Tak lama kemudian, terdengar suara pintu ruangan rawat yang diketuk dari luar oleh seseorang, dan Dion sangat yakin jika itu pasti adalah pacar Bunga yang dikatakan oleh Sindy barusan.
Pria itu langsung masuk kedalam bersama salah satu teman nya, penampilan kedua pria itu terlihat sangat keren, pasti mereka adalah para pemuda dari kalangan elit, ketika melewati kedua pak polisi yang sedang menatap tajam kearah nya, kedua pria itu ?tampak acuh dan tersenyum tipis
"Sayang, apakah kau baik baik aja? " tanya Pria macho tersebut kepada Bunga
"Iya aku gak apa apa kok sayang, hanya keseleo dan terluka sedikit aja"
"Lagian kenapa bisa jatuh, kan udah aku bilang agar kau pergi bersama ku, kalau ingin pergi kemana mana, aku pasti siap untuk mengantar mu sayang" ujar pria tersebut yang bernama Kenzo
"Ya habis aku gak mau ngerepotin kamu sayang, lagian aku pergi berdua sama Sindy, oya ucapin terimakasih gih sama kedua pak polisi itu, mereka yang sudah membawa ku kesini lo sayang"
Kenzo langsung melirik ke arah kedua polisi tampan tersebut, dan entah mengapa dia tidak suka ketika melihat raut wajah salah satu polisi yang tak lain adalah Dion, Dion memasang aura tidak bersahabat kepada pria itu, dan Kenzo sangat mengerti jika pria itu pasti telah jatuh hati kepada Bunga kekasih nya..
"Cih,, jangan sok berkuasa kau ya, kau kira dengan tatapan mu yang tajam seperti itu, aku akan takut dengan mu, bahkan papa ku lebih hebat dari pada kau " gumam Kenzo didalam benak nya..
Karena saling menatap tajam akhirnya Riko mengajak Dion agar segera pergi dari ruangan itu, entah mengapa Riko juga dapat merasakan jika sahabat nya itu telah menaruh hati kepada wanita yang baru saja mereka tolong
"Dion, ayo kita kembali ke kantor, waktu nya sudah hampir habis" ajak Riko berbisik..
Dion langsung menoleh menatap kearah wajah Bunga yang tampak sangat cantik dan juga mempesona, entah mengapa dia bisa langsung jatuh hati kepada wanita muda itu yang ternyata telah memiliki seorang kekasih..
"Baiklah, kami berdua permisi sekarang juga, semoga kau cepat sembuh" ucap Dion sambil memberikan sesuatu di tangan Bunga,
Mereka semua tidak mengetahui jika Dion meninggal kan kartu nama nya , karena Bunga yang merasa terkejut langsung meremas kartu nama itu agar tidak diketahui oleh kekasih nya Kenzo..
Sedangkan Kenzo benar-benar merasa tidak suka, ketika Melihat Dion yang menyalami tangan Bunga, apakah harus hal itu dilakukan..
"Dasar pria mata keranjang, aku sangat benci orang orang seperti mereka" maki Kenzo setelah memastikan kedua polisi itu pergi dari ruangan klinik tersebut..
"Sayang , nanti antar aku pulang ya"
Bunga mencoba mencair kan suasana kembali, karena dia tidak ingin melihat Kenzo merasa marah dan juga kesal. kepada dirinya,,
Kenzo adalah seorang putra dari pengusaha kaya raya, jujur saja jika sebenarnya Bunga merasa ilfil dan tidak pantas dengan status hubungan mereka saat ini,
Karena mereka hanya berpacaran secara diam diam, tanpa keluarga Kenzo ketahui, Bunga sangat yakin jika saja kedua orang tua Kenzo mengetahui jika dia adalah kekasih dari putra mereka, pasti mereka tidak akan membiarkan hubungan itu terjalin hingga sampai saat ini...
Bunga sangat sadar, jika level mereka sangat lah ber berbeda, Kenzo adalah sang pewaris dari harta kekayaan keluarga nya, sedangkan Bunga hanya anak dari seorang pekerja serabutan,
Kenzo yang melihat wajah Bunga pun langsung mendekati nya dan memberikan kecupan mesra di bagian wajah Bunga, jujur saja jika dirinya sangat mencintai wanita itu, tapi dia tidak akan pernah bisa memperjuangkan Bunga menjadi istri untuk diri nya kelak...
"Sayang, sebenarnya ada hal penting yang mau aku bicara kan sama kamu, dan aku minta malam ini kamu gak usah pulang ya, kita tidur di kamar apartemen ku, bagaimana? " tanya Kenzo kepada Bunga..
Bunga langsung tercekak tidak bisa berbicara, karena ini lah yang dia hindari selama ini, tapi tidak mungkin dirinya bisa beralasan lagi karena Kenzo adalah seorang pria yang pemarah dan juga egois
"Tapi sayang, nanti ibu dan bapak ku mencari ku bagaimana? " tanya Bunga mencoba memberikan penolakan secara halus
Kenzo langsung mencengkram kedua lengan tangan Bunga, dia sangat tidak suka mendengar kata penolakan yang sudah berkali-kali kekasih nya itu katakan
"Stop Bunga, kali ini kau tidak boleh menolak ku, karena kau adalah milik ku saja Bunga"ucap Kenzo memasang wajah memerah..
Sindy tidak mengetahui jika Kenzo telah bersikap mengintimidasi kepada sahabat nya tersebut, karena dia saat ini sedang asyik mengobrol dengan Farel teman Kenzo..
Hingga tepat pukul tujuh malam, akhirnya Bunga sudah keluar dari klinik tersebut, dan saat ini dirinya bersama Kenzo sudah berada didalam mobil milik Kenzo
"Bagaimana? apa kata ibu mu? " tanya Kenzo kepada Bunga
"Ibu mengizinkan" jawab Bunga tidak semangat..
Karena dia baru saja menelfon ibu nya dan mengatakan jika malam ini dirinya tidak pulang kerumah karena akan menginap di rumah Sindy..
"Bagus, kau benar benar kekasih ku yang sangat penurut" ucap Kenzo sambil tersenyum senang,
Dia membelai rambut Bunga dengan sangat lembut, tanpa Bunga sadari jika saat ini di dalam otak Kenzo dirinya telah menyusun rencana yang sangat matang.
"Malam ini kau milik ku Bunga, dan kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku" gumam nya didalam hati..
Setelah itu Kenzo langsung Menancap gas mobilnya untuk pergi menuju ke apartemen mewah milik pribadi nya,
Sesampainya di dalam apartemen itu Kenzo menurunkan tubuh Bunga di atas kursi yang ada di dalam ruang tamu,Bunga tersenyum dengan manis, karena sejak naik kedalam lift tadi Kenzo tidak sedikit pun membiarkan dirinya berjalan, dan Kenzo menggendong tubuh Bunga di belakang punggung nya..
Bunga merasa tersentuh dengan perlakuan manis dari kekasih nya tersebut, walaupun mereka baru berpacaran selama 6 bulan, tapi entah mengapa Bunga merasa jika Kenzo sangat lah mencintai dirinya,
Hingga tak lama kemudian, Bunga dikejutkan oleh suara kaki Kenzo yang telah berdiri di depan nya dengan membawa dua gelas minuman berwarna kuning menggoda
"Ayo minum dulu sayang, aku tahu kau pasti haus" ucap Kenzo memberikan segelas jus tersebut kepada Bunga..
Bunga mengambil nya sambil tersenyum manis dan langsung meminum nya sampai tandas tak tersisa..
"Habiskan sayang, malam ini kau akan menjadi milik ku, sudah cukup kau menolak ku di saat aku meminta mu untuk melakukan ML, dan malam ini, kau sendiri yang akan menyerahkan tubuh mu kepada ku, karena aku telah menaruh obat perangsang di dalam minuman mu itu Kekasih ku sayang" gumam Kenzo tersenyum menyeringai,
Hingga tak lama kemudian, Tiba-tiba saja Bunga merasakan perasaan gerah dan panas di dalam tubuh nya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments