Bab 5

"Bagaimana," tanya Zhang.

"Tidak mau, kamu sudah mengambil koper kamu, sekarang berikan koper ku," jawab Vira, ia mana mungkin mau menjadi tour guide pria ini, walaupun pria ini sangat tampan ia memerlukan banyak berpikir untuk mengiyakan apa yang pria ini inginkan.

"Ya sudah." Zhang berjalan pergi meninggalkan Vira.

"Tunggu, berikan aku waktu," ucap Vira.

"Sampai dua hari ke depan, kita bertemu di restoran tadi," kata Zhang sambil memberikan nomornya, setelah itu ia benar-benar pergi meninggalkan Vira.

Vira mengambil nomor itu, setidaknya ia mempunyai nomor Zhang jika sewaktu-waktu ia memerlukan apa yang ada di dalam koper itu, ia bisa menghubungi Zhang.

Vira merasa sangat aneh dengan Zhang, kenapa Zhang ingin ia menjadi tour guide nya di Indonesia, padahal kalau Zhang kaya raya ia mudah mendapatkan tour guide berkelas yang lebih memahami apa yang Zhang inginkan.

"Jangan jangan dia hanya ingin mengerjai ku," Batin Vira.

Vira mulai menyimpan nomornya Zhang di handphone nya, ia ingin Zhang memfoto koper nya agar ia percaya jika memang koper nya ada pada Zhang.

Sesampainya di rumah Zhang membuka apk WA nya, walaupun di negara ini tidak menggunakan aplikasi ini, ia mempunyai nya karena ia gunakan saat berpergian ke luar negeri.

Zhang tersenyum membaca pesan Vira yang terlihat acak acakan, ia paham pasti Vira menggunakan google translate yang belum tentu tepat. Beruntung Zhang langsung dapat memahami pesan yang Vira kirim.

Ah memfoto koper milik Vira, sedikitpun ia tidak membuka koper itu, ia tidak berani melakukan nya karena ia yakin pasti banyak barang berharga Vira, daripada hilang dan Vira meminta tanggung jawab, Zhang memutuskan untuk tidak membuka nya.

"Ini milik mu.x Zhang mengirim foto koper itu.

Vira bernafas legislatif melihat koper nya masih dalam keadaan utuh, ia jadi mempunyai kepercayaan jika bukan pria yang jahat, kalau jahat pasti koper nya entah sudah kemana.

"Bagaimana dengan penawaran ku tadi," tanya Zhang.

"Apa yang aku dapatkan," tanya balik Vira.

"Koper mu, kamu ingin apa lagi, tidak ada yang kamu dapatkan lagi selain koper mu sendiri." Zhang mematikan sambungan data nya setelah mengirim pesan itu, ia tidak mau Vira menelepon nya.

Vira yang menerima pesan dari Zhang, langsung mengartikan nya, ia merasa sangat kesal telah di perlakuan seperti itu pada Zhang. Segera Vira menghubungi Zhang tetapi sayangnya Zhang sudah tidak aktif.

"Sial dia tau aku ingin mengubungi nya, ingin sekali aku memakainya," batin Vira.

Vira terus memikirkan tawaran dari Zhang, kalau ia bisa mengambil tawaran itu, Zhang tidak akan mengembalikan koper nya dan ia tidak bisa kembali ke Indonesia. Vira pun memutuskan untuk menerima tawaran yang Zhang berikan, ia berharap keputusan nya ini adalah keputusan yang benar.

Seperti yang sudah di janjikan setelah dua hari berlalu mereka berdua bertemu di restoran tempat mereka bertemu waktu itu. Gara gara Zhang, Vira harus membeli perlengkapan nya, hal itu membuat Vira semakin kesal dengan Zhang.

Vira menunggu Zhang lebih dulu, ia duduk di kursi umum, ia tidak akan mau menyewa tempat private, uang nya tidak sebanyak uang yang Zhang punya, lebih baik ia menunggu Zhang dan mengikuti apa yang Zhang katakan.

"Lama sekali dia," ucap Vira dengan wajah yang sangat kesal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!