Wajahnya tidak cukup tebal untuk mencarinya. Yusuke tidak banyak bicara selama dia melihat Rena yang kembali fokus pada Takeru. Ada yang bisa melihat bahwa Rena sekarang berusaha bersikap ramah kepada Takeru yang memberikan senyuman yang tidak biasa.
'Semuanya seperti pada awalnya, dia juga harus terikat dengan Takeru. Sesuai dengan apa yang ada di dalam game. Aku akan memastikan bahwa dia akan baik-baik saja hanya... jika sistem memberitahu aku untuk terus melakukannya, aku akan tetap melakukannya.'
Keiko Minami duduk tidak jauh dari bangku tempat Yusuke. Minami melihat dan tersenyum, dia mendekat dirinya dengan kursi yang dibawanya agar lebih dekat dengan Yusuke.
Minami berbicara dengan suara rendah, dia membawa Yusuke ke tempat lain agar tidak terlalu sedih dengan pemandangan yang Yusuke lihat sekarang. Dengan anggukan kepala, Yusuke menerimanya pergi tanpa pamit dengan Rena, yang kini melihat ke arah mereka berdua pergi. Fumiko Ayumi dengan senyum tersungging di bibirnya, dia melihat perubahan ekspresi wajah Rena yang samar-samar ketika kembali normal.
Ayumi tidak mengharapkan Minami itu benar-benar berani mengambil tindakan untuk menggoda Yusuke untuk mengetahui seperti apa rasanya tanggapan Rena. Ayumi menghembuskan napas dengan gelisah, dia merasa tidak enak dengan teman sendiri sehingga mereka tahu seperti apa tanggapan teman mereka jika mereka melakukan dengan sengaja.
Yusuke berjalan dengan Minami, semua orang menatap mereka berdua dengan mata ingin tahu.
"Apakah kamu sangat sedih sehingga kamu bahkan tidak mau berbicara denganku?"
"Ya?"
"Kenapa malah, ya? Aku tanya kamu sedih?"
"Aku tidak sedih, untuk apa aku bersedih?"
"Sangat keren, kamu tidak sedih berkencan dalam waktu sesingkat itu, hehehe."
Yusuke tersenyum penuh arti, menunggu notifikasi dari sistem. Yusuke tidak ingin menjadi seperti ini untuk menjaga jarak. Namun, dia harus melakukannya untuk melindungi perasaan Hashimoto Rena.
"Mmm..."
Minami sepertinya bersenandung saat dia memikirkan sesuatu, dia tersenyum dan berbicara.
"Apa yang paling kamu sukai dari Rena kita?"
"Karena dia sangat cantik, aku menyukainya karena dia cantik."
“Hahahaha, cara bicaramu aneh, jadi kamu suka karena Rena-chan cantik?”
"Ya seperti itu."
"Yusuke-kun, apa aku cantik atau tidak?"
Yusuke melihatnya, dan menjawab pertanyaan Minami.
"Kamu cantik, tapi ya Minami tidak bisa menandingi Rena."
"Aku mengerti, sayang sekali aku kalah dari Rena kita."
Jalan mereka terhenti setelah tiba di tempat yang acak karena terlalu asyik mengobrol.
Mereka tiba di lapangan basket yang sepi.
Semua siswa lebih suka lapangan basket dalam ruangan.
Yusuke memasuki ruangan dan pergi ke tempat bola basket berada di dalam keranjang.
Minami duduk di dekat bangku yang tersedia di sana, dia melihat Yusuke sedang bermain basket sendirian.
Minami yang memang memiliki sifat jahil, mendekat dan mencoba mengerjai Yusuke dengan sebuah pelukan.
"Apa yang salah denganmu?"
"Hehehe, aku menghiburmu."
Yusuke mencoba untuk tetap tenang, remaja SMA itu memeluknya. Yusuke dengan baik hati hanya memiliki dua pilihan untuk melarang, atau membiarkan.
Dari tempat lain ada Hashimoto Rena mengintip, dia kaget dan berbalik pergi.
Ketika dia kembali untuk mencari Takeru, dia berhenti berjalan dan melihat ke belakang.
'Dia sudah memiliki sesuatu yang harus dia cintai. Nakajima-san pasti akan bahagia di masa depan.'
Dia menggelengkan kepalanya sejenak dan menarik napas dalam-dalam.
Dan dia telah menantikan untuk bersama Takeru tanpa hambatan.
***
Hashimoto Rena bangun pagi dan sarapan. Dia yang sudah sangat siap dengan semangat membuka pintu dan ketika dia membuka pintu gerbang dia terkejut. Yusuke ada di depannya, dia masih bersikap normal dengan menyapa.
"Selamat pagi, Nakajima-san. Apakah Anda di sini untuk sesuatu?"
"Hahaha, pertanyaan yang aneh. Aku datang untuk menjemputmu."
Sudah seminggu tanpa berbicara satu sama lain, dan sekarang dia datang menjemputnya?
{Heart Points: 0 › 1/10}
Rena merasa senang karena menurutnya menjaga jarak itu tidak baik. Dan akan lebih tepat untuk menjadi teman baik. Sambil berjalan bersama, Yusuke tiba-tiba berbicara.
"Sangat lucu, kami hanya berkencan untuk sementara waktu."
"... Karena kita tidak cocok, kamu tahu, kita memiliki pasangan satu sama lain, kan?"
Yusuke sudah tahu apa yang terjadi di ruangan lapangan basket. Dia mendapat notifikasi dari sistem. Yusuke tiba-tiba juga mendapat perintah dari sistem untuk mendapatkan Hashimoto Rena kembali. Apa yang dia lihat sekarang adalah Rena yang canggung, poinnya juga bertambah menjadi satu.
Mereka sampai di halte bus, dan kembali seperti semula untuk melindungi Rena. Ketika mereka tiba di dekat gerbang sekolah, yang paling sering berdebat dengan suara yang familiar adalah Ayumi dan Minami.
Minami dengan tatapan penasaran dia penasaran dengan Yusuke yang terlihat akrab dengan Rena.
"Apakah kalian sudah akur?"
Pertanyaan Minami mendapat anggukan dari Rena.
"Bagus jika kalian akur, itu sangat baik untuk kalian."
Sore harinya Yusuke menjalani hukumannya untuk membersihkan toilet. Seseorang yang sekarang tidak jauh dari tempatnya adalah Minami. Ia mulai mendekat dan membantu meski Yusuke sudah sering melarangnya.
"Apakah kamu tidak lelah selalu membantuku?"
"Hehehe, kita berteman dan kita harus saling membantu."
"Benarkah itu?"
"Ya-ya tentu saja."
Untuk beberapa saat mereka hanya diam dan membersihkan toilet sampai selesai.
Yusuke berniat mengantar pulang Rena.
Namun, melihat Takeru kini menemaninya, Yusuke terdiam dan tidak ingin memulai masalah.
"Mengapa melamun? Apakah kamu memikirkannya?"
"Ya, aku memikirkannya."
"Begitu ya? Rena-chan beruntung ada yang mengawasinya."
"Apa kamu juga mau aku awasi?"
"Eh...?"
"Hahaha, aku cuma bercanda," kata Yusuke.
Dia jelas tahu bahwa Minami menyukainya.
Tidak ada perintah dari sistem yang hanya menyuruhnya untuk mendapatkan Rena kembali. Dia hanya merasa sulit untuk melakukannya. Dia harus membuatnya menyukainya terlebih dahulu. Yusuke dalam perjalanan pulang mengantar Minami yang tinggal tidak jauh dari sekolah. Apartemen murah untuk disewakan. Dan yang cukup untuk orang yang tinggal sendiri. Yusuke menolak masuk karena harus langsung pulang dengan alasan ada pekerjaan lain.
"Apakah kamu bekerja paruh waktu?"
"Ya, saya bekerja paruh waktu. Saya akan pulang dulu."
"Baiklah. Sayang sekali, sampai jumpa besok, Yusuke-kun."
Minami bersandar setelah memasuki rumah.
'Bukankah ini terlalu jauh, aku sebenarnya menyukainya?'
Minami buru-buru lari ke kamar mandi sampai dia hampir terpeleset.
Akhirnya mimpi Rena menjadi kenyataan.
Takeru mengantarnya pulang ke rumah.
Sungguh apa yang dia inginkan sejak lama tapi tiba-tiba semuanya menjadi aneh?
Perjalanan pulang benar-benar canggung baginya dan berbeda ketika dia bersama Yusuke.
Rena gelisah dalam tidurnya? Dia memikirkan bagaimana seseorang bisa memikirkan orang lain?
Dia menutupi matanya dengan lengannya dan berpikir buruk tentang dirinya yang plin-plan.
'Aku menyukai Takeru-kun ...'
Ia sedih karena kurangnya perhatian dari Takeru yang ia anggap sebagai cinta pertamanya.
'Jika dia akan banyak bicara dan terus menggodaku. Nakajima-san...'
Rena menutup mulutnya meskipun dia berbicara dalam pikirannya.
“Ah, kenapa memikirkannya…?”
Tiba-tiba memori adegan di gerbang rumah melintas dalam sekejap.
{Heart Points: 1 › 2/10}
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
_Frizvnt_
isi komen.
2023-07-08
0