BAB 3. MENIKAH.

Zelea langsung datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar Radit kecelakaan. Setelah keluar dari dalam mobil, Zelea langsung berlari cepat masuk ke dalam rumah sakit menuju ruang IGD, tempat saat ini Radit ditangani.

sampai di sana, Zelea meneteskan air mata.

Semoga Tuan Radit selamat, doa Zelea dalam hati. Perasaan khawatir tentang Radit yang tidak bisa diselamatkan dan malah mati tentu itu ada, karena mengingat mobil Radit yang membuat pria itu kecelakaan sampai meledak.

Diantara sedang banyak pikiran, Zelea mendengar pintu terbuka, Zelea menoleh ternyata dokter dari ruang IGD yang menangani Radit itu keluar. Zelea bangkit dan mendekati dokter tersebut.

"Saya keluarganya," ucap Zelea supaya dokter tersebut mau menjelaskan segala informasi tentang Radit di dalam sana.

Radit memang seorang duda, istrinya sudah meninggal, dan Nofal saat ini berada di negara z. Tentu Zelea mengambil alih sebagai perwakilan keluarga Radit.

"Pasien di dalam saat ini sedang kritis."

Jantung Zelea langsung berdetak cepat, sampai menutup mulutnya karena terkejut dan air mata tidak bisa Zelea bendung, wanita itu seketika menangis mendengar ucapan dokter. Perasaan takut seketika menyerang.

"Pasien terluka cukup parah, untung saja tidak ada tulang yang patah, hanya saja pasien membutuhkan donor darah golongan darah ab. Sementara stok golongan darah ab di rumah sakit ini kurang. Pasien butuh dua kantong darah lagi."

"Ambil darah saya, kebetulan golongan darah saya ab. Ambil semua darah saya!" Zelea menjawab cepat ucapan dokter tersebut. Dengan nada suara tinggi karena saat ini pikirannya tentang bagaimana caranya Radit bisa selamat.

Setelah mendengar ucapan dokter yang mengatakan golongan darah Radit ab, Zelea seperti mendapatkan cara untuk bisa masuk ke dalam keluarga Nofal.

Tidak lama kemudian ada perawat yang menghampiri Zelea dan mengajak Zelea ke suatu ruangan, di sana Zelea diminta untuk berbaring, kemudian perawat itu mengecek kesehatan Zelea juga mengecek golongan darah Zelea yang ternyata sama dengan pasien yang membutuhkan.

Perawat itu segera mengambil darah Zelea sebanyak dua kantong, setelah selesai pengambilan darah itu, seketika Zelea merasa lemas tubuhnya.

"Nona Anda harus istirahat setelah ini." Tidak lama perawat berkata, Zelea sudah terlelap. Dua kantong darah bukan sedikit tentu tubuh Zelea butuh istirahat cukup saat ini.

Setelah mendapatkan golongan darah yang sama, para tim medis segera melakukan operasi untuk Radit, operasi berjalan cukup lama, lima jam baru Opera itu selesai.

Radit segera dipindahkan ke ruang rawat, setelah operasi selesai keadaan Radit mulai membaik.

Sementara asisten Mip kini sudah sadar, ia juga begitu parah lukanya, namun tidak sampai harus operasi, dan saat ini sedang berada di ruang rawat.

Keesokan harinya.

Keadaan Zelea sudah kembali pulih tidak merasa lemas lagi, Zelea segera mendatangi ruang rawat Radit.

Sampai di sana, ternyata ada dokter yang saat ini sedang memeriksa keadaan Radit. Zelea mendekat ingin melihat keadaan Radit.

Zelea bisa bernafas lega setelah tahu keadaan Radit saat ini cukup membaik.

Setelah dokter pergi, Zelea duduk di kursi tepat samping ranjang pasien, Zelea menunggu Radit seorang diri, tanpa rasa lelah sedikitpun, yang dilakukannya ini sebagian rasa tanggung jawabnya.

Hingga seharian ini Zelea terus menjaga Radit, dan tiba sore hari pria itu baru siuman. Zelea memanggil dokter lagi untuk memeriksa Radit, setelah dokter memeriksanya dan mengatakan keadaan Radit saat ini jauh lebih baik.

Setelah dokter pergi, di ruangan ini kembali hanya Zelea dan Radit saja.

"Aku masih selamat, Ze." Radit bicara lirih, ia teringat kecelakaan itu tidak percaya apa bila saat ini mendapati dirinya masih hidup.

"Benar, Tuan. Dan kemarin saya mendonorkan darah untuk Tuan. Karena Tuan kehabisan banyak darah." Zelea menjelaskan, karena ini saatnya Zelea akan bersandiwara.

"Kamu mendonorkan darah untuk aku," ulang Radit begitu terkejut.

Zelea mengangguk.

"Terimakasih Ze, aku akan menaikan gajih kamu karena kamu sudah menolong nyawa saya," ucap Radit tulus sekaligus serius, baginya Zelea adalah malaikat penyelamatnya.

Tapi sayangnya mendengar kalimat yang baru saja Radit ucapkan, Zelea menggelengkan kepala, dan kini wajahnya menunduk tidak menatap mata Radit.

Radit yang bingung melihat reaksi Zelea, milih kembali bertanya.

"Kenapa Ze? Apa kamu mau meminta yang lain, katakan lah. Hartaku banyak kau bisa menyebutkan apa yang kau mau," ucap Radit lagi, dan kali ini Zelea menjawab dengan bicara bukan gelengan kepala.

"Saya mau Tuan menikah dengan saya." Saat bicara Zelea menunduk tidak berani menatap wajah Radit.

Sementara itu Radit langsung terkejut mendengar kalimat permintaan Zelea.

"Ze, aku tidak bisa menikah dengan kamu, kau masih muda. Dan aku sudah tua. Kita tidak pantas."

Namun lagi-lagi Radit terkejut melihat reaksi Zelea yang kini langsung berlutut di samping ranjang memohon sembari menangis.

"Tuan, hanya Anda yang bisa menolong saya dari keluarga tiri saya yang mau menjual saya pada pria hidung belang untuk melunasi hutang mereka. Apa bila bukan dengan Anda kepada siapa lagi saya minta perlindungan." Disetiap bicara Zelea menangis, menjual kesedihannya padahal ini hanya sandiwara belaka.

Radit hatinya langsung teriris mendengar ucapan Zelea barusan. Tapi mau bagaimana ia benar-benar tidak bisa menikahi Zelea.

"Ze-."

"Mohon Tuan ... Tiga bulan saja, tolong ijinkan saya menjadi istri Anda Tuan. Dalam tiga bulan saja," jawab cepat Zelea memotong ucapan Radit.

Setelah pembicaraan ini, Zelea membiarkan Radit sendirian di dalam ruangan, untuk membuat pria itu berpikir. Sedangkan Zelea menunggu di kursi tunggu.

Di sana Zelea kembali menangis, nyatanya ingin berbalas dendam itu tidak mudah, banyak hal yang harus Zelea lakukan dan korbankan termasuk harga dirinya dipertaruhkan. Dan bahkan sudah melakukan itu semua belum pasti rencana akan terwujud sesuai keinginan.

Hari berlalu, keadaan Radit semakin membaik, asisten Mip juga sudah sembuh bahkan sudah bisa menjenguk Radit yang sama-sama sedang sakit.

Asisten Mip sehat lebih dulu, diijinkan pulang lebih dulu oleh dokter, sementara Radit baru mendapat ijin besok untuk pulang.

Saat ini Zelea duduk di kursi sebelah ranjang pasien, Radit yang meminta Zelea duduk di sana. Setelah tiga hari tidak berbicara dengan wanita itu.

Radit menghela nafas panjang, menatap lekat wajah Zelea. "Baiklah aku akan menikahi kamu."

"Sungguh Tuan," ucap Zelea dengan bola mata membulat begitu bahagia.

Radit mengangguk.

Tidak lama kemudian Asisten Mip datang, memberikan kotak cincin pada sang Tuan.

Radit menerima kotak cincin itu, matanya beralih menatap Zelea. "Kemarikan tanganmu," titahnya lembut.

Zelea menurut membiarkan tangannya dipegang Radit, pria itu memasukkan cincin di jari manis Zelea. Begitu juga Zelea memasukkan cincin di jari manis Radit.

"Sekarang kita sudah menikah," ucap Radit tersenyum kecil melihat Zelea.

...****************...

Note: di Nofel ini author tidak menyebutkan nama agama. Cukup pertukaran cincin dianggap sudah menikah.

Terpopuler

Comments

Rohiyah

Rohiyah

ko cuma dipasangkan cicin bilang sudah nikah aneh

2023-09-19

1

Nana aruna

Nana aruna

semoga zelea jatuh cinta dengan Radit dan melupakan dendam nya

2023-06-04

1

Bzaa

Bzaa

duhhhh zel... kok kesannya jdi maksa.com

2023-05-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Merubah untuk tidak lemah.
2 BAB 2. Bekerja di Alexa Group.
3 BAB 3. MENIKAH.
4 Si cantik Zelea.
5 BAB 4. Tinggal bersama.
6 BAB 5. Mantan kekasihku ibu tiriku.
7 BAB 6. Hidup bergelimang harta.
8 BAB 7. Penampilan berbeda.
9 BAB 8.Terpesona dengan kecantikan Zelea.
10 BAB 9. Aku tidak mungkin cemburu.
11 BAB 10. Menunggu pulang.
12 BAB 11. Pengakuan cinta.
13 BAB 12. Balas dendam terbayar.
14 BAB 13. Di penjara.
15 BAB 14. Kabur dari Mansion.
16 BAB 15. Menjelaskan pada putra kedua.
17 BAB 16. Memprovokasi Zeon.
18 BAB 17. Mengancam.
19 BAB 18. Mengerjai Zelea.
20 BAB 19. Perjalanan bisnis dan liburan.
21 BAB 20. Menemani seharian.
22 BAB 21. Di peluk.
23 BAB 22. Omlet telur.
24 BAB 23. Seminar Alexa Group.
25 BAB 24. Tidak diam saja.
26 BAB 25. Tidur di pundak.
27 BAB 26. Pikirannya berantakan.
28 BAB 27. Pengganggu nonton TV
29 BAB 28. Memeluk foto ibu.
30 BAB 29. Tenggelam di kolam renang.
31 BAB 30. Menolong dua kali.
32 BAB 31. Merindukan Mommy.
33 BAB 32. Apa mungkin setan.
34 BAB 33. Belum tahu apa salahnya.
35 BAB 34. Kamu jelek kalau menangis.
36 BAB 35. Curhat.
37 BAB 36. Begitu rumit.
38 BAB 37. Tersenyum getir.
39 BAB 38. Aku mencintaimu
40 BAB 39. Aku mencintaimu 2
41 BAB 40. Bahagia, khawatir, taku.
42 BAB. 41. Menyaksikan kepergianmu.
43 BAB 42. Butuh bahagia.
44 BAB 43. Membicarakannya tak pernah bosan.
45 BAB 44. Kebohongan terbongkar.
46 BAB 45. Seperti pesan terakhir.
47 BAB 46. Sekedar mirip atau sungguhan.
48 BAB 47. Memandangi lukisan.
49 BAB 48. Kabar amnesia.
50 BAB 49. Zelea-ku
51 BAB 50. Merindukan omlet telur buatan Zelea.
52 BAB 51. Meminta bantuan.
53 BAB 52. Kabur.
54 BAB. 53. Kucing manis yang minta di sayang.
55 BAB 54. Tidak peduli masa lalu kamu.
56 BAB 55. jepit rambut.
57 BAB 56. Nona salju.
58 BAB 57. Berdamai.
59 BAB. 58. Love forever.
60 BAB. 59. Kesibukan menjelang pernikahan.
61 BAB. 60. Penuh bahagia.
62 BAB 61. bagai terbang ke awan.
63 BAB 62. Bintang jatuh.
64 BAB 63. Gadis bersuara lembut.
65 BAB 64. Zelea pingsan.
66 BAB 65. Bintang di langit bertebaran.
67 BAB 66. Susu Anmum materna
68 BAB 67. Gadis itu Milli
69 BAB 68. Gagal masak.
70 BAB. 69. Pertahanan goyah.
71 BAB. 70. Tidak menghubunginya.
72 BAB. 71. Cara makan bumil.
73 BAB. 72. Karena bersama Zeon.
74 BAB 73. Apa kah itu bayiku.
75 BAB. 74. Semakin mencintaimu.
76 BAB 75. Nama yang tidak asing.
77 BAB 76. Malam ini cukup melihat dari kejauhan.
78 BAB. 77. Cemburu.
79 BAB. 78. Tepuk jidat bersamaan.
80 BAB 79. Kemarahan ayah Milli
81 BAB 80. Harus dirawat.
82 BAB 81. Ingin berontak tapi tidak bisa.
83 BAB. 82. Kekhawatiran Nofal
84 BAB. 83. Kasih sayang ibu
85 BAB 84. Terharu.
86 BAB. 85. Selalu cinta
87 BAB 86. Milli tersenyum.
88 BAB 87. Membeli cincin
89 BAB. 88. Nonton bioskop.
90 BAB 89. Pernikahan Milli dan Nofal.
91 BAB. 90. Milli tersenyum kecil.
92 BAB. 91. Sisi lain dari Zelea.
93 BAB. 92. Apakah bawaan bayi.
94 BAB. 93. Topeng Spongebob
95 BAB. 94. Bentar-bentar hilang
96 BAB. 95. Tangis bayi.
97 BAB. 96. Merasa dicintai.
98 BAB. 97. Baby Enzo.
99 BAB 98. Dari yang mudah-mudah dulu
100 BAB 99. langsung berhenti menangis.
101 BAB 101. Kebahagiaan.
102 My Husband Perfect
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 1. Merubah untuk tidak lemah.
2
BAB 2. Bekerja di Alexa Group.
3
BAB 3. MENIKAH.
4
Si cantik Zelea.
5
BAB 4. Tinggal bersama.
6
BAB 5. Mantan kekasihku ibu tiriku.
7
BAB 6. Hidup bergelimang harta.
8
BAB 7. Penampilan berbeda.
9
BAB 8.Terpesona dengan kecantikan Zelea.
10
BAB 9. Aku tidak mungkin cemburu.
11
BAB 10. Menunggu pulang.
12
BAB 11. Pengakuan cinta.
13
BAB 12. Balas dendam terbayar.
14
BAB 13. Di penjara.
15
BAB 14. Kabur dari Mansion.
16
BAB 15. Menjelaskan pada putra kedua.
17
BAB 16. Memprovokasi Zeon.
18
BAB 17. Mengancam.
19
BAB 18. Mengerjai Zelea.
20
BAB 19. Perjalanan bisnis dan liburan.
21
BAB 20. Menemani seharian.
22
BAB 21. Di peluk.
23
BAB 22. Omlet telur.
24
BAB 23. Seminar Alexa Group.
25
BAB 24. Tidak diam saja.
26
BAB 25. Tidur di pundak.
27
BAB 26. Pikirannya berantakan.
28
BAB 27. Pengganggu nonton TV
29
BAB 28. Memeluk foto ibu.
30
BAB 29. Tenggelam di kolam renang.
31
BAB 30. Menolong dua kali.
32
BAB 31. Merindukan Mommy.
33
BAB 32. Apa mungkin setan.
34
BAB 33. Belum tahu apa salahnya.
35
BAB 34. Kamu jelek kalau menangis.
36
BAB 35. Curhat.
37
BAB 36. Begitu rumit.
38
BAB 37. Tersenyum getir.
39
BAB 38. Aku mencintaimu
40
BAB 39. Aku mencintaimu 2
41
BAB 40. Bahagia, khawatir, taku.
42
BAB. 41. Menyaksikan kepergianmu.
43
BAB 42. Butuh bahagia.
44
BAB 43. Membicarakannya tak pernah bosan.
45
BAB 44. Kebohongan terbongkar.
46
BAB 45. Seperti pesan terakhir.
47
BAB 46. Sekedar mirip atau sungguhan.
48
BAB 47. Memandangi lukisan.
49
BAB 48. Kabar amnesia.
50
BAB 49. Zelea-ku
51
BAB 50. Merindukan omlet telur buatan Zelea.
52
BAB 51. Meminta bantuan.
53
BAB 52. Kabur.
54
BAB. 53. Kucing manis yang minta di sayang.
55
BAB 54. Tidak peduli masa lalu kamu.
56
BAB 55. jepit rambut.
57
BAB 56. Nona salju.
58
BAB 57. Berdamai.
59
BAB. 58. Love forever.
60
BAB. 59. Kesibukan menjelang pernikahan.
61
BAB. 60. Penuh bahagia.
62
BAB 61. bagai terbang ke awan.
63
BAB 62. Bintang jatuh.
64
BAB 63. Gadis bersuara lembut.
65
BAB 64. Zelea pingsan.
66
BAB 65. Bintang di langit bertebaran.
67
BAB 66. Susu Anmum materna
68
BAB 67. Gadis itu Milli
69
BAB 68. Gagal masak.
70
BAB. 69. Pertahanan goyah.
71
BAB. 70. Tidak menghubunginya.
72
BAB. 71. Cara makan bumil.
73
BAB. 72. Karena bersama Zeon.
74
BAB 73. Apa kah itu bayiku.
75
BAB. 74. Semakin mencintaimu.
76
BAB 75. Nama yang tidak asing.
77
BAB 76. Malam ini cukup melihat dari kejauhan.
78
BAB. 77. Cemburu.
79
BAB. 78. Tepuk jidat bersamaan.
80
BAB 79. Kemarahan ayah Milli
81
BAB 80. Harus dirawat.
82
BAB 81. Ingin berontak tapi tidak bisa.
83
BAB. 82. Kekhawatiran Nofal
84
BAB. 83. Kasih sayang ibu
85
BAB 84. Terharu.
86
BAB. 85. Selalu cinta
87
BAB 86. Milli tersenyum.
88
BAB 87. Membeli cincin
89
BAB. 88. Nonton bioskop.
90
BAB 89. Pernikahan Milli dan Nofal.
91
BAB. 90. Milli tersenyum kecil.
92
BAB. 91. Sisi lain dari Zelea.
93
BAB. 92. Apakah bawaan bayi.
94
BAB. 93. Topeng Spongebob
95
BAB. 94. Bentar-bentar hilang
96
BAB. 95. Tangis bayi.
97
BAB. 96. Merasa dicintai.
98
BAB. 97. Baby Enzo.
99
BAB 98. Dari yang mudah-mudah dulu
100
BAB 99. langsung berhenti menangis.
101
BAB 101. Kebahagiaan.
102
My Husband Perfect

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!