Altar membuka pintu kamar, dia melihat istri nya yang tertidur di sofa, dengan gaya terduduk tangan menangkum dagu nya.
Mungkin Aisha menunggu nya pulang.
Tiba tiba Altar tanpa sadar tersenyum menatap wajah cantik istri nya.
"Cantik,"gumam nya tanpa sadar. Altar memukul mulut nya sendiri karena berani mengeluar kan kata kata gaboleh di keluarkan memang nya.
Pria itu dengan ragu menggendong tubuh istri nya dan membaring kan tubuh nya di kasur. Dia tidak tega melihat Aisha tidur di sofa.
Dia mengambil satu bantal dan selimut lalu berjalan ke arah sofa. Altar memilih tidur disana walaupun kaki nya kepanjangan dan melewati pembatas sofa.
Walaupun tidur nya tidak mungkin nyenyak, namun dia usaha in buat diri nya tertidur.
Beberapa kali membolak balikan badan nya tetapi diri belum juga bisa tidur. Dia pun memutus kan main game sampai mengantuk nya datang sendiri menghampiri nya.
Mumpung keempat teman nya aktif di game online tersebut. Mereka pun mabar sampai larut malam, tanpa terasa jam sudah menunjukkan jam 1.
Altar menoleh sekilas ke arah ranjang dan melihat Aisha terbangun.
"Kak Altar udah pulang? Kok kakak ga tidur?" itu pertama kali keluar dari mulut Aisha setelah berusaha menyadar kan diri nya.
"Ga, ini bukan Altar! Udah jelas jelas gue ada disini lo malah nanya lagi!" ketus nya. "Lo kenapa bangun di jam segini?" tanya Altar tanpa menoleh ke arah Aisha.
"Ais mau sholat!" jawab nya.
Altar menaikan satu alis nya. Setau diri nya sholat subuh kan belum waktu nya?
"Ha? Ini baru jam 1 loh!" ujar Altar.
"Tau, Ais mau sholat tahajud, Ais memang sering bangun untuk sholat tahajud kak," jelas nya. "Kakak mumpung bangun, apakah kakak mau ikuta sholat?Jadi imam aku iya!" sambung nya membuat Altar menyimpan ponsel nya dan menatap kearah Aisha.
"Ga hafal surat untuk sholat!" balas nya.
Aisha tersenyum tipis lalu beranjak dari sana. " Kalau hafal surat al-ikhlas?" tanya Aisha dan diangguki oleh Altar.
"Kak Altar boleh baca itu aja! Nanti Ais ajarin kakak ngaji dan menghafal surat surat pendek lain nya," ucap Aisha.
Altar hanya berdehem menanggapi Aisha. Serasa harga diri nya jatuh sebagai seorang pria, bisa bisa nya dia harus di ajari oleh istri nya dan sangat kalah?
Tapi kan dalam suatu hubungan kita harus saling melengkapi dalam kekurangan masing masing. Jadi jangan malu!
"Kak Altar mau kan?" tanya Aisha.
Altar hanya mengangguk. Aisha pun tersenyum dia akan sedikit demi sedikit membuat suami nya mempelajari ilmu agama.
"Yaudah kak Altar sana ambil air udhu. Kak Altar tau kan cara berwudhu dengan benar?" tanya Aisha membuka lemari mencari baju koko suami nya.
"Lo pikir gue segitu nya ga paham agama?Sampai sampai cara berwudhu aja ga tau?" ketus Altar.
"Ga gitu maksud Ais kak! Maaf kalau kakak kesinggung dengan ucapan Ais, cuman Ais nanya doang," ujar nya merasa bersalah.
Altar menghela nafas kasar. Dia masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil wudhu. Sebenar nya dia akan melakukan sholat kalau ada yang memberi nya peringatan saja.
"Kak Altar ga punya baju koko, tapi gapapa dia punya kemeja. Nanti Kalau ada waktu aku akan pergi membelikan nya atau meminta baju koko milik bang Rigel," ujar nyaa sambil merentah kan dua sejadah. Satu didepan untuk suami dan dibelakang untuk diri nya. Rigel Abang dari Aisha, Rigel seorang gus.
Beberapa saat Altar pun keluar dari kamar mandi, baru lah geliran Aisha yang akan berwudhu.
Altar memegang satu sarung. Dia bingung memakai sarung itu.
Aisha yang baru keluar dan melihat itu tersenyum lalu menghampiri Altar. "Sini biar Ais bantu! Coba kakak masukin kaki kakak kedalam sarung itu!" pinta Aisha.
Altar pun hanya menurut. Setelah itu baru lah Aisha memperbaiki nya.
"Udah!" seru Aisha. Altar terlihat begitu tampan dengan pakaian kemeja berwarna putih polos,dan sarung bahkan peci di kepala nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
Happyy
😽😽😽
2023-10-08
2
Novianti Siti
diem terlihat jahat di hati ada aisha cuakss
2023-10-08
1
Dede Suryani
suka ceritanya bgus
2023-09-18
0