Musuh wanita

Pagi-pagi, Zayn sudah di buat kehilangan semangat paginya saat hendak memesan kopi di kantin sekolah.

Terlihat Adam dan Alexa tengah makan bersama. Adam merupakan teman sepermainan Zayn juga dan sekarang Adam sudah membuka usaha sendiri di bidang percetakan.

"Assalamualaikum Dam." Zayn menghampiri Adam untuk berbasa-basi sebentar.

"Waalaikumsalam. Eh, Zayn rajin pagi-pagi udah stand by."

"Yupp, iya donk. Biar deket jodoh sama rejeki." Zayn terkekeh.

"Oh ya, kapan Nikah Broo? Lama-lama pacaran itu ga enak. Jangan sampai jagain jodoh orang." Sebenarnya Zayn ingin mengatakan jangan lama-lama pacaran nanti ke bablasan. Namun ia tak segegabah itu lagi pula tak sedekat itu dengan Adam.

"Insya allah secepatnya. Doakan saja." Adam menanggapi sekilas ia tak ingin mempermasalahkan apa yang di katakan Zayn padanya, sedikit banyak ia tau Zayn bermulut pedas. Lagi pula ia tidak pandai berdebat.

Zayn melirik ke arah Alexa yang tengah memakan bubur kacang hijau menggunakan campuran roti gandrum.

"Kopi Dam." Zayn menyerahkan segelas kopi hitam yang masih mengepulkankan asapnya ke arah Adam, ia sengaja memesan dua gelas kopi tadi.

Adam menerima gelas kopi yang di sodorkan oleh Zayn. Ia tak enak jika harus menolak pemberian temannya.

"Terimakadih."

"Kak Adam, jangan minum kopi. Ini masih pagi nanti asam lambung kak Adam naik bagai mana?" Alexa mengambil alih gesas kopi di hadapan Adam dan menggesernya ke hadapan Zayn.

"Kak Zayn saja yang habiskan. Biar kenyang. Ga papa asam lambung kak Zayn naik, sampai luber-luberpun sungguh ga papa. Ga ada yang peduli juga." Alexa juga bawaannya emosi terus jika di hadapkan dengan Zayn.

"Lexa ..." Adam menegur kekasihnya.

"Kak Adam makan bubur ini. Kacang hijau kaya akan serat jadi pencernaan kak Adam akan baik."

"Alexa kau tak lupa kan ini di mana?"

"Oh Ya lupa saya. Maaf pak Dosen."

Zayn hanya mendengus.

"Kapan nikah Zayn? Aku mengerti kau tak akan memiliki kekasih."

"Entahlah belum nemu yang pas Dam."

"Ya ga bakalan ngepas wong ga laku."

"Apa Xa?" Adam bertanya karna tidak terlalu jelas mendengar.

"Ga ko kak."

"Xa, aku harus pergi sekarang. Nanti jika pulang hati-hati ya. Kabari aku jika sudah sampe."

"Oke Kak."

Alexa mencium tangan Adam dengan takzim layaknya istri shaliha padahal status mereka masih sepasang kekasih.

"Ck. Gayamu Xa, Xa. Layaknya istri shaliha. Ga ada dari sonohnya pacar shaliha. Kau pikir dengan mencium tangannya pahalamu bercucuran dari arah tak di sangka-sangka, dosamu berguguran begitu. Yang ada kau malah memupuk dosa Alexa." Zayn kehilangan kata-kata saat menasehati Alexa.

"Iya pak ustadz. Eh ngomong-ngomong rajin bener bapak ngitungin dosa saya." Alexa tak mengerti Zayn selalu sensi padanya, padahal banyak orang yang pacaran di kampus itu mengapa hanya dirinya yang selalu di kritik.

"Lexa."

Teman-teman Lexa yang di dominasi pria menghampiri Alexa. "Baib, honor semalem lu nyanyi udah gua tranfer ya." ujar sala seorang temannya yang beramput cepak.

"Aman, udah masuk kok."

Mereka belum menyadari jika di sana ada dosen mereka.

"Ntar ngeplog di restoran bokal gue ya Xa, bikin ulasan baik. Tenang aja ada bonus tambahan oke."

"Sip."

"Ehem .."

Semua orang menengok ke sumber suara "Eh pak dosen." ujar semuanya kompak.

"Kalian berisik!"

"Maaf pak." ujar si gadis berambut pirang.

"Alexa ..." terdengar suara Hanna memanggil Alexa. Gawat ia harus pergi, kasihan Hanna jika lagi-lagi kena omel karna masih dekat dengannya di hadapan Zayn. Alexa harus pergi.

"Eh, ada Hanna. Maaf Ann, aku harus pergi ada urusan dahhh." Alexa bergegas meninggalkan kerumunan juga Dosen killernya.

"Ga asyik lo Xa." ujar teman-temannya bersamaan.

"Alexa." Hanna menatap sedih punggung Alexa yang menjauh.

"Annaaa ..." Zayn memanggil adiknya.

"Jangan berbicara kepadaku. Sebelum Alexaku kembali." Hanna kemudian pergi.

"Dasar para betina, bisanya cuma mengancam." Zayn bertanya-tanya, jangan-jangan Alexa benar-benar mendengar perbincangan mereka semalam sehingga gadis itu menghindari Hanna. Bukankah itu lebih baik? Zayn tak akan lagi di buat khawatir oleh pergaulan adiknya.

Zayn pergi ke ruangannya. Ia mempersiapkan diri untuk mengajar di kelasnya. Zayn sendiri mengajar di jurusan bisnis.

Tok ...

Tok ...

"Masuk."

Lula, sepupu keduanya memasuki ruangannya. Gadis sepantaran adiknya itu terlihat begitu anggun juga ceria, tutur katanya yang sopan juga Zayn sukai. Zayn dan Lula nyaris tidak pernah berdebat sedari kecil. Lula sangat penurut padanya bahkan melebihi Hanna adiknya sendiri.

Meski begitu Zayn tidak memiliki perasaan yang lebih selain seperti seorang kakak kepada saudara sepupunya. Bahkan Papanya yang menilai Zayn cocok dan Lula menawarkan untuk melamar gadis itu.

Tapi entahlah hati Zayn menolak untuk mengganti setatus sepupu di antara mereka. Jika kata Hana hidup mereka akan monoton dan jalan di tempat seandainya Zayn dan Lula menikah.

"Ada apa Lula?"

"Pak saya mau bimbingan. Kapan bapak senggang." gadis berjilbab moca itu membuka pembicaraan.

"Nanti saja di jam istirahat."

"Baik pak terimakasih."

Lula undur diri.

Tok ...

Tok ...

"Masuk."

"Pak saya mau bimbingan." Tanpa basa basi Alexa membuka materinya.

"Nanti saja jam istrirahat."

"Tidak bisa Pak, nanti saya sibuk."

"Sekarang saya mau menyiapkan materi, satu jam lagi saya mengajar Alexa."

"Ya sudah, jika tidak bisa sekarang tidak usah. Tapi jika nilai saya turun jangan salahkan saya. Bapak yang tidak mempunyai waktu."

"Alexa, saya nanti jam istirahat."

"Sekarang atau tidak sama sekali?"

"Alexa."

"Bagaimana?"

"Ya sudah buka materimu!"

Sialnya Zayn lagi-lagi di buat tak berkutik oleh Alexa. Gadis itu berbuat semaunya. Dari sini saja terlihat perbedaan antara dua gadis yang selalu menjadi bahan perbandingan Zayn. Tapi anehnya Zayn tidak menerima jika Lula melakukan keinginannya. Sedangkan Zayn tak bisa menolak ke inginan Alexa.

Bagaimana bisa Zayn berhenti memusuhi Alexa sedangkan gadis itu mengaja terus membuatnya kesal sepanjang tahun. Ya bagi Zayn Alexa adalah musuh wanitanya.

Terpopuler

Comments

Marlvsa Marlvsa

Marlvsa Marlvsa

cieeee zyan nanti elu bakal bucin akit yau rasa lho yaa😂😂

2024-06-15

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-02-21

0

guntur 1609

guntur 1609

dari situ ja zaun sdh mulaiada rasa suka sm lexa. tapi tdk menyadari

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis jari tengah
2 Kau pikir aku guk-guk
3 Menghitung kesalahan orang
4 Musuh wanita
5 Ulat bulu
6 Bukan typeku
7 Susah di bangunkan
8 Masih milik bersama
9 Jangan Manja
10 Kekecewaan Alexa
11 Gara-gara lagu
12 Penasaran
13 Hubungan yang berakhir
14 Dalam pengaruh obat
15 Dosa
16 Akan bertanggung jawab
17 penolakan Alexa
18 Di jebak?
19 Kedatangan Adam
20 Calon istri
21 Kabar buruk
22 Menjauh dariku
23 Kecewa dengan hasilnya
24 Kesaksian Yuni
25 Jangan salah sangka
26 Baik Pak
27 Pikiran gila
28 Yang terlibat
29 Kemalangan Alexa
30 Alexa menghilang
31 Terbongkar
32 Pengakuan Zayn
33 Lamaran secara resmi
34 Sah
35 Sebatas tanggung jawab
36 Tidak untuk sekarang
37 Menyiksa Zayn
38 Dekapan hangat Zayn
39 Memuji
40 Jangan salahkan Zayn
41 Kak, berhenti!
42 Kembali menghilang
43 Perlu mandi air dingin
44 Menjadi waspada
45 Hanya perduli pada bayiku
46 Ilmu mencintai
47 Sentuh dan rasakan
48 Terimakasih
49 Zayn di lamar
50 Lula curiga
51 Zayn tak terima
52 Bentuk nyata dari dosa
53 Tugas yang adil
54 Wanita selalu benar
55 Alexa kecewa
56 Tak ada alasan lain
57 Lelah menghadapi Zayn
58 Pengurangan jatah seminggu
59 Bukan tentang cinta
60 Bujuk suamimu
61 Memberi bukti
62 Terpengaruh
63 Perumpamaan
64 Niat Lula
65 Sok baik
66 Mari bersaing
67 Menikmati peran
68 Hijau urat nadi
69 Udah donk ngambeknya
70 Promooo
71 Baju dinas
72 Ini bukan prank kan?
73 Harus muntah
74 Gara-gara tiup lilin
75 Mimpi atau nyata?
76 Hukumanku sudah berakhir?
77 Mama pasti ngerti
78 Jasa istri
79 Aku benci padamu Zayn!
80 Belum bisa menyimpulkan
81 Bisa melakukan apapun
82 Titah sang paduka
83 Tak sabar menantikannya hadir
84 Tidak untuk kali ini saja
85 Kembalikan dia padaku
86 Kau berdosa
87 Sesuatu itu miliknya kan?
88 Pengikat di anntara mereka kini sudah tiada
89 Zayn tersinggung
90 Kau tak perlu mengakui apapun
91 Pergi sementara
92 Alasan
93 Bantu Zayn membujuk Mama mertua
94 Kau ingin lari lagi?
95 Ungkapan cinta
96 Pemicu kelemahan orang terkuat
97 Tidak sungkan
98 Tunggu musim yang tepat
99 Demi dirimu
100 Semua pria sama saja
101 Pria baik
102 Jika aku ingin bagai mana?
103 Membatasi diri
104 Gelar suami tanpa sengaja
105 Tidak akan merubah keputusan
106 Calon imam untuk Hanna
107 Hal yang tidak-tidak
108 Tidak sengaja
109 Tak ada yang ku rekayasa
110 Merasa wanita paling murah
111 Tak tenang
112 Pernikahan Hanna
113 Zayn ... Tolong akuuu!
114 Hanya boleh mengingat sentuhanku
115 Rencana perceraian
116 Apa alasannya
117 Sekalipun kau mengutukku
118 Tak sadarkan diri
119 Drama istri terabaikan
120 Tak akan mengenakan benda sialan itu lagi
121 Disini tak aman
122 Akan ku penuhi
123 Jangan di tunda lagi
124 Karna dirimu juga
125 Wanita paling beruntung
126 Apa kau terpaksa?
127 Alat tes kehamilan
128 Sangat manis
129 Adakadabra
130 Jangan ngajak sekarang
131 Dengan senang hati
132 Tak pernah mengerti aku
133 Aku tak mau denganmu
134 Masa kecil Alexa yang menyakitkan
135 Jadilah penyembuh untuknya
136 Silahkan mampir.
137 Hari patah hati
138 Kau di culik Nona!
139 Ingin melihat kehancuran Zayn
140 Bantu Aku menemukan Alexa
141 Dalang
142 Petunjuk
143 Letusan senjata api
144 Wanita tercantikku
145 Seperti anak kecil
146 Do'a apa yang kau langitkan?
147 Pembukaan satu
148 Kau sangat hebat
149 Berbahagialah putraku
150 Sumber kebahagiaan
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Gadis jari tengah
2
Kau pikir aku guk-guk
3
Menghitung kesalahan orang
4
Musuh wanita
5
Ulat bulu
6
Bukan typeku
7
Susah di bangunkan
8
Masih milik bersama
9
Jangan Manja
10
Kekecewaan Alexa
11
Gara-gara lagu
12
Penasaran
13
Hubungan yang berakhir
14
Dalam pengaruh obat
15
Dosa
16
Akan bertanggung jawab
17
penolakan Alexa
18
Di jebak?
19
Kedatangan Adam
20
Calon istri
21
Kabar buruk
22
Menjauh dariku
23
Kecewa dengan hasilnya
24
Kesaksian Yuni
25
Jangan salah sangka
26
Baik Pak
27
Pikiran gila
28
Yang terlibat
29
Kemalangan Alexa
30
Alexa menghilang
31
Terbongkar
32
Pengakuan Zayn
33
Lamaran secara resmi
34
Sah
35
Sebatas tanggung jawab
36
Tidak untuk sekarang
37
Menyiksa Zayn
38
Dekapan hangat Zayn
39
Memuji
40
Jangan salahkan Zayn
41
Kak, berhenti!
42
Kembali menghilang
43
Perlu mandi air dingin
44
Menjadi waspada
45
Hanya perduli pada bayiku
46
Ilmu mencintai
47
Sentuh dan rasakan
48
Terimakasih
49
Zayn di lamar
50
Lula curiga
51
Zayn tak terima
52
Bentuk nyata dari dosa
53
Tugas yang adil
54
Wanita selalu benar
55
Alexa kecewa
56
Tak ada alasan lain
57
Lelah menghadapi Zayn
58
Pengurangan jatah seminggu
59
Bukan tentang cinta
60
Bujuk suamimu
61
Memberi bukti
62
Terpengaruh
63
Perumpamaan
64
Niat Lula
65
Sok baik
66
Mari bersaing
67
Menikmati peran
68
Hijau urat nadi
69
Udah donk ngambeknya
70
Promooo
71
Baju dinas
72
Ini bukan prank kan?
73
Harus muntah
74
Gara-gara tiup lilin
75
Mimpi atau nyata?
76
Hukumanku sudah berakhir?
77
Mama pasti ngerti
78
Jasa istri
79
Aku benci padamu Zayn!
80
Belum bisa menyimpulkan
81
Bisa melakukan apapun
82
Titah sang paduka
83
Tak sabar menantikannya hadir
84
Tidak untuk kali ini saja
85
Kembalikan dia padaku
86
Kau berdosa
87
Sesuatu itu miliknya kan?
88
Pengikat di anntara mereka kini sudah tiada
89
Zayn tersinggung
90
Kau tak perlu mengakui apapun
91
Pergi sementara
92
Alasan
93
Bantu Zayn membujuk Mama mertua
94
Kau ingin lari lagi?
95
Ungkapan cinta
96
Pemicu kelemahan orang terkuat
97
Tidak sungkan
98
Tunggu musim yang tepat
99
Demi dirimu
100
Semua pria sama saja
101
Pria baik
102
Jika aku ingin bagai mana?
103
Membatasi diri
104
Gelar suami tanpa sengaja
105
Tidak akan merubah keputusan
106
Calon imam untuk Hanna
107
Hal yang tidak-tidak
108
Tidak sengaja
109
Tak ada yang ku rekayasa
110
Merasa wanita paling murah
111
Tak tenang
112
Pernikahan Hanna
113
Zayn ... Tolong akuuu!
114
Hanya boleh mengingat sentuhanku
115
Rencana perceraian
116
Apa alasannya
117
Sekalipun kau mengutukku
118
Tak sadarkan diri
119
Drama istri terabaikan
120
Tak akan mengenakan benda sialan itu lagi
121
Disini tak aman
122
Akan ku penuhi
123
Jangan di tunda lagi
124
Karna dirimu juga
125
Wanita paling beruntung
126
Apa kau terpaksa?
127
Alat tes kehamilan
128
Sangat manis
129
Adakadabra
130
Jangan ngajak sekarang
131
Dengan senang hati
132
Tak pernah mengerti aku
133
Aku tak mau denganmu
134
Masa kecil Alexa yang menyakitkan
135
Jadilah penyembuh untuknya
136
Silahkan mampir.
137
Hari patah hati
138
Kau di culik Nona!
139
Ingin melihat kehancuran Zayn
140
Bantu Aku menemukan Alexa
141
Dalang
142
Petunjuk
143
Letusan senjata api
144
Wanita tercantikku
145
Seperti anak kecil
146
Do'a apa yang kau langitkan?
147
Pembukaan satu
148
Kau sangat hebat
149
Berbahagialah putraku
150
Sumber kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!