03. Mengenang 2

...~•Happy Reading•~...

Kandara hanya diam menunduk, tanpa berani menatap Darel yang sedang menatapnya dengan perasaan cemas dan rasa bersalah terhadap apa yang dialami Kandara. Dia yakin Kandara telah memaafkannya, tetapi apa yang dialaminya masih membekas. Oleh sebab itu, Darel sengaja membawa dia ke tempat dimana peristiwa itu terjadi untuk memastikannya. Agar kelak mereka bisa hidup bersama dengan lebih baik.

"Kau tidak mau melihatku atau mengatakan sesuatu padaku?" Tanya Darel sambil terus mengelus tangan Kandara yang mulai menghangat dalam genggamannya.

Kandara masih terus menunduk, karena sangat terharu. Kehangatan tangan Darel yang menggenggam tangannya, semua hal yang didengar dan diterima dari Darel bisa membuatnya menangis. Jika dia mau berkata sesuatu, hanya tangisan yang keluar dari mulutnya. Sehingga dia hanya bisa diam untuk menahan gejolak hatinya.

Sambil mengendalikan diri, dia menyadari suatu hal yang baru d8sadarinya ketika hendak melangkah masuk ke kamar hotel bersama Darel. Dia mengira telah melupakan semua hal buruk yang pernah terjadi di kamar ini bersama Darel. Tetapi di alam bawa sadarnya, masih menyimpan trauma masa lalu dengan kejadian di kamar Darel. Hal itu membuat dia sangat sedih dan merasa bersalah terhadap Darel. Dia tidak menyangka hal itu masih ada, sedangkan di rumah mereka bisa bersama dengan baik.

Melihat Kandara tetap diam menunduk, Darel berdiri tanpa melepaskan tangannya dari tangan Kandara. Mengetahui Darel yang tiba-tiba berdiri, sontak Kandara menengada dan melihat Darel. "Sudah cukup di sini. Aku tidak tahan melihatmu seperti ini. Mari kita temui anak-anak." Darel berkata pelan, karena melihat mata Kandara yang sudah tergenang dan sedang menahan tangis.

Darel berharap, dengan mengatakan tentang anak-anak, bisa mengalihkan apa yang berkecamuk di hati Kandara. Dia tidak ingin Kandara terus bersedih, ketika mengingat pertemuan mereka. Kandara ikut berdiri, lalu melepaskan tangannya dari genggaman Darel. Kemudian dia melinggkar tangannya ke bahu Darel dan memeluknya. "Maafkan aku." Tangis Kandara pecah di bahu Darel.

"Dara, aku tau, mungkin sulit untuk melupakannya. Tapi bisakah kau melihat dari sudut yang lain, bahwa pertemuan kita adalah anugrah Tuhan untuk masa depan kita? Sebagaimana yang aku katakan tadi di konferensi pers. Tuhan telah merubah rencana jahat seseorang padaku menjadi kebaikan untuk kita." Darel berkata pelan, sambil mengelus punggung Kandara untuk meredakan tangisannya. Darel melakukannya beberapa saat untuk menenangkan Kandara.

Kandara mengangguk di bahu Darel sambil terus memeluknya. Dia menyadari, apa yang dikatakan Darel adalah benar. Pertemuan mereka adalah anugrah Tuhan, terutama baginya. Seorang yang bukan siapa-siapa, tidak memiliki kelebihan apa-apa, dari keluarga biasa-biasa saja, bisa bertemu dan bahkan telah menjadi istri seorang Darel Key. Member boyband idolanya dan juga 'biasnya'.

Dengan pemikiran itu, Kandara menenangkan hatinya dengan bersyukur untuk apa yang diterimanya. Kemudian dia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya dengan punggung tangannya. "Aku mau minum." Kandara berkata dengan wajah memerah, lalu berjalan ke tempat Darel meletakan air mineral.

Seperti yang dikatakan Darel, semua yang ada dalam kamar masih sama, tidak berubah. Sebagaimana malam itu dia menuangkan air untuk Darel, dia melakukannya lagi dan meminumnya. Darel hanya melihatnya dari jauh, untuk memastikan kondisi Kandara. Dia tahu, malam itu Kandara menuangkan air untuk minum. Karena saat dia hendak minum keesokan harinya, ada gelas yang sudah dipakai untuk minum.

Ketika melihat Kandara bisa minum dengan baik dan tenang, Darel berjalan mendekatinya. "Aku tidak pindahkan tempat itu. Kau tidak ingat, ada sesuatu di bawah gelas itu?" Tanya Darel dengan wajah tersenyum.

"Jangan bicarakan itu lagi. Hanya itu yang terpikirkan malam itu, karena ponselku mati dan juga kamarmu sangat bersih. Tidak ada apa pun yang bisa dipakai untuk katakan sesuatu padamu." Kandara berkata pelan. Sikap Darel yang hangat dan santai dalam membicarakan hal yang terjadi malam itu, mulai menularinya.

"Kalau kau mau lihat kertasnya, aku masih menyimpannya." Darel berkata santai, tapi tiba-tiba dia tidak melanjutkan ucapannya dan berharap Kandara tidak menyetujui permintaannya. Dia baru teringat, kertas pesan Kandara disimpan jadi satu dengan kertas pesan Efraim saat pertama bertemu dengannya.

Darel tidak mau Kandara tahu, Efraim memintanya untuk tes DNA. Darel hanya mengatakan dia tahu Efraim dari kemiripan wajah, sehingga curiga dia adalah putranya. Jadi bukan ada usaha dari Efraim untuk memastikan dirinya adalah ayahnya.

Kandara menggelengkan kepalanya dengan wajah makin merona, mengingat apa yang ditulisnya di kertas tersebut. Melihat Kandara menggelekan kepala, Darel bernafas lega. Dia berpikir untuk membicarakannya kelak setelah mereka telah saling mengenal dan menerima dengan baik.

"Tidak jadi pergi lihat anak-anak?" Tanya Darel saat melihat Kandara masih berdiri dan melihat isi kamar.

"Jangan sekarang. Efri akan ikut pindah ke sini. Nanti Mama sendiri di kamarnya. Tadi dia mengangguk untuk ikut ke kamar bersama Mama, karena sudah mengantuk. Tapi kalau dia tahu kita akan nginap di hotel, dia akan ikut aku." Kandara menjelaskan kebiasaan putrinya jika berada di luar rumah atau sedang bepergian.

"Kalau begitu, biarkan mereka istirahat dulu. Nanti kita temui mereka untuk makan malam. Aku mau mengajakmu ke bagian dari kamar ini yang belum kau injak, tapi sangat berarti untukku." Darel berkata serius, lalu mengambil tangan Kandara dan mengajaknya keluar ke balkon kamarnya.

"Ini tempat favoritku bersama Mikha untuk membicarakan berbagai hal. Kami bisa duduk berjam-jam untuk membicarakan bisnis, masalah pekerjaan, masalah dengan Melo, banyak hal, termasuk masalah kita berdua." Darel berkata setelah duduk di kursi santai yang disediakan dengan bantal-bantal empuk dan mewah.

Kandara mengakui kebenaran kata-kata Darel. Tempatnya sangat nyaman untuk duduk santai sendiri atau bercengkrama dengan seseorang. Apalagi ada sofa panjang yang empuk, sangat nyaman untuk beristirahat.

"Kalau lagi summer atau spring, aku suka berbaring di sini. Tapi kalau sekarang, sudah mulai dingin, gampang masuk angin." Darel berkata seakan mengerti maksud Kandara, karena melihatnya menepuk sofa dan menekannya.

"Tapi kalau kau mau istirahat di sini, boleh. Aku akan ambil selimut untuk kita." Darel langsung berdiri masuk ke kamar, tanpa menunggu persetujuan Kandara. Karena jika mereka akan duduk dalam waktu lama pun, membutuhkan selimut.

"Ini, selimuti badanmu dan letakan kepalamu di sini. Aku akan bercerita padamu." Darel memberikan selimut kepada Kandara, lalu menyelimuti paha dan kakinya. Kemudian menepuk pahanya, agar Kandara meletakan kepala di pahanya. "Di sini aku sering merindukanmu dan juga menciptakan lagu itu untukmu." Darel mulai berkata setelah Kandara meletakan kepalanya seperti yang diminta oleh Darel.

Kandara sontak mengangkat kepalanya dan melihat Darel dengan tertegun. "Jadi benar, lagu itu untukku? Kau pernah menyebut namaku saat nyanyikan lagu itu secara live?" Kandara bertanya dengan serius sambil terus memandang Darel untuk menyakinkannya.

"Iyaaa...! Mengapa? Kau mengetahuinya?" Tanya Darel heran dengan reaksi Kandara yang tiba-tiba mengangkat kepala dan memandangnya dengan wajah yang berbeda.

Kandara mengangguk kuat sambil tersenyum, dia pernah berpikir saat itu Darel menyebut namanya. Tetapi dia menepuk dahinya dengan telapak tangan dan menyebut 'Jangan GR' untuk mengingatkannya, agar sadar diri.

...~•••~...

...~●○♡○●~...

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Memaafkan mungkin agak lebih mudah, ketimbang melupakan bekas dari kenangan

2023-10-27

4

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

nah itu..
trauma udah pasti, krn psikis yg kena
susah yaa kl mo obati rasa trauma, perjuangan ekstra itu

2023-10-09

3

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

🍌 ᷢ ͩѕнͪαͣкͭʝͣρͤιуσ🐣ℛᵉˣ࿐

jangankan melihat atau mengatakan sesuatu, ngerasain jantung gendangan aja udh gk keruan😁

2023-09-18

3

lihat semua
Episodes
1 01. Lanjut lagi.
2 02. Mengenang.
3 03. Mengenang 2
4 04. Mengenang 3.
5 05. Mengenang 4.
6 06. Keluarga Manche.
7 07. Keluarga Darel.
8 08. Keluarga Darel 2.
9 09. Keluarga Darel 3.
10 10. Keluarga Darel 4.
11 11. Mulai Sibuk.
12 12. Mulai Sibuk 2.
13 13. Rasa Hati.
14 14. Rasa Hati 2.
15 15. Rasa Hati 3.
16 16. Rasa Hati 4+.
17 17. Tertahan.
18 18. Welcome.
19 19. Welcome 2.
20 20. Welcome 3.
21 21. Welcome 4
22 22. Melons
23 23. Melons 2
24 24. Ke Kantor.
25 25. Ke Toko Musik.
26 26. Toko Musik 2.
27 27. Toko Musik 3.
28 28. Pertemuan.
29 29. Pertemuan 2.
30 30. Terganggu.
31 31. Arogan.
32 32. Resign.
33 33. Resign 2.
34 34. Resign 3.
35 35. Resign 4.
36 36. Mencari Peluang.
37 37. Peluang.
38 38. Peluang 2.
39 39. Komitmen.
40 40. Komitmen 2
41 41. Komitmen 3.
42 42. Kelegaan.
43 43. Kelegaan 2.
44 44. Silih berganti.
45 45. Dinamika.
46 46. Silih Berganti 2.
47 47. Kejutan.
48 48. Kejutan 2.
49 49. Peluang 3.
50 50. Matora.
51 51. MaToŘa.
52 52. Keluarga Manche 2.
53 53. Keluarga Manche 3.
54 54. Manche-Mikha.
55 55. Manche-Mikha-Darel.
56 56. Darel-Dara.
57 57. Efraim-Efrima
58 58. Efraim-Efrima 2.
59 59. Keluarga Kecil.
60 60. Darel-Dara 2.
61 61. Darel-Dara 3.
62 62. Darel-Dara 4.
63 63. Darel-MaToŘa
64 64. Darel-MaToŘa 2.
65 65. Party.
66 66. Party 2.
67 67. Party 3
68 68. Party 4.
69 69. Party 5.
70 70. Party 6.
71 71. Last Party.
72 72. Last Party 2.
73 73. Last Party 3.
74 74. Perubahan.
75 75. Perubahan 2.
76 76. Darel-Efraim-Efrima.
77 77. Perubahan 3.
78 78. Perubahan 4.
79 79. Perubahan 5.
80 80. Perubahan 6.
81 81. Perubahan 7.
82 82. Perubahan 8.
83 83. Perubahan 9.
84 84. Perubahan 10.
85 85. Surprise.
86 86. Surprise 2.
87 87. Surprise 3.
88 88. Padamu.
89 89. Padamu 2.
90 90. Padamu 3
91 91. Padamu 4.
92 92. Terulang lagi.
93 93. Berpisah lagi.
94 94. Berpisah lagi 2.
95 95. Menyusun Rencana.
96 96. Menyusun Rencana 2.
97 97. Wejangan.
98 98. Dara - Riana.
99 99. Dara - Riana 2.
100 100. Menyusun Rencana 3.
101 101. Menyusun Rencana 4.
102 102. Menyusun Rencana 5
103 103. Menyusun Rencana 6.
104 104. Menyusun Rencana 7.
105 105. Menyusun Rencana 8
106 106. Bu Selvine - Bu Alicia.
107 107. Bu Alicia - Manche.
108 108. Bu Alicia - Manche 2.
109 109. Bu Alicia - Manche 3
110 110. Manche - Dara.
111 111. Manche - Dara 2.
112 112. Jion Corp.
113 113. Jion Corp 2.
114 114. Mertua.
115 115. Darel - Dara 5.
116 116. Mertua 2.
117 117. MaToŘa 2.
118 118. MaToŘa 3
119 119. New York
120 120. New York 2.
121 121. New York 3.
122 122. New York 4.
123 123. Dara - Manche - Riana (Damari).
124 124. Damari 2.
125 125. Darel - Dara 6
126 126. Lomba Nyanyi.
127 127. Lomba Nyanyi 2.
128 128. Keluarga Nila.
129 129. Keluarga Nila 2.
130 130. Surprise 4.
131 131. Hamil.
132 132. Surprise 5.
133 133. Surprise 6.
134 134. Melahirkan.
135 135. Nama Bayi.
136 136. Manche - Mikha 2
137 137. Manche - Mikha 3
138 138. Relkha Resort.
Episodes

Updated 138 Episodes

1
01. Lanjut lagi.
2
02. Mengenang.
3
03. Mengenang 2
4
04. Mengenang 3.
5
05. Mengenang 4.
6
06. Keluarga Manche.
7
07. Keluarga Darel.
8
08. Keluarga Darel 2.
9
09. Keluarga Darel 3.
10
10. Keluarga Darel 4.
11
11. Mulai Sibuk.
12
12. Mulai Sibuk 2.
13
13. Rasa Hati.
14
14. Rasa Hati 2.
15
15. Rasa Hati 3.
16
16. Rasa Hati 4+.
17
17. Tertahan.
18
18. Welcome.
19
19. Welcome 2.
20
20. Welcome 3.
21
21. Welcome 4
22
22. Melons
23
23. Melons 2
24
24. Ke Kantor.
25
25. Ke Toko Musik.
26
26. Toko Musik 2.
27
27. Toko Musik 3.
28
28. Pertemuan.
29
29. Pertemuan 2.
30
30. Terganggu.
31
31. Arogan.
32
32. Resign.
33
33. Resign 2.
34
34. Resign 3.
35
35. Resign 4.
36
36. Mencari Peluang.
37
37. Peluang.
38
38. Peluang 2.
39
39. Komitmen.
40
40. Komitmen 2
41
41. Komitmen 3.
42
42. Kelegaan.
43
43. Kelegaan 2.
44
44. Silih berganti.
45
45. Dinamika.
46
46. Silih Berganti 2.
47
47. Kejutan.
48
48. Kejutan 2.
49
49. Peluang 3.
50
50. Matora.
51
51. MaToŘa.
52
52. Keluarga Manche 2.
53
53. Keluarga Manche 3.
54
54. Manche-Mikha.
55
55. Manche-Mikha-Darel.
56
56. Darel-Dara.
57
57. Efraim-Efrima
58
58. Efraim-Efrima 2.
59
59. Keluarga Kecil.
60
60. Darel-Dara 2.
61
61. Darel-Dara 3.
62
62. Darel-Dara 4.
63
63. Darel-MaToŘa
64
64. Darel-MaToŘa 2.
65
65. Party.
66
66. Party 2.
67
67. Party 3
68
68. Party 4.
69
69. Party 5.
70
70. Party 6.
71
71. Last Party.
72
72. Last Party 2.
73
73. Last Party 3.
74
74. Perubahan.
75
75. Perubahan 2.
76
76. Darel-Efraim-Efrima.
77
77. Perubahan 3.
78
78. Perubahan 4.
79
79. Perubahan 5.
80
80. Perubahan 6.
81
81. Perubahan 7.
82
82. Perubahan 8.
83
83. Perubahan 9.
84
84. Perubahan 10.
85
85. Surprise.
86
86. Surprise 2.
87
87. Surprise 3.
88
88. Padamu.
89
89. Padamu 2.
90
90. Padamu 3
91
91. Padamu 4.
92
92. Terulang lagi.
93
93. Berpisah lagi.
94
94. Berpisah lagi 2.
95
95. Menyusun Rencana.
96
96. Menyusun Rencana 2.
97
97. Wejangan.
98
98. Dara - Riana.
99
99. Dara - Riana 2.
100
100. Menyusun Rencana 3.
101
101. Menyusun Rencana 4.
102
102. Menyusun Rencana 5
103
103. Menyusun Rencana 6.
104
104. Menyusun Rencana 7.
105
105. Menyusun Rencana 8
106
106. Bu Selvine - Bu Alicia.
107
107. Bu Alicia - Manche.
108
108. Bu Alicia - Manche 2.
109
109. Bu Alicia - Manche 3
110
110. Manche - Dara.
111
111. Manche - Dara 2.
112
112. Jion Corp.
113
113. Jion Corp 2.
114
114. Mertua.
115
115. Darel - Dara 5.
116
116. Mertua 2.
117
117. MaToŘa 2.
118
118. MaToŘa 3
119
119. New York
120
120. New York 2.
121
121. New York 3.
122
122. New York 4.
123
123. Dara - Manche - Riana (Damari).
124
124. Damari 2.
125
125. Darel - Dara 6
126
126. Lomba Nyanyi.
127
127. Lomba Nyanyi 2.
128
128. Keluarga Nila.
129
129. Keluarga Nila 2.
130
130. Surprise 4.
131
131. Hamil.
132
132. Surprise 5.
133
133. Surprise 6.
134
134. Melahirkan.
135
135. Nama Bayi.
136
136. Manche - Mikha 2
137
137. Manche - Mikha 3
138
138. Relkha Resort.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!