Hello, everything.
Apa kabar semuanya?
Maaf ya bisanya ini update sehari sekali.
Maaf banyak typo bertebaran dan kesalahan dalam penulisan di bawah ini.
....***....
Sekumpulan orang dengan penampilan khas bad boy tengah bertarung sengit. Adu jotos tidak terlewatkan bahkan mereka sudah dapat luka menganga. Mereka terus bertarung tanpa henti seolah tidak mau peduli.
Kenapa para pria ini bertempur?
Jawabannya simple yaitu akibat balapan liar. Pihak Black menang tentu dapat uang dua juta dollar. Sedangkan pihak Red kalah menyebabkan tidak terima. Alhasil perkelahian terjadi sampai bawa pemukul dan mengeluarkan benda tajam.
Apa mereka gila bertarung pakai benda tajam?
Jawabnya tidak!
Black yang suka berkelahi terkhusus begitu mahir seni bela diri dengan mudah menghancurkan mereka. Pukulan demi pukulan ia layangkan. Dia juga berkilah ketika ada yang menyerang balik. Hingga salah satu dari mereka menggores bahunya akibat lengah.
Merasa geram Black tendang perut orang itu. Kemudian ia ambil pisau dari balik bajunya. Tanpa segan ia hunuskan pisau tepat di bahu kanan. Puas melakukan itu ia berdiri lalu kembali menyerang lawan.
Hingga suara sirine polisi terdengar nyaring. Banyak mobil polisi mendekat kemudian keluar siap meringkus para anak muda berandalan. Mereka tembakan pistol ke udara seolah kalau kabur bakal di tembak. Alhasil mereka diam saja dari pada kena ciuman timah panas.
Black tersenyum miring saat inspektur polisi menatap jengah. Dia dengan santai mengeluarkan rokok lalu mengeluarkan korek guna menyulut puntung rokok. Ia berjalan mendekat seolah kedatangan teman bermain. Black tersenyum remeh pada polisi siap menangkannya.
"Ckckck, kalian menganggu kesenangan kami," ledek Black.
"Anda benar-benar tidak punya sopan santun. Sudah berapa kali Anda berulah Tuan muda Woodrow?"
"Yah keluar masuk penjara 20 kali lebih dan apa kalian tidak bosan menangkap saya?"
"Sangat jengah. Anda benar-benar biang onar. Apa yang Anda lakukan biar tidur dalam penjara?"
"Hanya menusuk bahu lawan salah sendiri menyerang dari belakang dan yah masih banyak lagi. Sepertinya enak tidur di dalam penjara bisa berteman dengan para kriminal. Ayo kita pergi kita senang-senang."
"Young master, bisakah Anda tidak berulah? Anda benar-benar tidak punya malu selalu keluar masuk penjara tanpa perduli sekitar. Apa Anda tidak berniat berhenti? Bisakah tidak berulah? Anda kaya bisa melakukan apa pun maka dari itu berbuat begini. Selama satu Minggu Anda akan mendekam di penjara!"
Black hanya mengedikkan bahu acuh seolah tidak peduli. Dia bukan dengan santai melempar uang dua juta dolar kepada rekannya suruh pulang senang-senang. Untuk penjara biarkan ini jadi tanggungannya. Ia sih meminta mereka bebas untuk para Red membiarkan ikut serta. Black sudah duduk anteng di dalam mobil polisi kemudian mengukir senyum miring.
Pastilah besok Daddy-nya akan datang menebus dirinya. Atau meminta secara baik-baik atau membiarkan saja? Masa bodoh toh dirinya menikmati rumah keduanya. Gila memang menyukai penjara sebagai tempat tinggal.
Bagaimana tidak Black sering sekali keluar masuk penjara. Baginya penjara salah satu agen penting untuk kenakalan. Penjara tempat kedua untuk bermain bersama para narapidana. Black jika dalam bui sering sekali rusuh atau mengajak duel atau adu panco.
Tidak masalah tinggal di penjara dari pada melihat bocah gila selalu nempel padanya. Dia yakin seratus persen bahwa kedua orangtuanya bakal ngamuk berulah kembali. Toh siapa yang peduli anak mereka tidak hanya dirinya. Jadi Black bebeas melakukan apa pun sesuka hatinya.
Para polisi menatap Black jengah pasalnya sudah sering anak ini keluar masuk penjara. 20 kali lebih anak berandalan ini keluar masuk penjara. Bahkan dengan gila melakukan ber-bagai kesalahan. Terutama balapan liar, tawuran, berkelahi sampai lawan masuk rumah sakit, rusuh, melanggar lalu lintas, penipuan dan masih banyak lagi.
Heran tentu saja pasalnya Black ini dari keluarga terpandang, tetapi begitu luar biasa nakal. Apa anak ini tidak di didik secara benar? Mungkin bisa jadi anak ini terlalu di manja maka tumbuh begitu liar. Abaikan kini saatnya menahan anak kelewat nakal.
....***....
At Bel-Air Los Angeles - 08:30 AM!
Tampak di mansion luxury modern terdapat sepasang Suami Istri begitu kalut. Keduanya pusing memikirkan kenakalan putra sulung. Mereka menunduk sedih tidak bisa mengendalikan kenakalan luar bisa sang anak. Keduanya merasa gemas akan kegilaan putra sulungnya begitu nakal.
Raut wajah Bryan mengeras mendapat kabar Chris masuk penjara gara-gara tawuran. Korban mengalami cedera, pingsan, patah tulang dan punya luka dalam. Apa dosanya sampai anak sulung jadi gila? Terkhusus ia tahu anaknya adalah leader Mafia memiliki sikap psychopath mengerikan. Bryan pusing tidak mampu menghentikan aksi buas Chris.
Angelica mengusap bahu Bryan lalu menggenggam tangan sang Suami. Dirinya juga sedih anak sulungnya begitu liar tidak bisa di atur. Untuk Sean dan Irene bisa di atur terkesan manis. Lah ini putra sulung begitu bengis tidak punya perasaan. Angelica sangat tahu Chris mengikuti jejak Bryan, hanya saja lebih kejam dan di depan umum tampak bandel suka keluar masuk penjara. Padahal di balik itu tersimpan kebengisan luar biasa.
Tidak lama pintu terbuka menampilkan sosok Chris sudah pulang dari penjara. Kebetulan Pamannya Max menolong dirinya yah karena ada Kevin yang ikut serta dalam perkelahian. Lihat pemuda rupawan ini hanya tersenyum miring menatap ke-dua orangtuanya.
"Chris, bisakah kamu tidak berulah? Ingat usiamu 27 sudah tidak pantas berbuat demikian!" Tegas Bryan dengan mata menyorot tajam.
"Apa mau Black berhenti berulah dengan cara normal. Aku bunuh orang, sembelih lalu merebus tubuh mereka lalu di kirim untuk para polisi? Hn."
"Chris jaga bicaramu. Ayah sudah bilang hentikan dunia gelap itu lalu kembali baik. Mulai sekarang urus perusahaan dan untuk tiga bulan ke depan tidak ada balapan, perkelahian, tawuran dan kejahatan. Jika memaksa jangan pernah temui kami dan jangan harap semua akses duniamu aman. Kamu hanya anak baru lahir maka jangan salahkan Ayah menghancurkan semua. Mulai tiga bulan ke depan tinggal di rumah dan ingat kerja dari rumah!"
"Shit, ini ancaman paling menjijikkan yang Ayah keluarkan. Ok, tiga bulan tidak berulah no problem. Tapi, aku mau tinggal di rumah ku saja tidak mu di sini."
"Tidak bisa kamu harus di sini bersama kami. Para bodyguard Ayah akan mengawasi kamu setiap saat. Pekerjaan mu hanya arsitek dan seniman. Selebihnya kamu hanya pergi jika sedang mempresentasikan hasil desain mu itu. Harusnya kamu jadi pembisnis handal bukan jadi arsitektur."
"Hn. Ayah banyak bicara diam lah tidak usah koar-koar. Aku lebih suka berpikir genius menciptakan ide berlian merancang desain rumah atau desain gedung indah. Melukis, memahat, merangkai kata dan membunuh itu menyenangkan. Ada Sean kenapa ribet banget bukannya anak itu seorang pembisnis?"
Setelah mengatakan itu Chris berjalan ke lantai dua menuju kamarnya. Dia seorang Insinyur dan seniman berbakat. Kegeniusan yang ia dapat membuatnya begitu mahir mengatur strategi atau pun berpikir menciptakan hal baru. Chris tidak suka berkutat di dunia bisnis manajemen yang sering sekali masuk kantor.
Apa lagi jadi pewaris, Big No!
Dirinya lebih suka kerja semaunya tidak da paksaan. Lagian seorang arsitektur sekali mendapat proyek dapat uang jutaan dolar. Yah, walau satu bulan hanya dapat $127.500 itu karena dia seorang insinyur. Chris juga jarang kerja alhasil kerja jika mood. Dan sewaktu jadi manager arsitektur dan teknik dapat gaji $134.730 hanya bertahan satu tahun.
Abaikkan saja kini Chris harus tinggal di rumah otomatis sering bertemu kedua Adiknya plus gadis sinting itu. Kalian akan tahu nanti setelah Adiknya pulang maka terjadilah hal menggelikan. Dia merasa jengah gadis kecil itu sangat menganggu menyebabkan gemas. Chris merinding sendiri pasalnya jarak usia mereka terpaut 12 tahun.
Sedangkan Bryan dan Angel hanya bisa pasrah tidak tahu apa yang diinginkan Chris. Anaknya itu lebih suka di panggil Black walau kalau di panggil begitu akan merajuk. Mereka jika murka maka memanggil Chris dengan sebutan Black. Maka detik itu juga Chris akan menunduk sedih tidak mau di panggil demikian.
Bryan dan Angel tahu Chris akrab di sapa Black tidak suka orang-orang terdekat memanggil nama berandalan. Yah yang boleh manggil Chris hanya ke-dua orangtuanya, dua Adik serta para Paman dan Bibinya. Alhasil Chris kalau sedang kerja atau sedang di luar akrab di panggil Black.
Cut ....!!!!
Hayo, gimana awal chap Ini?
Chris nakal banget, tidak seperti sewaktu kecil imut gemesin.
Chap depan Rose muncul dan pastinya tahu gimana sikap gadis belia ini.
Chris saja sampai kesal sama Rose.
Ok, sampai jumpa chap depan.
Rose.
23*06*20
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
abror family
ka rose ko bisa ya bikin cerita kaya gini🤔🤔🤔biasanya Islami 😅😅😅😅
2022-02-18
1
Clara
lanjut...aku suka krya mu👍
2021-10-27
1
dewi patmawati
aku mampir thor
2021-01-16
0