sekitar satu minggu lewat berlalu, Felicia sedikit terkejut dengan perubahan di kantor. ayah nya bilang kalau asisten nya yang biasa untuk sementara di ganti, karena saat ini sepupu nya Tiara yang biasa membantu di sini harus mengurus resort di luar daerah dan Hera asisten Felicia lah yang harus membantu nya.
Sebetul nya Felicia tak nyaman harus berganti Asisten, di mana ia sudah terbiasa dengan Hera asisten nya itu. Apa lagi dari yang ayah nya bilang asisten baru nya adalah seorang pria muda.
Hera biasa nya selain membantu pekerjaan nya, juga bisa di ajak kesana kemari di luar kebutuhan pekerjaan, lalu bagaimana dengan asisten pria muda yang baru ini? Felicia mana mungkin merasa nyaman membawa nya kesana kemari seperti yang Felicia lakukan dengan Hera biasa nya.
Awal nya Felicia mengusul kan kalau asisten baru ini saja yang bersama Tiara, biarkan Hera tetap bersama nya..tapi ini sudah menjadi ketetapan sang ayah yang sudah pasti keputusan di keluarga nya itu tidak bisa di ganggu gugat. Tapi tetap saja untuk urusan perjodohan Felicia akan mati-matian menentang nya, jika ia selama ini selalu ikut kemauan kedua orangtua dan keluarga besar nya kali ini tentang perjodohan bagi Felicia harus di hentikan, tidak ada tawar menawar lagi.
Asisten baru itu akan datang hari ini, Felicia mulai melihat-lihat skejul yang di berikan oleh Hera tadi sebelum asisten nya itu mengurus pekerjaan bersama Tiara.
"perkenal kan saya asisten baru Anda.." Axel memperkenal kan diri saat ia masuk ke ruangan Felicia pagi ini.
Felicia awal nya masih sibuk dengan tablet di tangan nya..
"siapa nama mu?" tanya nya tanpa mendongak
"Axel.." jawab Axel tanpa mengganti nama nya..
Tentu saja Felicia kaget dan langsung mendongak..
"Axel???" Felicia merasa nama nya persis dengan putera keluarga Leofa yang di jodohkan dengan nya.., tapi ini tidak mungkin pria itu kan? Axel yang itu adalah pewaris sah keluarga Leofa..masa iya ia melamar bekerja sebagai asisten di perusahaan keluarga Emilio, oh sungguh tidak mungkin..sudah jelas ini adalah Axel yang lain..
"nama panjang mu?" selidik Felicia
"Axel saja..aku tidak punya nama panjang" jawab Axel enteng
"nama marga keluarga mu?" tanya Felicia lagi
"aku di sini sebagai asisten anda dan sudah lulus di Hrd..jadi jika Boss ingin mencari tentang ku silahkan tanya ke Hrd" jawab Axel datar tanpa tekanan
What? Sejak kapan ia seorang Boss di jawab begini dan di perintah oleh seorang asisten baru.
"oh..kau ini asisten baru dan sudah berani berkata begitu pada ku, kau tidak takut di pecat di hari pertama mu bekerja?" balas Felicia agak kesal
"silahkan saja kalau Boss mau memecat saya, tapi yang menerima saya di sini adalah Ayah anda Tuan Kesar jadi Boss tidak berhak memecat saya" jawab Axel lagi-lagi tanpa tekanan, ada senyuman jahil yang samar di sana
Felicia menarik nafas nya panjang-panjang biar tidak emosi, orang ini baru masuk kerja dan baru beberapa menit di depan nya sudah bikin emosi saja. Kalau saja ia yang bertanggungjawab di bagian Hrd sudah pasti ia tak menerima nya.
Ya..tapi kalau di fikirkan sendiri buat apa dia kepo pada pria ini, jika ayah nya sudah menerima berarti pria ini sudah pasti punya latar belakang dan pengalaman yang bagus sebelum nya hingga sampai ia bisa dengan mudah masuk ke perusahaan Emilio ini.
Bisa di bilang tadi Felicia kepo sesaat karena mendengar nama nya adalah Axel, persis seperti nama pria yang di jodohkan keluarga dengan nya itu. tapi itu jelas tidak mungkin..ini hanya kebetulan saja, karena ayah nya tak mungkin menerima putera keluarga Leofa sebagai asisten..ini jelas tak masuk akal bukan?
"baik lah kau boleh mulai bekerja bersama ku hari ini.." Felicia akhir nya mengalah.., ia tak mau lagi berdebat karena ini akan menguras energi dan waktu nya di saat pekerjaan nya sudah banyak menunggu.
"ini apa saja yang harus kamu kerjakan hari ini" Felicia menyerah kan tablet yang biasa di pegang asisten Hera.
"kita akan pergi rapat ke perusahaan mitra setelah makan siang" kata Felicia lagi.
Axel maju dan mengambil tablet yang di berikan Felicia..Axel melemparkan senyuman pada Felicia..
"terimakasih Bos, mohon bimbingan nya.." kata Axel
Saat Felicia menatap makin lama pria ini, ia sadar pria bernama Axel asisten baru nya ini adalah tipe nya..dari ujung kepala hingga ke ujung kaki..bentuk tubuh nya sangat menarik bagi Felicia..
Deg..jantung Felicia tiba-tiba berdegup saat menatap wajah Axel lebih teliti lagi.., semua yang ada di wajah Axel adalah yang ia sukai..dari alis,mata,hidung,bibir bahkan bentuk rahang nya..tampilan deretan gigi nya saat tersenyum itu semua adalah yang Felicia sukai..
Oh my god...batin Felicia, kenapa bukan pria ini saja yang menjadi calon suami ku???
"Bos saya permisi" Axel undur diri
Tidak ada jawaban,Felicia malah menatap wajah Axel tak bergeming seperti terhipnotis
"Boss..." panggil Axel lagi
tapi Felicia masih jauh dalam lamunan, bengong
"Boss.." akhir nya Axel lebih dekat lagi memanggil nya..
Felicia tersentak, wajah nya memerah dengan segera..apalagi jarak Axel agak lebih dekat dari posisi awal nya..
"a..apa?" Felicia gelagapan..
Axel menatap Felicia heran
"saya permisi dulu, untuk menyelesaikan pekerjaan yang Boss minta.." kata Axel seraya menunjuk tablet di tangan nya
"oh..iya silahkan.." Felicia buru-buru menetralkan kegugupan nya.
Axel segera berbalik dan pergi..saat ia sudah keluar dari ruangan Felicia
Saat ia melangkah keluar, ia diam-diam tersenyum penuh kemenangan
"aku sudah bilang kan? Kamu bisa apa jika sudah melihat pesona Ku" Axel terkekeh dalam hati nya.
Kesal sekali, Felicia bahkan sudah empat kali menolak pertemuan keluarga untuk memperkenal kan mereka. ini jelas seperti penghinaan untuk Axel..
"kau akan ku buat mengemis dan tergila-gila pada ku..Felicia.." gumam Axel dengan senyuman nya yang puas...
"tapi tetap saja sebelum menjadi istri ku.. aku harus mengenal mu sebagai sisi yang lain bukan? Aku ingin melihat sisi dari mu sebagai atasan seperti ini..agar aku bisa pastikan apa saja yang membuat ku suka..dan apakah kamu bisa membuat ku tertarik selain dari pesona wajah dan tubuh mu yang kau miliki itu..." batin Axel..
Axel saat melihat Felicia lewat foto sangat berbeda dengan pertemuan tadi, jujur saja pertemuan tadi sosok Felicia aura nya sangat jauh lebih menggoda, pesona nya bisa membuat pria tak tahan..termasuk Axel sendiri, tapi bagi Axel pesona wajah dan tubuh saja tidak cukup untuk membuat nya langsung buru-buru menikahi Felicia..ia harus mencari chimestry yang lebih dalam lagi..agar ia tahu apakah Felicia pantas menjadi istri nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments