Altar bahkan tidak berkedip satu kali pun, melihat gadis didepan nya itu yang sudah sah menjadi istri nya.
Wajah cantik cuman make up tipis di wajah nya, tanpa noda sedikit pun bahkan mata nya sangat indah. Apakah diri nya beruntung mempunyai istri seperti Aisha? Yang hanya menunjukan kecantikan nya pada nya, pikir Altar.
Aisha belum menyadari tatapan kagum suami nya. Dia hampir juga membuka hijab yang dia gunakan, namun cepat cepat Altar melarang nya.
"Ga usah di buka disini! Lo buka didalam kamar mandi,sekalian ganti pakaian lo itu. Jangan lama siap siap nya gue ga suka lama menunggu," jelas Altar.
Aisha mengangguk menggemas kan dimata Altar...... Eh? Tiba tiba jantung Altar berdetak kencang. Perasaan apa ini?
Altar mengalih kan pandangan nya, membuka ponsel untuk mengirim kan pesan pada teman nya, memberi tau bahwa diri nya membatal kan balapan nya hari ini. Mana mungkin iya mengajak istri nya ketempat balapan dimana ada banyak anak bradalan?
^^^"Kita salah ga sih ngajak pengantin baru balapan?" balasan dari teman nya yang bernama Evan.^^^
^^^"Astaga, baru ingat bahwa bos kita sudah ada perioritas baru," balasan dari Kendra.^^^
"Bacot lo pada!" Kiriman Altar.
Altar menyimpan kembali ponsel nya kedalam saku. Sambil menunggu Aisha selesai bersiap siap..... Kenapa Altar ga langsung pergi aja? Kenapa dia harus menunggu gadis itu?
Sekali kali Altar mendengus kesal, karena lelah menunggu, ingin pergi saja. Namun hati nya berkata lain untuk tetap menunggu gadis itu.
"Lo kok lama banget sih?" tanya Altar setelah Aisha sudah selesai bersiap siap.
"Tadi ga nyampe buka dress nya kak! Maka nya lama," jawab Aisha.
Altar tidak membalas perkataan Aisha, dia berjalan keluar duluan dari kamar di ekori oleh Aisha.
"Kalian mau kemana?" tanya Marwa, mama Altar. Mereka memang masih di rumah orang tua Altar,besok baru pindah ke rumah milik Altar, Altar memang mempunyai rumah sendiri. Rumah itu pembelian hasil tabungan nya bukan dari orang tua nya Altar alasan membeli rumah untuk masa depan nya bersama istri nya nanti. Dan yang berhasil jadi istri nya adalah Aisha Fernando.
"Maling angin!" jawab Altar tidak nyambung.
"Ha?"
"Ais sama kak Altar cuman pengen main keluar sebentar. Gapapa kan ma?" sahut Aisha.
Marwa tersenyum. Kaya nya ada kemajuan untuk Altar. Yang keras kepala menolak mentah mentah perjodohan itu, alasan tidak ingin menikah dengan gadis ninja menurut nya, kini malah mengajak istri nya jalan jalan keluar rumah. Keajaiban langka bukan?
"Ck, cowok bajingann anak ku ini. Dulu menolak mentah mentah, sekarang malah ngajak istri nya jalan jalan. Kenapa istri mu cantik iya?" ucap Marwa dalam hati. Senyum bahagia.
"Kalian hati hati ya!" ujar Marwa. Disaat Aisha mencium punggung tangan nya di ikutti oleh Altar.
"Iya ma!" sahut mereka berdua secara bersamaan.
Mereka pun pergi dari rumah kediaman Geutama.
Aisha memegang bahu Altar, namun Altar menurun kan tangan mungil milik Aisha ke pinggang nya.
"Pegang disini! Nanti lo terbang kebawa angin, gue yang susah!" ketus nya sedikit berteriak, karena suara dari pengendara lain membuat berisik.
Aisha pun hanya menurut, dia memeluk pinggang Altar. Sebenar nya saat ini pria itu sedang berdetak kencang jantung nya. Ia takut Aisha merasakan nya.
"Jangan nempel sekali juga anjir,"
"Maaf,"
Sepasang suami istri muda itu hanya berkeliling di kota jakarta saja. Hanya mencari angin.
"Kak, Ga mau singgah dulu ditaman depan? Ais lihat ditaman itu banyak penjual kaki lima!"ujar Aisha sedikit berteriak tepat disamping telinga Altar.
"Ga usah berteriak sialan, gue ga tuli," ketus Altar kesal.
"Maaf Kak! Takut aja kak Altar ga dengar apa yang Ais bilang!"
"Berhenti iya kak?" pinta nya sekali lagi.
"Ga!" balas Altar singkat. Membuat Aisha terdiam seribu bahasa.
"Kakak ga jadi balapan?" tanya Aisha buka suara.
"Ga! Yakali gue bawa lo ketempat gituan!" ujar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Rini Musrini
menarik
2023-11-21
2
Happyy
💪🏼💪🏼
2023-10-08
0
Novianti Siti
altar lo salting kan pas aisha gitu
2023-10-08
0