Bunga yang mendapatkan pekerjaan

Setelah mengendarai motor hampir satu jam lama nya, akhirnya Bunga dan Sindy sudah tiba di depan sebuah salon terkenal yang ada dikota tersebut..

Bunga merasa nervous saat akan melanjutkan langkah nya , dan tentu saja hal itu membuat Sindy merasa heran dengan tingkah sahabat nya ..

"loe kenapa? kok diem aja? ayo kita masuk" ajak Sindy memegang tangan Bunga

"Eh, bentar Sin, emang nya Loe gak malu masuk kedalam, penampilan kita terlihat kampungan gak? " tanya Bunga memasang wajah tidak percaya diri

"Ya elah Nga, gue kira Loe ke kenapa, rupanya malu karena penampilan kita ya? pliss deh sobat ku sayang, penampilan kita ini udah kece badai banget, jadi lo harus percaya diri jika loe dan gue itu sama sama cantik, gue yakin Mbak Sofi bakal terima kita untuk jadi karyawan di salon milik nya"

"Ya udah, ayo kita masuk" ajak Bunga tersenyum manis..

Setelah itu mereka berdua mulai mendorong pintu kaca tersebut dengan perlahan.. hingga setiba nya didalam,

Terlihat para pekerja yang sedang melayani pelanggan mulai menatap kearah mereka berdua..

"Eh.. loe si Bunga kan, yang pernah PKL di mari? " tanya salah satu seorang wanita.

"Iya mbak, Gue Bunga , apa kabar mbak"ucap Bunga dengan ramah

" Kabar baik, loe kesini mau ngapain? ketemu sama mbak Sofi ya? " tanya Wanita itu yang bernama Nora

"Iya mbak, aku sama Sindy mau ketemu sama mbak Sofi, dia ada gak. di dalam ruangan nya? "

"Ada kok, ya udah loe sama Sindy langsung naik aja ke atas, pasti mbak Sofi senang karena ketemu loe lagi"

"Okey, makasih banyak ya mbak, kalau gitu aku pamit naik ke atas"

"Iya" jawab wanita itu tersenyum ramah..

Setelah nya Sindy bersama Bunga langsung naik keatas tangga untuk menuju ke lantai dua, hingga tak lama kemudian mereka sudah tiba di sebuah ruangan yang terlihat sangat mewah dan juga berkelas

Tok.. tok...

"Permisi mbak Sofi" ucap Bunga dengan nada yang sopan

"Masuk"

Terdengar suara wanita yang tak lain adalah mbak Sofi, dengan segera mereka berdua pun langsung masuk kedalam ruangan tersebut..

"Eh... kau Bunga kan? " tanya wanita itu ketika menatap kearah pintu yang sudah terbuka

"Iya mbak, ini aku Bunga, apa kabar mbak, lama udah gak bertemu dengan mbak " ucap Bunga tersenyum hormat

"Kabar mbak baik Bunga, ayo sini duduk, mbak seneng banget lo kamu akhirnya nongol lagi di salon aku, oya yang ada disamping kamu ini Sindy kan Ya? yang pernah magang di salon aku juga! "

"Iya mbak, sebenarnya kedatangan kita ketempat ini karena ingin melamar pekerjaan di salon nya mbak Sofi, kebetulan sekarang kita udah lulus sekolah mbak"

"Wah.... tentu saja aku akan menerima kalian berdua, jujur aja ya, jika aku juga sebenarnya menunggu kedatangan kalian berdua, karena kalian adalah pekerja yang sangat berbakat, terutama kamu Bunga, jadi kapan mau masuk kerja lagi di salon mbak? " tanya mbak Sofi tidak sabaran

"Jadi kami udah di Terima di salon mbak ya? " tanya Bunga memasang ekspresi bahagia

"Iya Bunga, aku suka dengan cara kerja kamu, dan bagaimana jika besok kalian berdua langsung masuk ke salon aku? "

"Iya mbak, aku dan Sindy mau,"

"Okey, selamat bergabung kembali ya di salon dan spa Mbak Sofia"

"Iya mbak, kami janji akan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan mbak Sofi" jawab Bunga dan Sindy secara kompak,

Setelah itu mereka bertiga melanjutkan perbincangan karena sudah hampir satu tahun tidak pernah bersua kembali..

****

Sedangkan di tempat lain, tepat nya di sebuah kantor polisi yang ada dikota A tersebut, terlihat seorang pria tampan yang sedang menyelesaikan berkas berkas pekerjaan nya, hingga tak lama kemudian, pria itu di kejutkan oleh seseorang yang tak lain adalah teman kantor nya..

"Hei Bro....! serius amat kerja nya, udah jam makan siang ini, gimana kalau kita istirahat sebentar"ajak rekan pria itu bernama Riko

" Sebentar lah , lagi nanggung ini, sedikit lagi juga kelar"

"Ya elah, kau itu jangan terlalu serius sekali kerja nya, lagian kita juga punya anak buah, kenapa tidak kau suruh saja para anak buah mu yang menyelesaikan kan nya Dion"

"Jangan gitu lah Bro, aku gak. mau menipu seperti itu,. sebagai atasan kita harus memberikan contoh yang baik kepada adik adik kita"

"Iya memang benar sih, ya sudah sekarang kita cari makan di luar yuk, aku bosan dengan makanan kantin"

"Okey, aku beresin dulu semua berkas nya" jawab Dion sambil menyusun kembali berkas kasus yang masuk dalam minggu ini..

Setelah itu mereka berdua pun mulai naik kedalam mobil untuk menuju ke sebuah restoran yang ada di tengah kota..

Didalam mobil Dion tampak menekuk wajah nya tanpa tersenyum sedikit pun, dan tentu saja hal itu membuat Riko menjadi sangat penasaran

"Kau kenapa? apakah kau ada masalah lagi dengan istri mu? " tanya Riko kenapa Dion

"Iya, aku rasa hubungan ku dengan istri ku sudah semakin renggang di setiap hari nya, dan aku tidak tahu lagi bagaimana cara untuk memperbaiki semua nya Rik"

"Jangan pesimis seperti itu Dion, kau kan tahu jika istri mu adalah seorang dokter gigi, pasti dia memiliki banyak kesibukan dengan dunia nya sendiri"

"Tapi, aku gak bisa jika diperlakukan seperti ini selama lama ya Rik, aku juga seorang pria normal yang menginginkan istri yang bisaa mengerti tentang aku,ada disaat aku butuh kan dan tidak sibuk dengan pekerjaan nya sendiri, aku rasa gaji ku sebagai seorang polisi sangat mampu untuk memenuhi semua kebutuhan nya Rik"

"Ya coba saja kau bicarakan keinginan mu ini kepada istri mu, aku yakin pasti dia mau mengerti"

"Mengerti apa nya, aku sudah berkali-kali membahas keinginan ku ini, tapi selalu berujung dengan pertengkaran, aku rasa selama dia menjadi pegawai tetap, dan memiliki gaji yang sama besar nya seperti ku, Diana menjadi sosok wanita yang sedikit arogan, dia tidak pernah menuruti setiap perkataan ku kepada nya" jelas Dion meluapkan uneg uneg nya kepada sahabat nya Riko

Sedangkan Riko hanya bisa menjadi pendengar yang baik sambil memberikan saran agar Dion mau bersabar,

Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di sebuah restoran yang tampak tidak terlalu ramai, Riko mengurungkan niat nya untuk mengunjungi restoran yang paling top yang ada ditengah kota karena suasana disana pasti sangat ramai dan akan membuat mood Dion semakin parah

Dan akhirnya dia membawa Dion untuk makan di sebuah restoran yang sepi dari pengunjung..

"Kenapa kita disini? apakah makanan disini enak? " tanya Dion menatap ke arah kaca mobil

"Tentu saja enak, aku malas dengan keramaian, jadi kita makan disini saja" jawab Riko tersenyum

Setelah itu mereka pun mulai keluar dari dalam mobil setelah memarkirkan mobil ditempat parkiran, hingga tanpa di sengaja saat mereka berdua sedang berjalan melewati parkiran motor, Tiba-tiba saja ada sebuah motor matic yang melaju kerah mereka berdua..

"Sindy awas... " teriak Bunga histeris

Sindy yang merasa panik pun langsung membuang laju motor milik nya kearah samping kanan, agar tidak menabrak dua orang pak polisi yang berdiri didepan motor milik nya itu,

Brukkkkk......

Motor yang dibawa oleh Sindy pun terjatuh bersamaan dengan kedua penumpang nya..

"Sindy, sakit banget kaki gue" teriak Bunga meringis kesakitan

Terpopuler

Comments

Penelop3

Penelop3

iklan mendarat kak

2023-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bunga Arabela
2 Bunga yang mendapatkan pekerjaan
3 Dibantu oleh dua pak polisi tampan
4 Kedatangan Kenzo
5 Kenzo merebut mahkota Bunga
6 Kemarahan Bunga
7 Kedatangan mama Vera
8 Bertemu kembali dengan pak polisi
9 Kekesalan Dion kepada Riana
10 Kemarahan Dion kepada Riana
11 Riana yang berbangga diri
12 Bunga dan Dion kembali bertemu
13 Kenzo yang berkhianat
14 Dion mencurahkan isi hatinya kepada Bunga
15 Pergi bersama Raka
16 Menginap di apartemen
17 Malam terlarang
18 Kepanikan Dion
19 Kepulangan Dion dan Raka
20 Pertengkaran Dion dan Riana
21 Dion yang tidak dihargai
22 Curhatan hati Dion
23 Kejujuran Bunga
24 Kesedihan ibu Laras
25 Pilihan Dion dan Bunga
26 Kekuatan Cinta Dion dan Bunga
27 Sakit tapi tak berdarah
28 Bunga kembali bekerja
29 Kedatangan pelanggan elit
30 Bertemu dengan mbak Riana
31 Sikap manis Dion
32 Permintaan Riana
33 Dion menjemput Riana
34 Dion tiba di salon
35 Permintaan ibu Laras
36 Kecurigaan Riana
37 Kembali memadu kasih
38 Pertengkaran masih terjadi
39 Lima bulan menjalin hubungan
40 Kemesraan Bunga dan Dion
41 Kedatangan Riana menemui ibu Laras
42 Kesedihan Ibu Laras
43 Permintaan Dion kepada ibu Laras
44 Riana Menjebak Dion
45 Kemarahan Adit
46 Dion Merasa Bingung
47 Perdebatan di rumah Bunga
48 Riana mengadu kepada orang tua Dion
49 Dion Merasa Bingung
50 Acara makan malam
51 Pertengkaran hebat
52 keputusan Dion
53 Dion Dan Bunga bertemu
54 Satu Bulan Kemudian
55 Riana Positiv Hamil
56 Terbongkarnya perselingkuhan
57 Kekecewaan Bunga Kepada Dion
58 Bunga Memutuskan Hubungan Bersama Dion
59 Masih Belum Bisa Melupakan
60 Pergi Ke Pesta
61 Bertemu Bunga kembali
62 Penyesalan Yang Datang Terlambat
63 Akhir Sebuah Cerita ( End)
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bunga Arabela
2
Bunga yang mendapatkan pekerjaan
3
Dibantu oleh dua pak polisi tampan
4
Kedatangan Kenzo
5
Kenzo merebut mahkota Bunga
6
Kemarahan Bunga
7
Kedatangan mama Vera
8
Bertemu kembali dengan pak polisi
9
Kekesalan Dion kepada Riana
10
Kemarahan Dion kepada Riana
11
Riana yang berbangga diri
12
Bunga dan Dion kembali bertemu
13
Kenzo yang berkhianat
14
Dion mencurahkan isi hatinya kepada Bunga
15
Pergi bersama Raka
16
Menginap di apartemen
17
Malam terlarang
18
Kepanikan Dion
19
Kepulangan Dion dan Raka
20
Pertengkaran Dion dan Riana
21
Dion yang tidak dihargai
22
Curhatan hati Dion
23
Kejujuran Bunga
24
Kesedihan ibu Laras
25
Pilihan Dion dan Bunga
26
Kekuatan Cinta Dion dan Bunga
27
Sakit tapi tak berdarah
28
Bunga kembali bekerja
29
Kedatangan pelanggan elit
30
Bertemu dengan mbak Riana
31
Sikap manis Dion
32
Permintaan Riana
33
Dion menjemput Riana
34
Dion tiba di salon
35
Permintaan ibu Laras
36
Kecurigaan Riana
37
Kembali memadu kasih
38
Pertengkaran masih terjadi
39
Lima bulan menjalin hubungan
40
Kemesraan Bunga dan Dion
41
Kedatangan Riana menemui ibu Laras
42
Kesedihan Ibu Laras
43
Permintaan Dion kepada ibu Laras
44
Riana Menjebak Dion
45
Kemarahan Adit
46
Dion Merasa Bingung
47
Perdebatan di rumah Bunga
48
Riana mengadu kepada orang tua Dion
49
Dion Merasa Bingung
50
Acara makan malam
51
Pertengkaran hebat
52
keputusan Dion
53
Dion Dan Bunga bertemu
54
Satu Bulan Kemudian
55
Riana Positiv Hamil
56
Terbongkarnya perselingkuhan
57
Kekecewaan Bunga Kepada Dion
58
Bunga Memutuskan Hubungan Bersama Dion
59
Masih Belum Bisa Melupakan
60
Pergi Ke Pesta
61
Bertemu Bunga kembali
62
Penyesalan Yang Datang Terlambat
63
Akhir Sebuah Cerita ( End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!