Daniella, The Brave Girl
Kalian tahu, kisah percintaan ala Cinderella. Di mana ceritanya mengisahkan tentang seorang gadis miskin yang kemudian jatuh cinta pada seorang pria. Lebih tepatnya seorang pangeran yang dari kalangan terhormat.
Cinderella tahu kisah cintanya mungkin hanyalah khayalan dan bagai mimpi. Tapi dalam kisah Cinderella. Sebuah keajaiban terjadi.
Cinderella akhirnya dinikahi oleh sang pangeran dan hidup dengan bahagia di istana sang pangeran yang begitu megah.
Dan, seperti itulah kurang lebih kisah percintaan ku.
Aku yang bukan siapa-siapa, yang dari kalangan keluarga sangat miskin. Bahkan aku sudah tidak punya orang tua dan hanya hidup pas-pasan. Aku tidak menyangka, bisa dicintai oleh seorang pria yang terlahir dari keluarga yang sangat kaya raya dan terhormat.
Saat aku tahu jika pria yang aku cintai ternyata adalah orang kaya. Aku merasa minder, aku ingin mundur. Aku tidak ingin meneruskannya.
Tetapi, dia justru semakin erat menggenggam ku. Dan tidak ingin kehilangan diriku.
Aku ragu, apakah aku bisa hidup berdampingan dengan dirinya dan juga keluarganya.
Aku hanya seorang gadis biasa yang sudah menjadi yatim piatu sejak aku berumur 15 tahun.
Apalagi, aku hanyalah seorang pramusaji di sebuah restoran fast food.
Jadi, beginilah awal ceritanya.
💘💘💘💘💘💘💘💘
"Selamat siang, selamat datang di restoran kami. Mau pesan menu apa?" tanya Daniella dengan lemah lembut pada seorang pria tampan yang kala itu sedang berada di dalam mobilnya.
Pria itu memesan makan lewat layanan Drive Thru di restoran dekat logo huruf M berwana kuning terang tersebut.
"Doble cheese burger please. Dan satu minuman coke ukuran besar." jawab Pria tersebut sambil tersenyum tipis pada Daniella.
"Baik, ada yang lain?" tahta Daniella.
"Tidak, terima kasih."
"Baik, saya ulang pesanan anda. Doble cheese burger dan satu minuman coke ukuran besar ya. Terimakasih sudah pesan." ucap Daniella. Kemudian ia segera mengcopy pesanan pria tersebut pada rekannya agar di persiapkan pesanannya.
Setelah menunggu beberapa saat. Pesanan Pria tersebut sudah siap dan Daniella berusaha untuk menyerahkan pesanan itu.
Dan, sebuah insiden terjadi. Daniella tidak sengaja menjatuhkan pesanan itu dan terjatuh tepat di pangkuan Pria tersebut.
"Sial!" seru Pria itu.
Yang kemudian ia langsung bergerak dan keluar dari mobilnya. Karena pangkuannya kini telah basah tersiram minuman coke yang tumpah tepat di pangkuannya.
Mulut Daniella nampak melongok tak percaya dengan kecerobohan yang baru saja ia lakukan.
"Ya Tuhan, tidak mungkin." keluh Daniella merutuki keteledorannya.
"Maaf, saya tidak sengaja tadi. Maaf." ujar Daniella meminta maaf pada pria tersebut.
Karena pada itu mereka sedang berada dalam layanan Drive Thru. Beberapa mobil yang telah lama mengantri pun sepertinya tidak sabar dan beberapa di antara membunyikan klakson sebagai bentuk protes karena mereka telah lama menunggu.
Sehingga keadaan dan suasana menjadi semakin runyam dan tegang.
Saat itulah eksekutif head restoran datang dan mencoba mencari tau kekacauan yang terjadi kala itu.
Sehingga keadaan bisa kembali kondusif.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Di sebuah ruangan khusus dan tertutup. Ryan, salah seorang manajer di restoran tersebut memangil Daniella.
Daniella pun kemudian memberikan klarifikasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Karena kesalahan yang di lakukan Daniella tidak terlalu fatal dan itu semua karena kecerobohannya. Sang manajer kemudian memberikan surat peringatan untuk Daniella.
"Lain kali jangan ulangi lagi kecerobohan mu Daniella. Kita semua, seluruh pegawai di sini ikut bertanggung jawab dengan kenyamanan pelanggan. Kenyamanan pelanggan adalah tugas kita bersama. Jika kamu melakukan kesalahan lagi. Aku tidak akan lagi bisa mempertahankan mu untuk bekerja di restoran ini." ujar Ryan, sang manajer.
"Baik, saya akan lebih hati-hati kedepannya Pak. Terimakasih telah memberikan saya kesempatan untuk memperbaiki kinerja saya. Saya berjanji akan bekerja lebih baik dan lebih hati-hati lagi."
"Bagus, kamu boleh keluar dari ruangan saya."
Setelah keluar dari ruangan sang manajer. Daniella nampak menghela nafas berat.
"Bad Day." keluh Daniella.
Karena waktu telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Itu artinya sudah waktunya ia bersiap untuk pulang.
Daniella Amanda, wanita berusia 18 tahun yang telah hidup mandiri bersama adik laki-laki nya Aron nampak lesu ketika ia akan pulang.
Ia tinggal di sebuah rumah sederhana tak jauh dari restoran tempat ia bekerja.
Karena lokasi rumah dan restorannya dekat. Daniella pergi dan berangkat bekerja dengan menaiki sebuah sepeda.
Dan malam itu, ia mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang menuju ke rumah.
Sambil mengayuh sepedanya, Daniella berusaha untuk melupakan kejadian buruk yang menimpanya sore tadi. Yang sempat membuat dirinya kawatir jika ia di pecat.
Karena, pekerjaannya saat ini adalah hal penting bagi dirinya. Dari bekerja di restoran itulah Daniella bisa menghidupi dirinya dan juga adik satu satunya Aron.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Fenti
aku mampir kak, yuk saling mendukung 😁
2023-05-04
3
Fenti
aku kira tadi cowo, daniel namanya ternyata Daniella
2023-05-04
2
Fenti
berarti awalnya gak tau, gak masalah dong 😁
2023-05-04
2