BOS Cantik milik AXEL 3

Saat jam makan siang Felicia memanggil Axel, ia berniat mengajak Axel sekalian makan siang bersama baru setelah itu berangkat ke tempat meeting dengan mitra kerja Emilio group.

Tapi saat Axel tiba sungguh mengecewakan

"maaf Boss tadi saya sudah makan siang.." jawab Axel enteng

"apa?" Felicia melirik jam tangan nya, ini hanya lewat lima menit dari waktu jam makan siang tiba.tapi mengapa pria bernama Axel asisten baru nya ini berkata sudah selesai makan siang.

Melihat pertanyaan di raut Felicia, Axel segera memberi penjelasan

"tadi pekerjaan yang Boss berikan sudah saya selesai kan lebih cepat, jadi sebelum waktu jam makan siang saya sudah memesan makanan dan makan di ruangan" papar Axel

"siapa yang mengizinkan mu makan siang sebelum waktu nya?" tanya Felicia kesal, sebetul nya ia lebih kepada kecewa Axel tak mau makan siang dengan nya, tau sendiri sejak pertemuan tadi pagi ia kepincut parah pada pria satu ini

"memang nya ada larangan nya yang tak memperboleh kan?" Axel balik bertanya, setahu nya itu sah-sah saja saat Tuan Kesar tadi berkata pada nya sebelum ia datang ke kantor, yang penting pekerjaan sudah rampung dan lagi pula ia adalah asisten bukan lah bagian dari staf yang harus selalu teratur. Ia asisten yang bahkan lebih banyak pekerjaan nya dan repot kesana kemari, terlebih-lebih kalau harus mengandle pekerjaan bos nya.

Felicia menarik nafas kesal, asisten baru nya ini selalu ada saja jawaban nya.sebetul nya ayah nya dapat asisten baru ini dari mana sih? mimpi apa dia sampai harus mendapatkan asisten pengganti yang menyebal kan namun menggoda seperti ini? Axel ini enar-benar karakter pria seperti siluman yang sesat..

"ya sudah kalau begitu kita langsung berangkat meeting saja, aku juga tidak perlu makan siang" sungut Felicia kesal tanpa mempedulikan rasa lapar nya

Axel mengangkat alis nya heran, apakah Felicia tidak lapar tanpa makan siang..padahal sebetul nya Axel juga belum makan siang.

Axel sudah tahu pasti Felicia mengajak nya makan siang, lalu ia hanya ingin melihat nya saja jika ia menolak apakah Felicia akan kesal atau kah biasa saja. Axel hafal..biasa nya kalau wanita mulai ada rasa suka pada kita maka ia akan bertindak kesal. Dan Axel puas...wanita cantik yang sekarang berstatus Bos nya ini sangat kesal mendengar penolakan nya. Axel menahan tawa nya dalam diam

"Bos..tidak baik anda melewat kan makan siang" Axel mencoba memberi saran

"suka-suka saya dong, memang nya apa hak kamu ngatur saya" sahut Felicia jutek

Beeeh...judes amat..batin Axel.

"ya sudah..saya temani bos makan siang" bujuk Axel

"gak lah, saya gak laper. Lagian kamu kan barusan bilang kalau kamu udah makan" Felicia keluar ruangan di ikuti Axel di belakang nya

Felicia terus melangkah keluar menuju parkiran untuk meeting bersama mitra

"Bos.., kalo bos gak makan nanti bos gak fokus dengan jalan meeting, salah-salah bos juga bisa sakit lho" Axel mencoba membujuk di belakang

"bodo amat, kenapa kamu ngurusin saya" balas Felicia lagi-lagi dengan judes

Felicia nampak jalan makin cepat sembari menahan rasa kesal di hati, ia juga tak tau kenapa ia sekesal ini Axel menolak tawaran nya padahal baru hari pertama kerja. Harus nya seneng dong punya Boss secantik ini dan ngajak makan siang bareng, eh bukan nya bersyukur malah menolak?

"ya..udah deh saya temani bos..bila perlu saya makan lagi.." kata Axel berbohong, padahal ia sebetul nya memang belum makan siang sama sekali. Senang saja rasa nya menggoda Felicia benar kan tebakan Axel kalau Felicia ini sosok yang manja seperti gadis kebanyakan tapi...ada sesuatu yang berbeda yang Axel rasa saat mengimbangi ke-manjaan seorang Felicia pada nya..seperti ada geli-geli menggelitik di dada dan dalam perut nya.

"gak mau ah, udah telat..kita langsung meeting aja..saya gak laper" Felicia tetap berusaha tegas tapi ia tak bisa menutupi betapa sosok feminim nya tetap keluar dan membuat Axel merasa lucu.

Huh...cewek kalau udah ngambek..! gerutu Axel di dalam hati nya.

Axel mengendarai mobil dinas Emilio group yang biasa nya di kendarai oleh Hera untuk membawa Felicia saat melakukan pekerjaan. Felicia duduk di depan di samping kursi kemudi seperti biasa ia dengan Hera.

Axel men-setting arah kursi mobil dan juga kaca depan.., karena terlalu jangkung settingan nya sangat jauh berbeda dengan saat Hera yang memakai kursi kemudi.

Felicia melirik Axel yang kesusahan duduk di kursi settingan Hera sebelum nya, ia membungkuk kesusahan lalu kemudian menyeting nya baru lah duduk dengan benar

Felicia melihat adegan itu diam-diam mengulum senyuman nya, Axel kalau serius begitu makin menambah nilai plus nya, sungguh.

Tapi Felicia menyembunyikan senyuman nya agar tidak kelihatan Axel, ia gak mau dong ketawa entar gak gahar kelihatan di depan Axel asisten baru nya ini. Axel tetap sibuk dengan kemudi nya guna mengeluarkan mobil dari parkiran

Setelah mengeluarkan mobil, ia segera melajukan kendaraan itu perlahan meninggalkan Emilio group..

"Boss tadi kenapa senyum-senyum?" tanya Axel membuat Felicia cukup terlonjak, ternyata Axel tadi melihat ia yang diam-diam mengulum senyuman

"siapa yang senyum, gak ada.." jawab Felicia ketus..

Axel pun hanya diam seraya terus mengendarai mobil nya dengan hati-hati...

Tidak ada yang bicara selama perjalanan, kalau sama Hera biasa nya Felicia akan banyak bicara, tentang begini dan tentang begitu seputar pekerjaan apalagi mereka akan bertemu mitra kerja pastilah harus ada kekompakan antara Boss dan asisten nya. Tapi bersama Axel, Felicia memilih diam saja...

Beberapa saat kemudian Axel menepikan mobik nya dan masuk ke area rumah makan terdekat..

"kenapa kesini?" tanya Felicia tetap ketus

"kan kita mau makan siang dulu boss" jawab Axel seraya memarkir mobil nya

"gak..gak ada makan siang. kita langsung pergi aja" kesal Felicia masih dalam mode merajuk padahal sebetul nya dia juga lapar.

Axel mencabut kontak mobil..

"ayo Boss kita turun" ajak Axel

"gak lah..ini udah telat..yuk langsung ke tempat meeting aja" sahut Felicia keukeuh

"belum Boss, ini masih panjang waktu nya.." Axel melirik arloji nya.

Felicia tetap diam.. tak peduli

Lalu Axel turun dari mobil dan berjalan mengitari mobil ke arah pintu mobil sebelah Felicia berada, ia membuka nya..

"mau apa..?" tanya Felicia kaget

"kalau Boss gak mau turun makan, saya bakal gendong Boss masuk ke rumah makan..dan bila perlu saya akan suapi Boss juga" kata Axel jahil

Felicia kaget, tentu saja itu akan sangat memalukan di lihat orang-orang sekitar

"iya..iya saya turun.." Felicia turun dengan kesal seraya menggamit tas mahal nya

Dasar...batin Felicia, kenapa dia bisa dapat asisten yang super berani dan kurang ajar seperti ini..!!?

Axel menutup kembali pintu mobil dan menatap sosok Felicia yang berjalan di depan mendahului nya, lagi-lagi ada senyuman kemenangan di sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!