...(HAPPY READING ALL)...
🥀.
Hilangnya Li Hua.
jam ke jam telah berlalu, kini para adik seperguruan sudah kembali keatas gunung dan meninggalkan Li Hua dibawah.
awalnya itu semua rencana mereka, tapi siapa yang menyangka bahwa rencana itu akan membuat mereka tersiksa.
meninggalkan kakak mereka bahkan membullynya sudah memberi hukuman besar. apalagi jika mereka berani meninggalkan dia disana sendirian.
saat sesampainya para murid diatas gunung, Xiao Ze nampak bingung dan sepertinya menunggu Li Hua datang.
saat ia melihat lebih jelas lagi, diantara mereka semua tidak ada Li Hua sama sekali. dengan segera ia panik dan bertanya dengan nada yang cukup kasar.
"dimana Li Hua?."
mendengar pertanyaan itu para murid nampak gugup, mereka tau ini beresiko tinggi tapi mereka harus tetap melakukannya.
"di...dia...dia hilang dibawah kak."
"apa?..."
mendengar suara itu mereka lebih gugup lagi, bahkan diantara mereka sudah ada yang gemetaran saat mendengar Xiao Ze berkata begitu.
"kenapa kalian bisa terpisah darinya?."
"kami tidak tau kakak, saat kami berjalan tiba-tiba dia hilang begitu saja."
"owh hilang begitu saja?, atau jangan-jangan kalian meninggalkan dia disana hanya karna dia lemah begitu. apa kalian tidak berpikir, dia sama sekali tidak punya kekuatan.
jika dia diserang oleh siluman bagaimana?, apalagi dia baru saja siuman dari komanya. ingat satu hal selain siluman, masih ada iblis yang selalu membenci kita.
jika dia hilang begitu saja, takutnya dia diserang banyak orang jahat. jika itu benar-benar terjadi, maka kalian akan harus bertanggung jawab." ujarnya yang lalu mengambil pedang.
iapun berjalan dan menggunakan pedangnya untuk terbang kebawah. gurunya yang melihat muridnya itu pergi begitu saja hanya terdiam.
dia hanya menggeleng kepala dan lalu berjalan pelan pergi dari sana, para murid-murid yang melihat itu merasa takut dan akhirnya pergi menyusul Xiao Ze.
disisi lain lagi, lebih tepatnya dimana keberadaan Ning Yuan sekarang. sekarang ini dia berada tepat disebuah restoran untuk makan sebentar.
setelahnya iapun makan dengan nyaman, semua orang yang melihatnya seketika terkejut sekaligus penasaran dengan apa yang dilakukan olehnya disini.
karna tidak sembarangan murid bisa turun kebawah sendirian, apalagi dulu dia turun bersama dengan gurunya dan mempelajari banyak hal.
namun kini terlihat Li Hua sedikit berbeda, dari yang agak manja dan banyak omong kosong, kini berubah menjadi lebih dingin dan tegas.
dari gaya makannya saja sudah ketahuan kalo itu bukan sifat lamanya. namun siapa sangka saat ia sedang makan, ia tiba-tiba dihampiri oleh seseorang.
orang itu datang tiba-tiba tanpa terdengar langkah kaki ataupun suaranya. dia muncul langsung tepat didepan wajah Li Hua.
dia tersenyum manis sambil menyapa Li Hua... "hello." ujarnya yang membuat Li Hua sedikit merasa tak nyaman. melihat raut wajah Li Hua begitu, iapun kembali berkata... "bagaimana jika aku menjadi temanmu?."
mendengar perkataan itu Ning Yuan nampak tak merespon apapun, karna dia pernah dipesan oleh Xiao Ze untuk tetap waspada saat berada dibawah.
ia merasa curiga terhadap orang ini, apalagi dari gayanya sudah terlihat jelas bahwa ia bukan orang baik-baik.
"bos, ini uangnya. jika ada kembalian ambil saja aku harus cepat." ujar Li Hua yang lalu berjalan sambil membawa pedangnya.
ia tau bahwa orang itu masih tetap mengikuti dia, karna dia merasa risih dan juga takut. akhirnya ia memberanikan diri untuk berkata...
"aku tidak hebat seperti apa yang kamu pikirkan. jadi lebih baik kita menjauh."
"untuk apa menjauh?, disini aku malah ingin membantumu. aku tau dirimu ditinggal pergi oleh adik seperguruanmu.
sungguh kasihan, tapi sebagai orang baik aku bisa menawarkan penginapan untukmu hanya selama beberapa hari." ujarnya yang membuat Li Hua tak percaya.
didalam kamusnya, perkataan begitu hanya dipenuhi dengan kebohongan besar. jika ia masuk dalam perangkap itu, maka mungkin akan susah keluarnya.
"lebih baik bantuanmu itu tidak usah. aku akan segera pergi dari sini."
setelahnya Ning Yuan kembali berjalan meninggalkan pria itu sendirian. namun saat ia menoleh kebelakang, pria itu masih terdiam dan menatap terus kearahnya.
hal itu juga yang membuat ia was-was terhadap seseorang. apalagi saat masih kecil ia juga pernah mengalami yang namanya korban dari penculikan.
penculik itu mengatakan bahwa ia tau dimana ayah dan ibunya, tapi saat Ning Yuan terbujuk, ternyata itu adalah modus penculikan anak.
untungnya pula, penculikan itu ketahuan oleh warga. akhirnya Ning Yuan selamat walau ia mengalami trauma beberapa hari.
bahkan ia tak berani keluar main dan sekolah.... "trauma itu masih ada saja." bathin Ning Yuan yang masih berjalan disekitar desa.
disisi lain lagi lebih tepatnya dimana Xiao Ze dan juga adik seperguruannya masih berjalan memantau sekeliling desa itu juga.
disaat itu karna merasa kurang pas jika mereka mencari secara gerombolan begini, akhirnya Xiao Ze memutuskan untuk berpencar.
mereka seketika membentuk tim dan lalu pergi kearah yang berbeda untuk mencari Li Hua.
"begini saja, kita membentuk tim. satu tim pergi kesana, dan satunya lagi kesana, sisanya ikut aku kesana. dengan begini kita pergi mencari dengan sungguh, jika kalian bertemu Li Hua, maka gunakan ini untuk tanda."
"baik kakak." ujar mereka semua dengan serentak.
saat mereka sudah berjalan sesuai arahan, tiba-tiba muncul Ning Yuan dari belakang mereka. dia melihat Xiao Ze lewat didepan tadi.
"itu Xiao Ze bukan sih?."
iapun langsung mengikuti dari belakang hingga akhirnya ia berteriak memanggil Xiao Ze...
"Xiao Ze..."
mendengar suara Li Hua, dengan segera ia menoleh kebelakang. saat itu juga ia merasa lega melihat Li Hua baik-baik saja disini.
"Li Hua." ujar Xiao Ze yang memeriksa tubuh Li Hua. ia takut jika Li Hua kenapa-napa disini, apalagi didaerah ini banyak siluman dan iblis.
"aku baik-baik saja Xiao Ze, btw kok kalian bisa ada disini?."
"hah apa itu btw?."
mendengar pertanyaan itu ia sedikit terkekeh dan lalu menjawab... "lupakan, aku tanya sekali lagi, kalian kenapa ada disini?."
"Li Hua, kamu kenapa bisa terpisah oleh tim."
"saat dijalan, mereka tidak sengaja meninggalkanku. ehhhh jangan salah paham dulu, saat itu orang ramai aku tidak bisa melihat mereka dari jarak dekat.
jadi ini bukan salah mereka semua, ini semua hanya kecelakaan kecil karna ulahku." ujar Li Hua yang malah membela adik seperguruan.
malahan adik seperguruan mereka yang mendengar Li Hua membela kini merasa bersalah karna telah berbuat hal yang tak baik untuknya.
dimulai dari membully hingga memang sengaja meninggalkan Li Hua sendirian. walau begitu, Li Hua yang tau hal itu malah membalik kondisi.
ia malah membela mereka agar mereka tidak dapat hukuman hanya karna ulahnya.
hallo semua, gimana nih kabarnya baikkan?.
disini saya baru saja kembali menulis satu karya baru, semoga kalian suka ya. ini itu sebenarnya ide lama aku yang baru aja kekumpul, jadi maaf kalo ada typo atau ya salah bahasa.
jangan lupa like+komen+favoritkan ya, semoga kalian suka^^
have fun nice day><
Phoenix Amazone
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments