CHAPTER 4

...(**HAPPY READING ALL)...

🥀.

Turun Gunung.

disisi lain lagi, Ning Yuan alias Li Hua versi sekarang, kini sedang mencari beberapa benda yang bagus untuknya.

perlu diingatkan lagi, walau Ning Yuan nampak tak begitu peduli terhadap tubuhnya, tapi pada nyatanya ia selalu merawat hingga menghabiskan banyak uang.

bukan hanya tubuh, rumahpun selalu dia bersihkan setiap saat. alasannya hanya satu, dia mengalami Mysophobia.

Mysophobia adalah kondisi di mana seseorang memiliki rasa takut berlebih terhadap sesuatu yang tampak kotor dan mungkin terkontaminasi oleh kuman, bakteri, virus atau parasit.

hal itulah yang menyebabkan ia selalu benci kotor dan selalu ingin bersih. begitu juga dengan tubuhnya, walau ia jarang berdandan, tapi setidaknya ia selalu merawat dengan bersih.

walaupun ia berdandan, tapi make up yang ia gunakan sangatlah sederhana. tidak menor dan juga tidak terlihat berlebihan.

itu juga yang membuat para bos muda disana menyukai Ning Yuan, karna ia adalah tipe wanita sederhana.

menit ke menit telah berlalu, walau sekarang ia berada ditahun yang berbeda, tapi tetap saja pasti ada toko yang menjual krim untuk kulit dan wajah.

iapun dengan segera berjalan pelan menuju tempat latihan Xiao Ze, dia hanya ingin meminta izin pergi kebawah gunung hanya untuk membeli beberapa alat.

menit ke menit begitu cepat, kini dia sudah sampai dilokasi latihan. dengan segera ia berjalan pelan menuju Xiao Ze dengan pandangan ragu-ragu.

"Xiao Ze." panggilnya dengan nada yang cukup ragu-ragu.

namun Xiao Ze yang mendengar itu dengan segera menoleh... "Li Hua, sudah selesai?."

"sebenarnya belum semua, hanya saja alat yang diperlukan harus dibeli lagi. Xiao Ze, boleh minta izin turun dari gunung?."

"tentu boleh, hanya saja tubuhmu benar-benar sudah baik?."

"tenang saja, dari awal tubuhku memang baik-baik saja."

"baiklah, sekalian kalo begitu kamu pergi bareng adik seperguruan." ujar Xiao Ze yang lalu memanggil adik seperguruan yang katanya ingin turun kebawah juga.

"kalian semua, pergilah bersama dengan kakak seperguruannya kalian. owh iya jangan lupa untuk tetap bersama, hati-hati dijalan, takutnya nanti ada siluman jahat.

dan untukmu, Li Hua, setelah selesai membeli alat yang kamu perlukan, segera bergabung dengan mereka dan lalu pulang kembali.

berhati-hatilah dibawah, jika ada masalah ini untukmu." ujar Xiao Ze yang lalu memberi ia sebuah sisik naga pelindung.

dengan sisik itu, siapapun yang memegangnya akan terlindungi dari bahaya, termasuk serangan siluman dan juga membantu menghubungkan.

sisik naga ini dulunya milik siluman naga yang suci, namun karna fitnah, ia malah dicap sebagai penjahat sejati.

Ning Yuan yang memegang itu dengan segera merasa ada yang aneh... "Xiao Ze, ini apa?." tanyanya dengan raut wajah penasaran.

"ini adalah sisik naga pelindung, kegunaannya adalah siapapun yang memegang sisik ini, maka ia akan terlindungi dari bahaya."

"begitu ya."

Xiao Zepun menjawab dengan anggukan pelan, dengan segera pula mereka semua akan turun. tapi yang jadi pertanyaannya, Ning Yuan turunnya pakai apa.

dia sama sekali tidak tau menggunakan kekuatan yang ada ditubuh barunya, karna merasa penasaran akhirnya ia bertanya.

"tunggu, kita turun pakai apa?."

mereka yang mendengar perkataan Li Hua begitu dengan segera terkekeh geli. karna pertanyaan itu sungguh konyol.

"aku tau kamu itu malas, tapi masa kamu nggak bisa ngendaliin pedang?, apa jangan-jangan sebenarnya kamu itu memang nggak ada kekuasaannya."

Xiao Ze yang masih ada disana kini malah mendengar hujatan untuk Li Hua, Xiao Ze yang mengetahui diri Li Hua, kini akhirnya membela.

"diam kalian, apakah ini perlakuan kalian kepada kakak seperguruan kalian sendiri?."

mendengar perkataan barusan dengan segera mereka terkejut dan berlutut memohon maaf karna perilaku tidak sopan mereka terhadap Li Hua.

"maafkan kami kak."

"maaf?, seharusnya perkataan itu untuknya, kenapa malah keaku?."

"kami...kami semua...hanya tidak..." ujar mereka dengan nada yang terpotong-potong.

"tidak apa?, owh apa jangan-jangan kalian tidak suka dengannya?, ingat dia barusaja menyala kecelakaan. sekarang dia mengalami sedikit lupa ingatan.

kalian semua seharusnya membantu dia, bukannya malah ngatain dia. coba saja kalian berada diposisi dia, apa kalian sanggup merasanya.

ingat jangan sombong, siapa tau dia yang sekarang bisa lebih hebat dari kalian semua." ujar Xiao Ze yang membela Li Hua.

Ning Yuan yang mendengar itu merasa tersipu malu, karna dia merasa Xiao Ze jauh lebih baik daripada pria yang ia temui.

"please ini otak aku kenapa sih?, sabar ini cucian, ehhh salah maksudnya ujian. Xiao Ze cakep banget pas ngebelain aku.

what ini otak kenapa makin menjadi-jadi sih." bathinnya dengan raut wajah yang aneh.

menit ke menit telah berlalu, kini Xiao Ze langsung mempraktekkan kepada Ning Yuan cara mengendalikan pedang.

dengan segera pula Ning Yuan paham dan langsung menggunakan kekuatannya dengan benar, semua orang yang melihatnya justru terkejut.

disisi lain, orang yang dia katai malas, ternyata memiliki kekuatan yang besar. bahkan ia bisa mengendalikan pedang hanya dalam beberapa menit.

dengan segera pula mereka turun kebawah dan melihat-lihat segalanya, disana terdapat pemandangan yang bagus yang pastinya jarang ditemui dijamannya.

"sangat indah." ujar Li Hua yang malah menatap pegunungan.

ia merasa kagum karna bisa melihat semua ini dari atas, ia merasa ada yang aneh jika ia begini.

karna dijamannya mana ada orang bisa terbang menggunakan pedang, apalagi mempunyai kekuatan yang bagus.

setelah beberapa saat melihat pemandangan, merekapun dengan segera turun kebawah dan melihat banyak orang.

disitu kerumunan orang sangatlah ramai, bahkan Ning Yuan hampir tak bisa melihat adik seperguruannya yang lain.

tapi siapa sangka, adik seperguruannya malah pergi meninggalkan dia. mereka semua sengaja melakukan itu.

mereka begitu untuk membalaskan dendam yang tadi, karna mereka sudah dimarahi oleh Xiao Ze.

apalagi mereka semua tau, bahwa Xiao Ze itu pria lembut dan jarang memarahi seseorang. apalagi tadi itu dia malah membela Li Hua.

Ning Yuan yang merasa bahwa mereka meninggalkannya, kini merasa senang sekaligus kesal. karna apa, dari awal ia bangun, ia sudah bertekad untuk pergi dari tempat itu.

namun sesaat kemudian, iapun berpikir lagi, jika ia mempunyai kekuatan, mungkinkah ia bisa melawan orang-orang yang meremehkannya.

dalam bidang bisnis, Ning Yuan sangatlah hebat, apalagi dia juga adalah salah satu murid terpintar disekolahnya.

lebih tepatnya dari mulai ia sekolah dasar hingga akhirnya kuliah, ia selalu mendapat julukan sebagai murid terpintar.

jadi sudah pasti ia selalu punya rencana selanjutnya... "mereka semua s*alan, malah ninggalin gua sendirian. siap-siap lu pada kena imbasnya." ujar Ning Yuan.

iapun kembali berjalan dan melihat-lihat toko, sesampainya ditoko tempat krim kulit dan wajah ia langsung berjalan kesana dan masuk.

hallo semua, gimana nih kabarnya baikkan?.

disini saya baru saja kembali menulis satu karya baru, semoga kalian suka ya. ini itu sebenarnya ide lama aku yang baru aja kekumpul, jadi maaf kalo ada typo atau ya salah bahasa.

jangan lupa like+komen+favoritkan ya, semoga kalian suka^^

have fun nice day><

Phoenix Amazone

Terpopuler

Comments

Amelia🥀

Amelia🥀

🗿🗿

2023-10-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!