...****************...
Melihat berita tersebut, Kiki menoleh bingung ke arah ibunya dan bertanya, "bagaimana mungkin?"
Ling menjawab, "Aku hanya mencari tahu sumber dana yang digunakan untuk menutup berita skandal kalian itu, siapa yang tahu ternyata dia menggelapkan banyak uang perusahaan untuk menutupinya"
"Pantas saja dia bilang jika aku tak melayani nya secara cuma-cuma dia akan membawa ku ke kantor polisi"
"Ya benar sekali, Pinjaman tersebut diatasnamakan dirimu, tapi ibu berhasil memanipulasi data asli tersebut kini dalam data itu hanya tercantum namanya"
"Tentang Yu... Apa yang sudah kau katakan padanya?"
"Aku hanya bilang jika dia tak bertanggung jawab maka saat itu juga dunia akan tahu siapa Xi Yuan yang sebenarnya, termasuk pihak Eropa,"
"Keuntungan yang kita dapat iyalah, disisi lain Bos Ting kekurangan dana mangkanya menggelapkan uang perusahaan. Dan disisi lain Yuan masih harus melanjutkan kerjasama nya dengan pihak Eropa jika berita tersebar kerugian yang akan dialami bisa mencapai triliunan dolar, tentu saja dia memilih langkah aman."
"Bisa dibilang aku masih beruntung dongg?" Kiki kini menyeringai lebar sambil memeluk erat ibu nya.
Ai Ling membalas hangat pelukan Putrinya. "Selanjutnya berpura-pura lah bayi ini adalah anak Yu, untuk Ming Ke selagi dia disana selama 6 tahun jika dia memiliki anak tak kan ada yang percaya itu adalah anak Yu dan jika Ao Ting keluar penjara 5 tahun yang akan datang, saat itu kau dan Xi Yuan sudah saling mencintai dengan kata lain CEO Yuan pasti takkan membiarkan mu terluka bukan"
Kota A perumahan Ming Ke
"Kenapa beberapa hari ini aku sering merasa pusing ya, apa karena bekerja terlalu keras, Ahh sudahlah mungkin hanya lelah"
Tok.. Tok...
"Siapa yang bertamu malam-malam begini"
Fei datang bertamu. "Ming Ke, aku baru saja pulang, nih ambillah aku membawakan mu beberapa makanan dari sana semoga kau menyukai nya"
"Terimakasih Fei, maaf aku sudah terlalu sering merepotkan mu"
"Tidak, tidak aku hanya senang bisa bertemu dengan mu lagi. Aku pamit makanlah jangan sampai lapar dahh..."
Meski sudah tak memiliki hubungan lagi tapi Fei selalu saja perhatian dengannya, hal itu membuat Ming Ke ingin bersama lagi dengannya. Tapi jika mengingat dirinya yang sudah tak bersih ini mungkinkah Fei masih akan menerimanya. Sedang dirinya juga tak tahu siapa pria yang bersamanya saat itu.
2 hari sebelum pernikahan digelar
"Tuan Yu anda sangat perhatian sekali terhadap Ai Ki," Ling membuka semua hadiah pernikahan yang dibawakan oleh nya.
"Ini bukan apa-apa bagiku, tapi akan lebih dari ini jika kalian jujur"
Kiki dan Ling saling menatap. "Apa maksud mu Tuan Yu?" tanya Ai Ki padanya.
Bo dan Rey membawa Ai Ki menuju kamarnya begitupun dengan Yuan.
"Tuan ada apa ini, Tuanku Yuan.." ungkap nya lirih menatap CEO Yuan.
"Kunci," pinta Yuan kepada sekretaris nya.
Yuan memberi pertanyaan, juga menunjuk ke arah perut calon Istrinya itu. "Siapa Ming Ke? Bukan nya Ao Ting bos mu, lalu mengapa Ling memenjarakannya? Lagi, anak siapa itu?"
Menerjang nya dengan berbagai pertanyaan juga tatapan penuh amarah, membuat Ai Ki gemetar ketakutan.
"Ming... Ming Ke dia-"
"Jawab dengan lantang, jika tidak aku tak segan membunuhmu saat ini juga!" Yuan memotong omongan Kiki dengan ancaman untuknya.
Rasa penasaran dan emosi Xi Yuan kini meluap mendengar bahwa Ming Ke memang melakukan penerbangan dibandara nya waktu itu menuju kota W. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?... Yu mencoba mengancam Ai Ki jujur dengan menodongkan pistol ke wajah Kiki.
'Tenang Kiki tenang, ini demi masa depan mu ingat kata ibu, jika ingin bahagia itu ditentukan dari seberapa jauh aku bisa mengikat dan mengelabuhi CEO ini. Semakin terikat semakin baik semakin terlihat nyata semakin mudah ditaklukkan.'
Kiki mencoba menenangkan diri dihadapan pistol Yu.
"Ming Ke adalah penggemar berat ku dia sengaja operasi plastik khususnya pada bagian wajah. Ao Ting melakukan pinjaman besar menggunakan nama ku itu sama saja dengan menjatuhkan ku jadi ibu membantu ku untuk menuntut nya." Nada tinggi yang dibuat Kiki seolah-olah berusaha melawan rasa takutnya
"Sedangkan bayi inii.. Jika kau tak menginginkannya baiklah... Aku akan merawat nya sendiri..." ucapannya seketika berubah menjadi lemah lembut seperti tak berdaya demi memikat Xi Yuan.
"Sudahlah jika benar begitu. Tapi jika ku menipu ku..." Yuan melangkah keluar lalu berbalik badan lagi menghadap Ai Ki.
Duarr....
Peluru memecahkan kaca hias besar dibelakang Kiki, hal tersebut sontak membuat nya terduduk lemah tak berdaya, bibirnya bergetar ketika menoleh melihat kaca tersebut kini hancur berkeping-keping.
"Kau paham?" Yu melangkah keluar meninggalkan nya sendiri di sana.
Hari Pernikahan Tiba
Hotel termahal dengan ruangan yang sangat besar dihiasi bunga-bunga segar dengan suasana romantis yang tak ada bandingannya. Meski begitu megah dan cantiknya tema yang digunakan mengikuti perintah Yuan yaitu bunga hitam dan putih begitupun dengan gaun pengantin yang akan dikenakan Ai Ki. Entah apa yang ada difikiran Yuan hingga mengangkat tema ini, bukankah sama saja seperti sedang melakukan turut dukacita.
"Apa kau tau mempelai wanita ini dengan sengaja masuk kedalam kamar CEO Yuan dan berpura-pura hamil"
"Hahh... Pantas saja tadi sebelum mengenakan gaun aku bisa lihat perutnya yang mulai membesar itu"
"Ini kan masih bulan awal, apa benar sudah terlihat?"
"Aku melihatnya itu sudah seperti 3 atau 4 bulan lohh..."
"Ihh... ternyata dia ****** berprofesi sebagai Model"
"Lagi pula lihat lah ini, jika mereka bahagia apa mungkin mengangkat tema mawar hitam"
"Pasti karena tipu dayanya jadi bisa menikah dengan CEO Yu"
"Dasar ****** Hhhh...."
"Resepi pernikahan seperti resepsi mengkremasi mayat"
Para tamu wanita yang menyukai Xi Yuan terus saja menjelekkan Ai Ki. Bo Gum dan Ri Rey tak sekali mendengarkan ocehan wanita tersebut tapi mereka acuh karena mereka tahu jika Xi Yuan marah bukan hanya pekerjaan bahkan itu juga bisa mengancam nyawa mereka.
Sedangkan disisi lain Ming Ke bersikeras ingin hadir di acara pernikahan Ai Ki kakaknya, walaupun Ming Lan berkali-kali melarang namun Ming Ke diam-diam memesan tiket penerbangan kembali ke kota asal nya. Liu Fei mantan nya juga ikut memesan tiket penerbangan namun dengan kursi yang terpisah jauh. Fei penasaran juga cemas kenapa Keke tiba-tiba saja mengambil cuti untuk 2 hari dan memesan penerbangan secara mendadak.
Pernikahan Ai Ki dan Xi Yuan berjalan lancar walaupun dengan desas-desus yang tak menyenangkan berkali-kali terdengar ditelinga Ai Ki namun dia tak merisaukan itu semua karena tujuan nya hanya satu yaitu menjadi milik CEO terkaya dan berkuasa ini sebagai Istri sah nya.
Tepat setelah para hadirin mengosongkan ruangan Ming Ke tiba di gedung pernikahan tersebut.
Rey berpapasan dengan wajah yang menyerupai Ai Ki. "Loh.. Kiki mengapa kau cepat sekali, bukan kah kau baru saja masuk untuk berganti baju?" sebut Rey yang hendak menyiapkan mobil untuk pasangan pengantin.
"Sepertinya kau salah orang, oh ya dimana Ai Ki?..."
"Kau bisa lurus saja kearah sana" Rey menunjukan jalan kepada Ming Ke.
"Apa cuma perasaan ku saja? kenapa aku merasa dia mirip sekali dengan istri nya Tuan... Ahh sudahlah"
"Ai Ki... Selamat atas pernikahan mu... Aku hanya membawa ini semoga Tuhan memberkati kalian," Keke melangkah masuk dan memberikan hadiah yang dibawanya dari kota W.
"Kau... Mengapa kau kembali?" Ai Ki terkejut dengan kehadiran Ming Ke.
"Ming Ke bukankah aku sudah melarang mu untuk datang." Ming Lan berdiri menghadap Keke.
Dia tidak menyangka bahwa putrinya akan tetap nekat kembali ke Kota ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
meng ke ke tetap datang mau melihat kakak ya menikah dengan ceo ....lanjut....
2024-06-19
0
Yuni Kurniasih
lanjut
2023-06-06
1