Chapter 4

Pagi itu Daniella dengan begitu semangat tengah bersiap untuk pergi bekerja. Meskipun suasana jalanan terlihat basah oleh air hujan yang semalaman turun. Hal itu tidak memudarkan semangat gadis 18 tahun yang selalu enerjik dan semangat itu untuk memulai beraktivitas.

Seperti biasa dengan mengendarai sebuah sepeda mini yang ia punya. Daniella mengayuh sepedanya dengan sedikit cepat untuk menuju lokasi tempat kerja.

Dan, di tengah-tengah perjalanan. Secara tidak sengaja saat ia ingin berbelok ke arah kiri. Tiba-tiba saja sebuah mobil melintas dan langsung menubruk Daniella. Sehingga membuat dirinya tersungkur terjatuh ke jalanan.

Sang pengendara mobil pun langsung keluar dan mengecek keadaan Daniella. Yang saat itu sudah jatuh terkapar tertimpa sepeda yang ia kendarai.

Dengan sigap, pria itu langsung membantu Daniela dengan mengangkat sepeda yang tengah menjatuhi tubuh Daniella.

"Kamu tidak apa-apa." tanya pria tersebut dengan suara yang sangat lembut dan merdu.

Saat mendengar suara itu. Daniella yang merasa sudah tidak asing lagi dengan suara tersebut kemudian langsung menoleh.

Saat Daniella menoleh ke arah pria itu. Mulut Daniella langsung melongok dan matanya pun tidak berkedip melihat pria tersebut.

Karena pria itu adalah pria yang tempo hari ia tumpahkan minumannya ke pangkuan.

"Kamu lagi." ucap Pria itu. Daniella kemudian langsung menundukkan pandangannya. Karena ia malu. Dan pertemuan mereka yang kedua pun terjadi karena sebuah insiden lagi.

Setelah beberapa saat kemudian. Pria itu menepikan mobilnya di sebuah tempat yang aman. Lalu ia membantu Daniella. Pria itu kemudian mengajak Daniella untuk duduk di sebuah kursi yang ada di sisi jalan.

Kebetulan saat itu luka Daniella tidak terlalu serius. Kakinya hanya terkilir dan lengannya sedikit tergores terkena aspal jalanan.

Dan, ada hal yang tidak Daniella duga dari Pria itu. Pria itu mengambil peralatan obat-obatan dari mobilnya lalu ia mengobati luka yang ada di tangan Daniella.

"Maaf tadi aku tidak hati-hati menaiki sepedaku. Sehingga aku tertabrak oleh mu." ujar Daniela kepada pria tersebut. Yang berinisiatif untuk minta maaf.

"Inside tadi tidak sepenuhnya salah mu. Tadi aku juga salah. Karena aku tidak terlalu berhati-hati menyetir." ujar pria tersebut yang terlihat masih sangat muda. Yang mungkin seumuran dengan Daniella.

"Memangnya kamu mau ke mana? Sepertinya kamu orang kaya. Terlihat mobilmu sangat keren. Mobil mu itu termasuk mobil limited edition." ujar Daniella.

Sedikit berpikir, Pria itu kemudian menjelaskan tentang dirinya.

"Aku bukan orang kaya. Aku hanyalah seorang sopir. Dan kebetulan aku sedang ingin menjemput bos ku di sebuah restoran dekat sini." jelas Pria tersebut.

"Seorang sopir. Aku tidak percaya, mana ada seorang sopir penampilannya sangat keren seperti mu." sanggah Daniella.

"Memang kenapa jika aku keren, tidak boleh. Aku benar-benar hanya seorang sopir. Dan itu mobil bos ku. Aku ingin menjemputnya tadi, karena dia ada meeting di sekitar sini."

"Oh ya, kenalkan aku Albert." ucap pria itu memperkenalkan diri. Sambil mengulurkan tangannya untuk bisa di jabat oleh Daniella.

Sedikit ragu, Daniella kemudian meraih tangan pria yang bernama Albert tersebut dan kemudian menjabatnya

"Daniella."

"Nama yang bagus." ucap Albert.

"Oh ya, aku ingin mengucapkan permintaan maaf kepadamu soal kejadian kemarin. Rasanya tidak cukup bagi aku untuk minta maaf sekali. Aku sangat menyesal untuk kejadian kemarin." ujar Daniella, meminta maaf kembali pada Albert terkait inside yang terjadi kemarin.

"Aku sudah melupakannya. Tidak usah dipikirkan." jawab Albert.

Sejenak, keduanya terdiam. Mereka nampak saling kehabisan kata-kata untuk di jadikan bahas obrolan.

Daniella kemudian teringat jika ia harus sudah sampai di tempat kerja.. Akhirnya ia pun berniat untuk pamitan.

"Aku harus pergi, aku tidak ingin telat untuk bekerja. Sampai jumpa kembali di lain waktu." ucap Daniella berpamitan. Kemudian ia kembali menaiki sepedanya untuk menuju tempat kerja.

"Hati hari Daniella." seru Albert.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***