Tesla Terania Yudha. Gadis manis memakai kacamata. Dibalik kacamata yang dipakai terdapat wajah cantik yang mempesona.
Gadis itu menekuk bibirnya saat Gamma menurunkannya di perempatan jalan. Butuh jalan kaki lima menit untuk sampai di gerbang sekolah.
"Jangan ngarep gue bawa sampai parkiran."
Ucapan Gamma membuat Tesla kesal. Kalau begitu caranya lebih baik dirinya tadi menerima tumpangan Dito, anak siswa Panca Bakti. Tapi karena wajah garang dan teriakan Gamma membuat Tesla gugup dan menurut saja.
"Apa dia tidak punya rasa bersalah." Gumam Tesla dengan mengusap sudut matanya yang basah.
Kejadian malam saat dihotel, benar-benar mengoyak hati Tesla. Dirinya tidak menyangka menjadi korban keganasan seorang Gamma Satya Sedayu.
Jika dirinya bisa, malam itu ingin sekali meracuni pria itu dengan sia*nida.
Sampainya di gerbang sekolah. Tesla sudah ditunggu oleh sahabatnya Tania. Gadis itu tersenyum cerah melihat sahabatnya muncul sebelum gerbang ditutup.
"Tumben jalan kaki Tes." Tania merangkul bahu sahabatnya yang begitu baik dan berhati tulus.
"Em, sengaja sambil olahraga." Jawab Tesla sambil tersenyum.
Tesla Terania Yudha duduk dikelas 12 IPA B, dirinya adalah murid teladan dikelas dan menjadi juara umum disekolah. Penampilannya yang sedikit nerd membuat Tesla tidak populer seperti Gamma yang banyak ulah. Gadis itu justru tidak suka menjadi pusat perhatian semua orang.
"Ck, kalian lama banget sih." Sonia bersedakep dada dengan tatapan kesal melihat dua sahabatnya yang asik mengobrol dan berjalan santai.
"Kenapa sih, Udah kayak pms aja tau gak, ngomel-ngomel gak jelas." Sinis Tania.
Sonia mendelik tajam. "Bukan loe yang gue tunggu, tapi si Tesla." Sonia langsung menarik tangan sahabatnya itu.
Kini giliran Tania yang kesal karena ditinggal. "Ish, si minyak Sania rese."
Sonia mendudukkan Tesla di bangku, gadis itu duduk didepan Tesla menghadap belakang.
"Tes, gimana tadi. Loe jadi bareng Dito?" Tanya Sonia dengan antusias.
Tesla menyipitkan matanya, dia lupa jika Dito adalah sepupu Sonia sahabatnya.
Tesla menghembuskan napas lelah. "Son, jangan aneh deh. Kasian Dito berharap lebih." Ucap Tesla dengan berharap.
Sonia berdecak. "Ngak aneh-aneh Tes, dia sendiri yang bilang pengen kenal dan dekat sama loe." Sonia memberi alasan. "Loe inget kan saat kemaren gua ulang tahun, Dito lihat loe dan itu membuatnya pengen kenal sama loe, mungkin dia kepincut sama sahabat gue ini." Sonia menoel dagu lancip Tesla untuk menggoda.
"Aku gak kepikiran kesana Son." Tesla menghela napas.
Sepertinya dirinya harus mulai untuk membatasi diri, hidupnya tidak akan mulus seperti sebelumnya. Andai sahabatnya tahu jika dirinya sudah kotor, mungkin mereka tidak akan mau lagi berteman dengannya. mengingat itu hatinya merasa diremas dan terasa ngilu.
"Gamma sialan!" Umpatnya dalam hati.
Sedangkan pria yang mendapat umpatan sedang berdiri menatap tajam pemuda yang baru saja turun dari motor.
Dito menatap pemuda yang tadi membawa Tesla sahabatnya sepupunya dengan arogan.
"Maksud loe apa berhenti didepan gue!" Ucap Dito dengan nada tidak suka.
Gamma tersenyum miring dengan tatapan tajam tak gentar.
"Loe cari masalah sama gue. Punya nyali loe deketin Tesla." Geram Gamma dengan suara rendah.
Jangan harap dirinya akan melepaskan siapa saja yang sudah mengusik matanya, Gamma kesal dan juga marah saat ada pria lain yang memberi perhatian untuk Tesla.
"Cih, siapa loe. Bapak nya?" Dito menatap Gamma dengan tatapan remeh.
Seolah mengudang iblis yang sejak tadi sudah ditahan Gamma.
"Tesla hanya milik orang tuanya, dan loe ngak berhak halangin gue untuk dekati dia."
Dito semakin memancing api kemarahan di dada Gamma, pemuda itu mengepalkan tangannya dengan kilatan mata yang emosi.
"Dia milik gue baji*ngan!"
Di jalan yang sepi dua pemuda saling adu kekuatan, Dito cukup sebanding melawan Gamma yang memang pintar berkelahi, hingga beberapa kali Dito harus menerima bogeman dari Gamma yang membuatnya terkapar tak berdaya.
"Gue peringati, jauhi milik gue! cih!!"
Gamma meninggalkan Dito yang cukup babak belur, pemuda itu menjilat sudut bibirnya yang terkenal balasan dari Dito yang cukup keras.
"Sialan!!"
Dito mengerang kesakitan, pemuda itu berdiri tertatih untuk sampai di motornya lagi. Dengan keadaan yang babak belur, tidak memungkinkan dirinya untuk sekolah, Dito memilih untuk pulang saja.
"LANGIT BUMI BERSAKSI DERITA KU JALANI, LANGIT BUMI BERSAKSI ANJI SEORANG JOMBLO!!"
Plak
"Wkwkwkwk.. loe benar-benar ya Nji kalau nyanyi." Deva terbahak mendengar lirik yang Anji nyanyikan.
"Gue gitu loh." Anji menepuk dadanya besar kepala.
Brak
Brak
Semua yang duduk di dalam kelas tersentak kaget saat suara pintu terbuka keras bahkan sampai mengayun keras dua kali.
"Waduh kenapa pak ketu."
Gamma dengan wajah datar dan terdapat luka sobek disudut bibir meskipun tidak mengurangi ketampanan nya tapi cukup menyita perhatian anggota inti Black Tiger.
"Bos, Abis di per*kosa di mana?" Anji yang memang tidak memiliki filter mulut.
Gamma hanya melirik Anji tajam tanpa membalas ucapan tak mutu, tak lama guru masuk untuk memulai pelajaran.
Jangan lupa ikut Give Away nya yaa... Rank 1-5 akan ada hadiah pulsa untuk kalian.
Berikan hadiah sebanyak-banyaknya yang kalian punya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
yetiku86
eh busyet.....tak kira namanya asli Tesla Terakota Thor 😅, jadi kukira kenapa ngga Tesla tisyu aja 🤭✌️
2024-06-02
0
Qaisaa Nazarudin
Untung aja dia mengakui Tesla setelah apa yg terjadi,Coba kalau dia buat bodoh aja..
2023-09-12
0
Ita rahmawati
main asal milikku² aj tp seenk jidatny sm tetes 🤭🤭😂😂
2023-06-26
0