Takeru menatap Rena dengan tatapan gelisah. Gadis remaja yang ceria itu masih bisa tersenyum meski lawan bicaranya tidak terlalu peduli. Tatapannya beralih ke Yusuke yang telah menatapnya sejak tadi. Teman sekelas seperti orang buta yang tidak bisa melihat—, mereka tidak peduli karena semua orang sudah tahu bahwa Rena menyukai Takeru yang pendiam.
Gadis-gadis di kelas mulai bergosip tentang Yusuke yang menyukai Rena. Yusuke dari sudut pandang mereka, Yusuke bukanlah orang jahat biarpun penampilannya yang tinggi dan otot lengan yang jelas luar biasa tidak berlebihan dengan wajahnya yang tampan. Nakajima Yusuke seorang siswa pindahan yang populer bahkan belum genap sehari.
"Rena-chan."
"Ya ...?" Rena tersentak saat dia berbalik.
Di perpustakaan ketika Rena sedang berbicara dengan dua teman sekelasnya. Dia dipanggil oleh Yusuke. Semuanya semakin jelas dan jelas untuk melihat itu bukan gosip yang dibesar-besarkan sebagai kesalahpahaman. Dua gadis teman sekelas Rena pergi meninggalkan Rena sendirian untuk berbicara dengan Yusuke.
"Nakajima-san, ada, ada apa?"
"Apakah kamu sudah memikirkannya?"
Yusuke meletakkan buku sejarah, dan duduk. Dia meminta Rena untuk duduk. Yusuke tersenyum. Rena duduk dengan patuh. Yusuke memperhatikan dengan penuh minat. Seorang gadis SMA yang cantik, dia yang awalnya hanya karakter dalam sebuah game begitu nyata. Wajah cantik dengan mata polos, bulu mata berkedip sesaat seperti sayap kupu-kupu bergerak.
“Nakajima-san, sekali lagi maafkan aku, aku tidak bisa pergi denganmu, kita masih pelajar.”
“Aku menyukaimu, dan ingin menjadi pacarmu? Apa yang harus kulakukan jika aku jadikan kamu menjadi wanitaku."
Rena yang terkejut langsung tersipu malu, ucapan Yusuke terlalu jelas menunjukkan bahwa dia adalah seorang playboy.
"Aku tidak bisa berkencan," kata Rena.
"Huh... Takeru. Bagaimana jika Takeru menanyakan pertanyaan sepertiku?"
"Apa yang kamu katakan, mengapa kamu membawa Takeru-kun dalam pembicaraan ini?"
"Jelas kamu menyukai Takeru, yang bahkan tidak peduli padamu. Aku lebih baik darinya."
"Kamu tidak sopan, kamu berbicara seperti preman. Takeru-kun seperti itu karena dia pendiam, dia tidak mengabaikanku."
"Kamu bodoh."
"Permisi...?"
"Jelas jika kamu dimainkan, dia senang kamu mendekatinya, dia suka setiap kali kamu mudah didekati."
Penilaian Rena terhadap Yusuke semakin buruk. Nakajima Yusuke seperti pengganggu sekolah, dengan cara bicara yang kasar dan blak-blakan. Memanggil nama 'Rena-chan' lebih seperti lelucon untuk didengar. Hashimoto Rena berbalik untuk pergi, dia merasa tidak nyaman untuk berbicara tetapi dia ditarik untuk berhenti.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
"Kita belum selesai bicara, kamu juga harus menemaniku istirahat."
'Dia sangat menakutkan!'
Pinggang rampingnya dipegang oleh tangan, dia dipaksa mendekat. Yusuke yang sangat pemberani lebih terlihat seperti pemuda yang melakukan sesuatu yang buruk daripada menyukai gadis yang baru ditemuinya.
"Diam selama lima menit."
"..."
Rena gemetar dalam pelukannya, dia berharap seseorang akan membantunya.
'Takeru-kun...'
Rena ingin melawan dan pergi tetapi dia takut dia akan diganggu dan dipukuli. Yusuke tersenyum dan mempersempit jarak.
[Selamat kepada Kim Chul karena membuatnya! Anda tidak mendapatkan hukuman mati!]
'Sistem, Anda memberi terlalu banyak masalah, bukan hadiah, kematian jika aku menolak.'
Permintaan konyol seperti itu, Yusuke harus melakukannya. Rena terkejut dengan jarak yang keterlaluan.
"Tolong..."
"Suaramu terlalu rendah untuk didengar siapa pun."
'Jika ini seperti dunia nyata, aku akan ditampar. Hashimoto Rena adalah karakter dengan kebodohan yang mudah digunakan sebagai alat.'
***
Rena dengan perasaan was-was ia menghitung waktu yang telah berlalu begitu lama selama lima menit. Dengan rasa sedih karena yang memeluknya bukanlah Takeru, membuat Rena sedih dan miris mempercayai kenyataan yang terjadi. Lengan yang kuat untuk siswa SMA biasa, Rena tidak bergerak dan berharap waktu akan segera berbalik untuk mengakhiri apa yang telah terjadi.
'Mengapa tidak ada yang datang ke sini, pustakawan harusnya melihat kami?'
"Kamu tidak perlu takut, aku hanya akan memelukmu selama lima menit. Aku bukan orang yang melakukan kejahatan terhadap wanita yang aku suka."
'Bahkan aku masih seorang gadis belum seorang wanita, dia menakutkan.'
"Apakah kamu selalu dekat dengannya karena dia adalah cinta pada pandangan pertamamu?"
"Bagaimana—"
Yusuke langsung menjawab.
"Aku hanya menebak dan sepertinya benar. Aku sama sepertimu. Aku mencintaimu pada pandangan pertama."
'Ya, semuanya tidak salah karena aku menyukainya saat pertama kali melihatnya.'
"Sudah lima menit..."
Yusuke mengehentikan pelukannya.
Plak—!
"..."
"Kamu wanita pertama yang menamparku, Rena-chan."
Yusuke melihat dengan tegas, perintah sistem baginya untuk menjadi ancaman untuk memikat wanita.
Yusuke mengutuk sistem dalam pikirannya.
"Nakajima-san, aku akan melaporkanmu!"
"..."
"Kalian berdua berisik sejak tadi, tolong jangan berisik di perpustakaan!"
Pustakawan datang memarahi keduanya yang langsung dilaporkan ke wali kelasnya.
***
Guru wali kelas mereka hanya mengembuskan napas, hanya hukuman membersihkan toilet yang harus mereka lakukan di akhir pekan. Hashimoto Rena melaporkan apa yang terjadi, tapi ini aneh karena Yusuke tidak mendapatkan hukuman yang berat.
"Cih, kalian anak muda. Kalian harus lebih terkendali."
Guru wali kelas berbalik. Rena tersipu dengan kepanikan di benaknya.
Sistem dapat menanganinya dengan aman, Yusuke menghela napas lega. Sistem memberi perintah tanpa hadiah, ancaman yang sulit ditolak oleh Yusuke.
"Sepertinya kita harus pelan-pelan dan menggunakan pengaman."
"Eh...?!"
Yusuke bergegas masuk ke kelas saat bel berbunyi. Rena menatap sedih ke arah Takeru yang menatapnya tanpa berkata apa-apa.
'Takeru-kun...'
Yusuke menatap murid-murid yang mengamati Rena secara diam-diam. Dengan suara yang ditekankan, Yusuke mengumumkan.
"Mulai hari ini, Hashimoto Rena dan aku berkencan!"
Takeru yang awalnya kalem berubah menjadi ekspresi kaget dan kelam. Sosok yang menjadi karakter utama yang digerakkan oleh pemain kini menjadi yang paling panik dalam diam.
"TIDAK. Dia berbohong!"
Gadis-gadis berteriak dengan cara yang unik sementara anak laki-laki frustrasi karena kehilangan aksi. Hashimoto Rena duduk dan membenamkan wajahnya di tangannya. Sejak saat itu Rena dan Yusuke menjadi pasangan mata semua siswa sekolah.
Keesokan harinya, kedua siswi yang berteman dengan Rena, mereka menggoda dengan kata-kata yang berhubungan dengan pacaran.
Keiko Minami menggoda dengan kata-kata tumpul.
"Kupikir itu kuda suci, ternyata kuda liar."
Fumiko Ayumi menertawakannya.
"Hahaha, jangan menggodanya dengan cara yang aneh, Minami."
Yusuke yang mendekati tempat duduk mereka; Yusuke berbicara.
"Kuda liar sangat melelahkan."
Minami menelan ludah, dia mendengarkan kata-kata yang tidak kalah jeleknya.
"Berhenti!"
Rena berdiri sambil menekan meja dengan kedua tangannya.
Yusuke hanya tersenyum, hanya Rena yang masih polos. ⟨ First Love Story ⟩ adalah game R-19, game yang tidak direkomendasikan untuk anak di bawah umur ternyata ada sisi negatif dari cerita di dalam game tersebut. Romansa remaja dengan tambahan yang sangat mengejutkan jika mengikuti alur cerita kelam yang bisa dipilih. Namun, Yusuke tahu mana pembuat onar cerita kelam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Mau perang dunia kah?
2023-09-16
0
_Frizvnt_
isi komen.
2023-07-08
0