Bab 4

Vira mengambil handphone nya untuk membuka Google, ia juga akan menggunakan handphone nya untuk menerjemahkan bahasan nya ke bahasa China.

"Koper kita tertukar," ucap Vira.

Handphone Vira pun menerjemahkan ucapan Vira ke dalam Bahasa China, hal itu membuat Zhang langsung mengerti apa yang Vira ucapan.

"Kau bodoh, dimana koper ku." Zhang kembali menggunakan alat nya, tidak seperti Vira yang harus mengatur ulang, Zhang hanya tinggal berbicara dan alat itu langsung mengartikan perkataan nya.

"Aku bodoh, kau yang bodoh. Kau yang mengambil nya," ucap Vira.

Zhang mengerutkan dahinya, wanita ini sudah berani mengatakan ia bodoh, selama ini ia tidak pernah di katai bodoh oleh siapapun.

"Dimana koper ku," tanya Zhang.

"Di hotel, koper ku ada denganmu kan. Aku sangat memerlukan nya," jawab Vira.

"Ada dengan ku, koper ku dulu, setelah ini aku akan mengantarkan mu mengambil koper mu," kata Zhang.

"Oke ayo." Vira menarik tangan Zhang pergi dari ruangan itu.

Tetapi Zhang sama sekali tidak bergerak yang membuat Vira kebingungan, padahal ia sudah menggunakan google translate.

"Aku sudah menyewa ruangan ini, aku ingin makan dulu," ucap Zhang.

Vira menganggukkan kepala nya, ia juga sudah sangat lapar.

Mereka pun duduk berhadapan, Zhang tidak terlalu memperhatikan Vira, ia hanya sibuk dengan handphone nya sendiri. Sedangkan Vira mulai curi curi pandang pada pria di depan nya ini, ia ingin melihat lebih jelas bentuk wajah pria tampan ini.

"Wajah yang kecil, rahang yang tegas, bibir tipis dan alis tebal. Dia seperti Idol Korea, China dengan Korea memang tidak terlalu beda, ahh dia tampan sekali," batin Vira.

Vira kembali menggunakan handphone nya untuk berkomunikasi dengan Zhang. A awal

"Siapa nama mu, aku Vira," ucap nya.

Zhang melirik Vira sejenak, kemudian ia mulai berbicara.

"Zhang," jawabnya.

"Benar benar China," batin Vira.

Tidak lama makanan pun datang, Vira terkejut melihat makanan yang begitu banyak, padahal ia tidak memesan makanan.

"Apa mungkin dia memesannya untuk ku juga," batin Vira.

Zhang mulai makan dengan lahap, ia tidak memberikan tawaran pada Vira. Vira yang tidak di tawari hanya bisa menelan air ludah nya, ia tidak mungkin asal mengambil makanan itu.

"Makan," ucap Zhang menggunakan bahasa Indonesia.

"Kamu bisa bahasa Indonesia," tanya Vira yang sangat terkejut sekali.

Zhang mengerutkan dahinya, ia tidak terlalu mengerti apa yang Vira katakan.

Vira yang paham, kembali menggunakan handphone nya.

"Maaf, kamu bisa bahasa Indonesia," tanya Vira.

"Sedikit," jawab Zhang.

Vira mengangguk-anggukan kepalanya, ia sedikit bangga karena orang asing tau sedikit bahasa dari negaranya.

Karena sudah mendapatkan penawaran Vira pun mulai makan, kalau sudah makan Vira akan lupa dengan segalanya. Ia makan begitu lahap, sampai tidak sadar jika sedang menumpang makan pada orang lain.

Diam diam Zhang mulai memperhatikan wanita di depan nya ini. Ia jarang berkomunikasi dengan wanita asing, bahkan dengan wanita senegaranya. Jadi ketikan melihat wanita seperti Vira, Zhang sedikit terkejut dan merasa aneh.

Setelah selesai makan, mereka berdua berjalan meninggalkan restoran itu. Semua tempat dan makanan Zhang langsung yang membayarnya, Vira juga tidak akan kau membayar karena ia tidak pesan tempat, lagi pula Vira rasa Zhang salah satu pria kaya raya.

Mereka pergi meninggalkan bandara menggunakan mobil milik Zhang, ini pertama kalinya Vira menggunakan mobil pribadi di negara orang. Ia cukup terkejut dengan mobil mewah Zhang, seperti nya dugaan nya tentang Zhang yang kaya raya itu benar.

Karena jarak antara bandara dengan hotel tempat Vira menginap dekat, mereka berdua tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke sana.

Vira mengajak Zhang masuk ke dalam kamar hotel nya, ia ingin Zhang mengambil sendiri koper yang cukup berat itu.

"Ambil lah."

Zhang pun membuka koper nya untuk melihat apakah semuanya masih lengkap atau tidak. Ia takut Vira mencoba untuk mengambil barang barang penting yang ia miliki.

"Tidak ada yang hilang."

Zhang menganggukkan kepalanya.

"Oke." Zhang membawa koper itu keluar dari dalam kamar hotel.

"Eh milik ku." Vira menahan tangan Zhang.

"Aku akan mengembalikan nya, tapi ada syaratnya." Zhang mengatakan nya sambil tersenyum.

Vira terkejutnya mendengar itu, ia pikir alat yang Zhang miliki salah menterjemahkan apa yang Zhang katakan.

"Ha!! Apaan? Apa yang kamu katakan." Vira mengerutkan dahinya.

"Aku ingin berkeliling beberapa tempat wisata di Indonesia, akun membutuhkan tour guide, kalau kamu mau aku akan mengembalikan koper mu. Kalau tidak, aku tidak akan mengembalikan nya."

Vira mendengarkan dengan serius apa yang Zhang katakan, ia semakin terkejut setelah mendengar nya.

"Ternyata pria ini licik," batin Vira.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!