"Assalamualaikum warahmatullah," ujar Altar menoleh ke kanan lalu kekiri. Dan di ikutii oleh Aisha dari belakang.
Setelah itu Aisha maju dan menunggu Altar membalikan badan nya.
"Mau apa lo?" tanya Altar disaat membalikan badan nya dan dikejut kan kehadiran Aisha.
"Mau cium tangan kakak!" jawab Aisha.
"Ga usah!" jawab nya singkat.
Aisha menarik paksa tangan Altar lalu mencium nya. Ia memajukan wajah nya ke arah Altar, membuat pria itu bingung.
"Kenapa sih?"tanya Altar heran.
"Cium kening Ais kak! Suami itu wajib mencium kening istri nya setelah sholat tau!"
Altar memutar bola mata nya malas. Tapi tetap saja ia lakukan ia mencium kening Aisha yang ketutup mukena berwarna pink motif bunga bunga.
Aisha tersenyum tipis kearah Altar. Membuat Altar membuang pandangan nya berusaha tidak membalas senyuman istri nya.
"Kakak mau ngaji? Atau mau lanjut tidur aja nanti pas setelah sholat subuh aja?" tanya Aisha melipat sejada milik nya dan milik suami nya.
"Gue mau tidur gue ngantuk,"jawab nya.
"Ok, nanti Ais bangunin kak Altar sholat subuh iya!" ujar Aisha.
Altar tidak menjawab ucapan istri nya. Dia membuka peci yang dia pake lalu kembali tidur disofa.
Aisha tidak tidur dulu , dia lebih memilih berzikir sebentar lalu ikut tidur.
Altar sebenar nya tak tidur dia mendengar suara merdu istri nya yang sedang berzikir. Suara nya sangat indah ditelinga Altar ingin rasa nya dia tidur dipangkuan istri nya sambil dinyanyi kan sholawat.
Beberapa saat Kemudian adzan subuh sudah berkomandang, Aisha pun membangun kan suami nya untuk sholat. Walaupun susah dan lama membangun kan Altar tapi Aisha tetap bersabar.
"Kak Altar! Ayo bangun ih!" ujar Aisha yang sudah mulai terbawa emosi membangun kan suami nya itu.
Aisha hanya mendapat kan deheman dari Altar. Membuat gadis itu mendengus kesal. Tidur Altar seperti kebo susah dibangunin itu pikir Aisha pada suami nya.
"Kak Altar bangun!" Aisha menguncang tubuh Altar agar terbangun. Dan hasil nya berhasil.
"Gue bilang sabar iya sabar! Gue ngantuk bit*h," bentak Altar, membuat Aisha berkaca kaca. Udah di buat emosi malah ditambah bentakan lagi gimana ga mau nangis coba?
"Kenapa lo?" tanya Altar.
Tiba tiba Aisha menangis membasahi pipi cuby nya membuat Altar panik.
"Gue minta maaf, udah jangan nangis!" bujuk Altar menghapus air mata yang keluar dari sudut mata istri nya.
"Ais ga suka di bentak tau! Apalagi bicara kasarin sama kakak!" ujar nya sesengukan.
"Yaudah gue ga bakal bentak lo lagi, jadi lo diam gue ga suka orang nangis, berisik!" seru Altar. Membuat gadis itu menghapus air mata nya.
Altar pun masuk kekamar mandi untuk mengambil air wudhu kembali, dikarenakan tadi dia sempat tidur dan bersentuhan kulit dengan istri nya. Itu membuat wudhu nya batal.
Mereka pun melakukan sholat subuh bersama.
Setelah nya sholat subuh, Aisha mengambil iqro yang ada didalam kopor nya.
"Sini Kak, Ais ajarin ngaji!" Aisha duduk di depan Altar, dengan bantal ditengah nya untuk meletah kan iqro tersebut.
Aisha pun mengajari suami nya gajii, banyak salah dengan cara perucapan Altar. Namun Aisha membantu nya membenar kan.
"Aisha mau ngasih kakak hafalan, Ais mau kakak hafal surat Al-Fatiha! Minggu depan kakak harus stor hafalan iya!" pinta Aisha. Dan hanya mendapat deheman dari Altar.
"Kakak hafal surat apa lagi selain surat Al-Ikhlas?" tanya Aisha pada suami nya.
"Al-kautsar!" jawab nya.
"Coba kakak baca, Ais mau dengar kakak membaca surat yang kak Altar hafal," ujar Aisha.
"Dari al-kautsar dulu iya?" tanya Altar dan hanya di angguki oleh Aisha.
Altar pun membaca surat Al-kautsar. Dan surat surat selanjut nya yang dia hafal. Altar menghafal hanya 4 surat. Surat Annas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, (trikul),Al-Kautsar.
Altar menghafal semua nya, dan benar semua cara perucapan nya, hanya sedikit yang salah dan Aisha dengan sanatiasa membenar kan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments