...****************...
Penerbangan akan segera lepas landas membuat Keke terburu-buru, dan tidak sengaja menabrak seorang pria ber jas hitam dengan kopi ditangannya.
"Ah!... Oh tidak, maaf Tuan ak... aku sedang terburu-buru penerbangan ku akan segera lepas landas. maaf tuan Maafkanlah aku benar-benar tidak sengaja" Keke membungkukkan badannya berkali-kali tanda dirinya sangat menyesali perbuatannya.
Pria itu adalah Yuan, CEO terkaya dan tertampan Xi Yuan. Rey yang melihat hal tersebut merasa ingin pergi melarikan diri.
'Matilah kau wahai Anak muda' batin Rey.
"Pergilah, kau akan tertinggal pesawat jika terus membungkuk disini"
Mata Rey terbelalak lebar mendengar respon Yu barusan, pemandangan tak biasa lagi-lagi didapatkan nya. Biasanya jika terjadi seperti ini Yu akan marah besar.
"Terimakasih Tuan Yuan, maksudnya CEO Xi Yuan bukan, ah.. Benar aku akan mengingat mu, sampai jumpa." Ming Ke berlari meninggalkan mereka.
"Tu... Tuan Yu, Jas mu..."
"Tak apa. Kenapa aku merasa wajahnya terlihat tidak asing"
"Kau mengenalnya?"
"Entahlah. Kau sendiri bagaimana dengan pencariannya?"
"Belum ada kemajuan"
"Perhatikan gambar yang ku kirim, ini mungkin bisa membantu,"
"Oh ya tadi dia menyebutkan nama ku tanpa ada kesalahan, bagaimana dia bisa tahu nama lengkap ku?" tanya Yu merasa heran darimana gadis yang baru saja ditemui ini bisa mengenal nya dengan jelas.
"Ahh... kau sudah terlalu tua rupanya, disini bukankah ini nama mu." Rey menunjuk ke arah bad name Jas yang dikenakan Yuan.
"Oh astaga, ternyata dia sangat teliti, menarik," Yu tersenyum sembari melanjutkan jalan nya.
'Tadi apa aku tidak salah lihat, Yu tersenyum hanya karena gadis itu menyebut namanya. Sepertinya dia perlu perawatan otak.' Bo terpekik ringan dibelakang punggung Yu.
"Yu gambar yang kau kirim inii...." Bo melihat gambar yang dikirimkan oleh Yu tadi, tapi dirinya merasa ada yang ganjal dan berhenti berkata begitupun juga dengan langkahnya.
"Iya aku yang menggambarkan ciri wajahnya, semoga membantu," cetus nya
"Hhhh.... Yu apa kau bercanda Hhhh....." Tiba-tiba saja tawa Bo pecah ditengah keramaian orang.
Hal itu sontak membuat Yu berhenti dan memutar kepala kearah ny, "Apa kau sakit"
"Kau lihat ini apakah menurut mu ini seorang wanita, aku lebih melihat nya seperti kuntilanak berambut keriting. Hahaha....." Lagi-lagi tawa Bo pecah hingga membuat perutnya keram.
Sambil terus melihat gambar asal yang dibuat Yu berjalan mendekati nya. "Kau lihat ini.. ini.. dan ini..." Tawa Bo tak terkendali lagi, sebab gambar yang dibuat Yu sama sekali tidak ada miripnya dengan wajah Ming Ke, hal itu membuatnya terus tertawa.
"Boo... Katakan sekali lagi kau melihat apa disana?" Yu tersenyum tipis dengan tatapan ingin memakan manusia kepada Bo.
"Emmm.. Itu gambarnya cantik kok, aku akan berusaha mencari yang persis seperti ini." Bo menahan tawanya.
"Pergi Cuci ini, aku mau malam ini wanita itu ditemukan jika tidak kau akan ku kirim ke Afrika selama 5 tahun kedepan." Yu melemparkan Jas miliknya kepada Bo lalu meninggalkan nya.
"Heii!... Tuan Yu aku kan cuma bercanda, Afrika?.. 5 tahun?... Apa kau gila?... bagaimana aku akan menemukan nya?... Bukankah ini juga sudah senja?... jangan tinggalkan aku. Yuannn.!!" Bo berlari mengejar langkah Yuan.
................
Bandara ini dibangun Yuan secara pribadi dengan alasan agar ketika melakukan perjalanan bisnis dirinya dapat leluasa menggunakan jalur udara untuk mempercepat dan mempersingkat waktu kerja mereka.
................
Ming Ke baru saja sampai, pihak perusahaan berkata mereka akan mengirim orang untuk menjemputnya, namun sedaritadi Ming Ke menunggu tak ada satupun orang yang datang mencari nya. Setelah menunggu hingga 3 jam lamanya akhirnya ada seorang pria membentang spanduk atas nama dirinya.
"Disini..." Ming Ke melambaikan tangan, lalu berlari mendekati mereka.
Pria tersebut terdiam seketika setelah bertatapan dengan Ming Ke. "Mi.. Ming Ke," ucap nya,
"Ternyata benar dirimu, Ming Ke aku merindukan mu." Sambil membuka kacamata hitam dan topi yang dikenakan nya Pria itu mendekap tubuh Keke.
"Mm... Liu Fei ya..." tanya nya balik setelah dekapan terlepas, guna memastikan bahwa ini benar-benar Pria yang dikenalnya. Tepatnya pria yang pernah mengencani dirinya ketika duduk dibangku Menengah Atas.
Liu Fei dan Ming Ke pernah bersama selama 5 tahun, namun mereka terpisah diakhir semester. Ayah Liu Fei ingin dirinya melanjutkan pendidikan di Inggris. Awalnya Fei menolak kerena tak ingin meninggalkan Keke, tapi Keke juga mendukung niat Ayah nya dan meyakinkan Fei kalau dirinya akan baik-baik saja disini. Melihat permohonan Keke akhirnya Fei mengikuti kemauan sang Ayah dengan syarat akan mempertemukan mereka kembali.
"Benar... Keke aku benar-benar merindukan mu" Fei memeluk erat Keke melepaskan kerinduan yang selama ini menyelimuti nya.
"Hentikan Fei, kau tak bisa begini, lihat banyak mata yang melihat mu..."
"Aku masih merindukan mu Keke..." melepas pelukannya.
"Fei kenapa bisa kau?"
"Tadinya pak sun seorang lah yang diperintahkan untuk menjemput mu, tapi Mobil yang ku kenakan tiba-tiba saja rusak saat dalam perjalanan pulang dan aku hanya bisa menumpang dengannya"
"Jadi... Aon News adalah perusahaan ayah mu yang pernah kau ceritakan saat itu,"
"Emm," Liu Fei menganggukkan kepala nya.
"Presdir kita harus bergegas... Pimpinan sedang menunggu mu" ucap seorang pria yang berdiri dibelakang mereka.
Fei sampai tak sadar bahwa dia membawa asisten pribadi Ayah nya. "Ah iya kau benar"
"Ayo aku akan mengantarmu terlebih dahulu." Mobil melaju menuju perumahan kota yang sebelumnya sudah di sewa Ming Ke.
Fei melambaikan tangannya, "Sudah larut kau pulang lah... sampai jumpa lagi Ming Ke"
Keke masuk kedalam rumah, membersihkan diri juga membereskan pakaian dan beberapa bekal makanan yang dibawanya.
Setelah mengetahui kebenaran bahwa ini memang rencana ayah nya untuk mempertemukan mereka kembali, Fei merasa sangat gembira. Mulai hari itu Fei menjemput dan mengantar Ming Ke ke perusahaan setiap harinya. Untuk menghindari rekan kerja Keke, Fei membeli mobil kelas rendah agar dirinya merasa lebih aman dan tenang saat membawa Ming Ke bersamanya.
Hari demi hari berlalu, Keke merasa bahagia karena perlakuan Fei sama sekali tidak berubah meski mereka sudah lama tak bersama. Hari ini Keke pergi bekerja dengan taksi karena Fei sedang melakukan perjalanan bisnis selama 3 hari kedepan.
"Ming Ke tolong rapikan berita ini dan segera liput di pencarian terkini keseluruh kota, pastikan semua orang dapat melihat nya." Pinta Redaktur.
Selama bekerja Ming Ke selalu bisa mengerjakan tugas yang diberikan maka dari itu jabatan yang dimilikinya juga naik dengan gesit membuat para wartawan lainnya merasa iri dengannya.
"Inii... bukan kah ini Ai Ki..." lirih nya.
Ming Ke menatap sendu rangkaian berita yang akan di kirim nya. Disana disebutkan Ai Ki akan menikah dengan seorang CEO kaya raya bernama Xi Yuan. Pernikahan itu akan diadakan minggu depan.
#BERITA TERKINI DUNIA MODELING.
Artis Cantik Terkenal Ai Ki akan mengadakan pernikahannya dengan seorang CEO tampan dan Terkaya dipenjuru dunia bernama Xi Yuan. Pernikahan akan digelar pada 15 Maret. Bukan hanya diisi para artis besar bahkan para kolektor kaya lainnya akan ikut serta dalam resepsi ini.
"Ayah, bagaimana kabarmu?" Keke menelepon disaat waktu istirahat nya.
"Ayah baik-baik saja, bagaimana dengan pekerjaan mu?"
"Semua lancar, berkat doa Ayah."
"Syukur lah, kau menelpon ada apa sayang? Apa uang mu sudah habis? Nanti Ayah akan kirimkan lebih banyak dari minggu lalu ya.."
"Bukan Ayah, aku hanya ingin menanyakan soal perni..."
"Pernikahan Ai Ki?" sahut Ming Lan memutus omongan anak nya dengan cepat.
"Ayah rasa lebih baik kau tetap disana dan bekerja dengan baik saja"
"Kenapa begitu?
"Itu terjadi begitu saja, bahkan pernikahan ini juga diadakan secara mendadak, karena..."
"Karena apa Yah?"
"Ai Ki tengah mengandung anak pria tersebut."
"Hamil!... Bagaimana bisa terjadi?.."
Keke terkejut mendengar penjelasan Ming Lan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
salah ambil orang wanita yg dicari masih merasa sedih sekali dirinya yg merasakan tapi orang lain yg mendapatkanya....
lanjut....
.....
2024-06-19
0