
42 Menuju Pembalasan
43 Kedatangan
44 Memulai Rencana
45 Pengecut ??
46 Pengorbanan dan Kewajiban
47 Merepotkan (musuh)
48 Menuntaskan Dendam
49 Akhir Pertarungan
50 Menuju Pertempuran
51 Pertarungan Awal
52 Dua Tempat berbeda (kegembiraan dan kesedihan)
53 Mendekati Akhir
54 Kerja Sama
55 Lawan Tangguh
56 Akhir Pertarungan (Perjalanan Pertama Selesai)
57 Memulihkan Kekuatan
58 Langkah Baru
59 Gojoseon??
60 Pertandingan Beladiri
61 Peri Bunga vs Pangeran Xiang Cu
62 Bing Mei vs Feng Lin
63 Ren Xumei vs Liu Jianheeng
64 Ren Xumei vs Liu Jianheeng (tak terduga)
65 Perpisahan?
66 Fu Shilin vs Jia Weixian
67 Fu Shilin vs Jia Weixian 2
68 Menantang Bahaya
69 Kalah Telak
70 Penolong Misterius
71 Sebuah Teka Teki
72 Kisah Masa Lalu
73 Menuju Pelatihan
74 Tempat Berlatih
75 Bencana Kekaisaran Han
76 Perang di Kerajaan Xiang
77 Perang di Kerajaan Xiang 2
78 Alasan
79 Penjelasan
80 Aku Kembali
81 Pertempuran di kota Guojie
82 Pertemuan
83 Perjanjian Tersembunyi
84 Pertarungan dua Unit Pengintai
85 Bukan Chap
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kisah Awal
2
langkah pertama
3
Sebuah Rencana
4
Aku Kesal
5
Gadis Aneh
6
Lembah Du Hua
7
Segel Seribu Racun
8
Kalajengking Merah
9
Malam yang Panjang
10
Sebuah Rahasia
11
kembali (Belajar)
12
Kembali (berlatih)
13
Tak Terduga
14
Sepenggal Kisah
15
Organisasi Taring Iblis
16
Memegang Kendali (pisau perak)
17
Siapa Kamu (sebenarnya)
18
Informasi (Kilatan Dendam)
19
Siluman Ular Tanah
20
Hutan Weixing
21
Melelahkan
22
Pendekar Suci
23
Garis Takdir (yg berbahaya)
24
Kenyataan (yg disembunyikan)
25
Menuai Hasil
26
Kebetulan atau Takdir
27
Musuh Lainnya
28
Sebuah Kenangan
29
Bertemu Kembali
30
Pandangan Pertama (musuh)
31
Sisi Lain
32
Tiga Titik Dosa
33
Menuju Pembalasan
34
Satu Target Utama (pertarungan pertama)
35
Melawan Bai Lixu
36
Akhir Pertarungan
37
Tali Persahabatan
38
Tabir Misteri
39
Numpang Curhat
40
Kenyataan Pahit
41
Langkah Kaisar
42
Menuju Pembalasan
43
Kedatangan
44
Memulai Rencana
45
Pengecut ??
46
Pengorbanan dan Kewajiban
47
Merepotkan (musuh)
48
Menuntaskan Dendam
49
Akhir Pertarungan
50
Menuju Pertempuran
51
Pertarungan Awal
52
Dua Tempat berbeda (kegembiraan dan kesedihan)
53
Mendekati Akhir
54
Kerja Sama
55
Lawan Tangguh
56
Akhir Pertarungan (Perjalanan Pertama Selesai)
57
Memulihkan Kekuatan
58
Langkah Baru
59
Gojoseon??
60
Pertandingan Beladiri
61
Peri Bunga vs Pangeran Xiang Cu
62
Bing Mei vs Feng Lin
63
Ren Xumei vs Liu Jianheeng
64
Ren Xumei vs Liu Jianheeng (tak terduga)
65
Perpisahan?
66
Fu Shilin vs Jia Weixian
67
Fu Shilin vs Jia Weixian 2
68
Menantang Bahaya
69
Kalah Telak
70
Penolong Misterius
71
Sebuah Teka Teki
72
Kisah Masa Lalu
73
Menuju Pelatihan
74
Tempat Berlatih
75
Bencana Kekaisaran Han
76
Perang di Kerajaan Xiang
77
Perang di Kerajaan Xiang 2
78
Alasan
79
Penjelasan
80
Aku Kembali
81
Pertempuran di kota Guojie
82
Pertemuan
83
Perjanjian Tersembunyi
84
Pertarungan dua Unit Pengintai
85
Bukan Chap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!