Kurang lebih delapan belas tahun berlalu setelah peperangan yg menghancurkan sebuah klan
Di dalam sebuah hutan seorang pemuda duduk berhadapan dengan sepasang pendekar
dengan wajah tertunduk ia bersuara
" paman,bibi apa aku harus benar benar pergi,kenapa tak bisa tinggal di sini saja bersama kalian,kata Paman di luar sana itu berbahaya bukankah aku bisa mati kapan saja jika ke luar sana"
" Yuan,kamu harus tau luasnya dunia,jadikan apa yg ada di sana sebagai latihan untuk menambah pengalaman serta menempa dirimu" balas Jun Shandian paman dari pemuda tersebut
" jika aku pergi siapa yg menemani Mei (putri paman dan bibinya) " pemuda yg bernama Jun Yuan beralasan
" kamu tak perlu khawatir dengannya sudah tanggung jawab kami sebagai orang tuanya merawat dan mendidiknya " jawab Ren Xihua sang bibi
Pamannya menghela nafas
" Yuan kamu harus ingat ada tugas yg kamu harus selesaikan sendiri bukan untuk paman dan bibi tapi untuk dirimu sendiri,aku rasa kamu sudah siap dan mencukupi untuk melakukannya "
Sebenarnya mereka berdua belum rela melepas anak yg mereka rawat serta didik selama delapan belas tahun tapi karena amanat yg mereka berdua terima mau tidak mau mereka harus rela melepas kepergiannya
Mereka sadar jika ia terus bersama perkembangannya akan terhambat dan juga mereka sudah mengajarkan semua yg mereka punya jadi tak ada alasan lagi untuknya tinggal bersama mereka
Kini mereka hanya bisa berharap dan menyerahkan pada takdir untuk menempanya menjadikannya manusia yg kuat melebihi mereka dan leluhurnya
" tapi bukankah paman dan bibi sangat hebat sampai sampai penguasa bukit hitam pun tunduk pada paman dan bibi lalu kenapa bukan paman dan bibi saja yg menyelesaikan tugas itu aku masih ingin bersama Mei " Jun Yuan masih bersikeras menolak
" tidak bisa,kamu tetap harus pergi sekarang bersiap siaplah bawa semua keperluanmu " Jun Shandian bangkit lalu beranjak pergi
Jun Yuan tersentak,tak menyangka pamannya akan mengusirnya seperti ini,dia tau pamannya sangat tegas tapi tak mengira akan Setega ini pikirnya
Ren Xihua tau apa yg di pikirkan nya
" Yuan percayalah apapun yg kami lakukan itu yg terbaik buatmu,mungkin sekarang kamu belum mengerti tapi bibi yakin suatu saat nanti kamu akan memahaminya"
Jun Yuan tertunduk,dia sendiri pun tau apa yg menjadi alasan ia harus pergi hanya saja menurutnya ini terlalu mendadak
" yahhh,,,baiklah jika paman sudah berkata seperti itu apa yg bisa Yuan lakukan lagi selain menurutinya bukan "
Ren Xihua tersenyum,dia menatap dalam pemuda di hadapannya
" bibi tau kamu yg terbaik "
Jun Yuan beranjak untuk menyiapkan keperluannya,sesudah itu ia mencari Mei namun tak menemukannya akhirnya ia mengetahui setelah bertanya pada bibinya kalau Mei sedang mencari tanaman obat
Setelah agak siang mereka bertiga berdiri di depan rumah
Jun Shandian menyerahkan sebilah pedang pendek sementara Ren Xihua menyerahkan sebuah kotak kayu dan sebuah kantong kulit
" bawalah itu,ingat gunakan itu saat terdesak saja mengerti " pamannya mengingatkan
Jun Yuan mengangguk
" maaf kali ini bibi dan Mei tak bisa menemanimu,berhati hatilah dan ingat jangan mudah percaya pada siapapun "
Ren Xihua memeluknya melepaskan rasa sesak di dadanya lalu memakaikan cadar untuk menutupi sebagian wajah Jun Yuan agar tak terjadi hal yg tak di inginkan selama perjalanannya
Jun Yuan berjalan santai,ia tak mau membuang tenaga percuma karena ia tak terburu buru dan juga ia tau butuh waktu dua hari untuk sampai ke kota terdekat jadi lebih baik ia menghemat tenaganya
Jika di perhatikan Jun Yuan tak seperti pemuda seumurannya,tubuhnya sedikit lebih kecil dengan badan sedikit ramping bahkan jika di lihat dari belakang posturnya lebih mirip seorang gadis,wajah tampan serta rambut putih panjang dengan mata birunya membuatnya terlihat asing di mata orang biasa,itulah yg selalu membuat paman dan bibinya merasa khawatir padanya hingga Jun Yuan di haruskan memakai jubah bertudung serta cadar atau topeng
Belum lagi sebuah insiden saat Jun Yuan beserta keluarganya di panggil pihak kekaisaran membuat sang kaisar memerintahkan agar Jun Yuan menutupi wajahnya
Sebenarnya Jun Yuan punya dua sahabat yg sangat dekat dengannya,satu perempuan dan satu laki laki keduanya berusia di atas Jun Yuan,mereka bertemu secara tak sengaja di dua tempat berbeda,bahkan dia sempat bertarung dengan salah satunya saat memperebutkan hewan buruannya
Satunya yg perempuan bertemu saat Jun Yuan di suruh bibinya mencari tanaman obat yg lumayan langka,meski sempat bersitegang tapi tak sampai terjadi pertarungan karena Jun Yuan memutuskan mengalah dan memberikan tanaman obat pada teman perempuannya walaupun berakhir dengan tragis karena ia di hukum oleh bibinya harus bermeditasi di bawah air terjun semalaman karena gagal membawa hasil
setelah berjalan cukup jauh Jun Yuan merasakan sebuah aura mengikutinya meskipun samar ia masih bisa merasakannya
" Mei,,,keluarlah cepat "
Sosok seorang gadis melompat dan berdiri di depannya,usianya tiga tahun lebih muda darinya
" hmmph,,,bagaimana caranya agar Gege tak mengetahui kehadiranku " Ren Xumei mendengus karena meskipun ia telah menekan auranya tetap saja masih bisa di ketahui
Jun Yuan tertawa mendengarnya
" makanya kalau berlatih harus sungguh sungguh jangan main melulu "
Ren Xumei semakin cemberut,setelah memperhatikan dengan baik dia akhirnya sadar dengan apa yg sebenarnya terjadi
" Gege mau pergi kemana,kenapa sendirian "
Jun Juan menghela nafas
" maaf Mei Gege harus pergi mungkin akan lama "
Ren Xumei terhenyak
" apa ayah dan ibu mengusir Gege,apa mereka sudah tak menyayangi Gege lagi apa- "
Jun Yuan yg panik segera memotong
" Bu,,,bukan begitu Mei "
" lalu kenapa mereka membiarkan Gege pergi sendiri " nada suara Ren Xumei makin meninggi
" ada beberapa tugas yg harus Gege selesaikan jadi mungkin akan memakan waktu lebih lama * Jun Yuan menjelaskan
Ren Xumei akhirnya mengerti,dia tau tentang tugas apa yg biasa keluarganya kerjakan yg dia tidak tau tugas yg di maksud Jun Yuan kali ini berbeda dari biasanya
" jadi begitu,,Mei kira Gege di usir,kalau begitu jangan lupa bawa gula gula saat Gege pulang nanti ya "
Jun Yuan tersenyum lalu mengacak acak rambut gadis yg sudah ia anggap adik kandungnya itu
" baiklah,,,aku pamit ya,berlatih dengan baik agar bisa menyusul ku jika lama pulangnya ya " ucap Jun Yuan yg di balas anggukan Ren Xumei
Jun Yuan melompat lalu berkelebat dengan cepat,dia tak bisa berlama lama bersama Ren Xumei karena khawatir dirinya makin enggan meninggalkan gadis yg di sayangnya itu
Selepas kepergian Jun Yuan dengan wajah polosnya Ren Xumei berucap sambil mengacungkan kepalan tangannya ke atas
" aku harus berlatih dengan giat agar bisa segera menyusul Gege,,,semangat aku,,,yeeaah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏
Gula gulali ya, hemm kesukaan ku 😍🥰😘😘
2023-07-19
2
Dina⏤͟͟͞R
semangat anye. tetep keren. lanjut
2023-07-03
2
Shania Evolet Aurora
makasih Thooooorrr..... tetap semangat n semoga sehat selalu yaaa
jangan lupakan istirahat n jangan sampai kebanyakan istirahat dan pastikan jangan sampai lupa bahagia
2023-05-26
0