GAMMATES

GAMMATES

Hotel

Di sebuah hotel, tepatnya di ruangan khusus yang sudah di pesan.

Enam pemuda sedang melakukan party kecil untuk menghilangkan penat selama satu minggu yang mereka jalani.

Sudah biasa bagi mereka melakukan party seperti ini hanya untuk kesenangan di akhir pekan. Bagi para yang jomblo cukup menghibur, dan bagi yang kantongnya tipis cukup menguntungkan.

"Gam loe udah minum banyak." Celo mengambil gelas ke 6 milik sahabatnya itu yang akan kembali ditenggak isinya.

"Bos gue hebat bray, baru lima gelas kepalanya udah gliyengan."

Plak

Deva memukul tengkuk sahabatnya yang sudah bicara sembarangan.

"Kadang-kadang loe bener juga kalo ngomong." Ucap Deva sambil terkekeh.

"Anjiimm, ngak usah main tangan be*go." Anji mengusap belakang lehernya yang di pukul Deva.

"Gue cabut." Pria bertubuh atletis dan jangkung memilki segudang prestasi yang membuat orang-orang geleng kepala itu undur diri.

"Kemana bos, gue bantu yak, kasihan jalannya sempoyongan gitu." Anji menawarkan diri.

"Ngak.." Pria itu menolak dengan tegas.

Mekipun kepalanya terasa pusing dan tubuhnya sempoyongan tapi kesadaran dirinya masih ada, mekipun sedikit.

"Pak ketu udah tau mabok sok ngak mau di kasih perhatian." Anji mecebikkan bibirnya dan duduk kembali di dekat Deva.

"Berisik loe pada." Ketus Agam yang sejak tadi hanya diam memainkan ponselnya.

Sedangkan Deva hanya cekikikan melihat wajah Anji yang seperti anak di marahi induknya.

Agam Memang terkenal dingin dan pendiam, tapi sekali ngomong nyelekit di hati Anji yang rapuh seperti kerupuk.

Tapi ada yang lebih galak dari si Agam, bahkan lebih sadis kalau sudah marah.

Gamma keluar dari ruangan yang sudah membuatnya kehilangan kesadaran tujuh puluh persen.

Pria itu berjalan sambil memijat keningnya yang mulai berdenyut.

"Arrghh." Gamma mengerang untuk sedikit meredakan rasa sakitnya, tapi hasilnya sama saja tidak berubah.

Di lorong hotel yang sepi, waktu menunjukan pukul 11 malam tapi pemuda itu sudah mabuk. Sungguh pemuda yang tidak bisa di contoh.

Mata yang sudah berkunang-kunang membuat Gamma melihat siluet seseorang yang akan melintas di depannya, hingga saat orang itu melintasi dirinya, tangannya segera mencekal lengan orang itu dengan kuat.

"Shh, Gam. Lepas!" Suara seorang gadis yang kesakitan akibat ulah Gamma yang mencekram tanganya.

"Loe." Gamma tidak banyak bicara, melainkan langsung menarik gadis itu paksa dan kasar untuk mengikutinya.

Gamma mendorong pintu kamarnya keras saat sudah membuka kuncinya, dan melemparkan gadis itu ke ranjang besar dan empuk miliknya dengan paksa.

Bak manusia yang sudah di rasuki iblis, Gamma tidak peduli dengan status mereka yang masih pelajar SMA.

Karena pengaruh minuman alkohol, Gamma sampai membuat anak gadis orang melayani dirinya yang butuh pelampiasan untuk pertama kali.

.

.

Sekolah MANDALA PERTIWI adalah sekolah unggulan di kota.

Semua murid sudah masuk kelas mekipun bel sekolah belum masuk.

Gamma melemparkan tas sekolah nya di bangku samping Dion.

"What's up bro?" Anji memang yang selalu heboh dari pada empat sahabatnya itu.

Jika ketua mereka memiliki sifat dingin, arogan dan temperamen. Maka Agam memiliki sifat dingin dan ketus. Sedangkan Dion sama-sama tidak pendiam tapi pemuda itu sangat perhatian dengan Gamma, dan Deva alias Adeva Sudrajat suka di panggil Deva itu playboy kelas kakap. Tiga hari sekali Deva berganti cewek.

Anji sendiri suka sekali membuat ke empat sahabatnya memarahinya karena terlalu berisik dan heboh, tapi kalau tidak ada Anji mereka kesepian.

"Loe ada masalah." Dion menaikkan satu alisnya melihat Gamma yang baru saja duduk dengan kedua kaki di atas meja dan kepalanya mendongak bersandar di bahu kursi.

Gamma tidak menjawab melainkan hanya memejamkan mata.

"Gilang ngajak kita war bos." Ucap Deva yang membaca pesan dari salah satu anak buah mereka.

Meskipun memiliki julukan playboy yang melekat, tapi jika berurusan dengan geng, Deva tidak main-main.

"Ck, Ngak kapok apa mereka. Kalah masih sok belagu." Ucap Anji kesal.

Gamma membuka matanya sejenak."Turuti saja apa mau mereka, Black Tiger tidak akan takut." Ucap Gamma yang mendapat anggukan dari empat sahabatnya.

Black Tiger adalah generasi ke tiga yang sekarang diketuai Gamma sekarang. Mereka akan melakukan kerusuhan sebagai anak-anak muda yang memiliki potensi mencari jati diri. Jati diri membuat onar dan keributan.

Sedangkan di kelas yang berbeda, seorang gadis baru saja tiba dengan wajah pucat nya.

"Tes, are you oke."

Gadis itu hanya tersenyum tipis.

Tes siapa Tes???

...HALOO SEMUA, INI KARYA BARU AUTHOR KHUSUS GENRE TEEN🤭 MOGA BISA MENGHIBUR SEMUA SAHABAT ONLINE YAA😘...

...JANGAN LUPA LIKE KOMEN DAN TINGGALKAN JEJAK KALIAN 💃💃💃💗...

...Jangan lupa ikut Give Away nya ya...😘😘...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

suka nih cerita ank² sekolahan 🤗🤗

2023-06-26

0

Rizztha

Rizztha

hayolo

2023-05-16

0

💙ANGGUN💦

💙ANGGUN💦

aku hadir kk

2023-05-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!