Takdir Cinta Zera

Takdir Cinta Zera

pernikahan

Kristal bening berjatuhan dari bola mata indah gadis yang akan melepas masa lajangnya. Di lilit gaun pengantin yang melekat indah pada tubuh rampung dan mungil. Hari ini ia terlihat seperti bidadari yang turun dari langit.

Tapi, pada hari ini ia menangis bukan karena harus bahagia, melainkan sesal teramat dalam dengan pernikahan ini.

Gadis itu bernama Damanda Zera, panggil saja Zera.Ia memiliki postur tubuh ideal untuk ukuran berat badannya yang berkisar 156cm.Bermata indah, porsi wajah yang mungil di tambah hidung mancung dan bibir sexy. Dia gadis periang tapi mudah menangis.Ia menyukai Jay dari kecil sejak mereka berumur 10 tahun.

3 hari sebelum hari H pernikahannya,

"Jay.. " Seketika hati Zera terasa hancur melihat orang yang selama ini ia kagumi sedang duduk minum alkohol bersama 2 orang wanita yang menempel di sisi kiri dan kanan si calon suami.

"Ada apa? " tanya Jay santai melihat Zera berdiri di ambang pintu.

"Kau bilang ada apa?! Apa otak mu rusak hah?!! bentak Zera dengan nada tinggi menggelegar di dalam ruangan private itu.

Jay sedikit emosi karena nada bicara Zera. Jay berjalan mendekati Zera.

"Hey, kenapa marah? kok emosi sih? " Jay semakin memancing emosi Zera.

Zera membuang kasar nafasnya. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi untuk meluapkan emosinya pada Jay. Mata nya mulai berkaca-kaca. Dadanya terasa sesak.

"Tenang saja, kita tetap akan nikah kok. Urusan pribadiku ini jangan kau khawatirkan. " ucap Jay tersenyum menyeringai.

"Kita batalkan sa.. " ucapan Zera di potong oleh Jay yang mengacungkan telunjuknya menempel di bibir.

"Sstt... Batalkan? Siapa yang akan rugi dan malu?gimana nasib undangan yang udah di sebar?aku dengar kondisi ayah mu sedang tidak baik yah?" ledek Jay dengan ekspresi wajah pura-pura sedih.

Zera mengepal erat jemarinya geram akan sikap Jay.

"Aku tidak akan rugi sedikitpun. Pernikahan kita adalah bisnis orang tua kita." sambung Jay.

Zera mencoba tenang dan menghirup dalam-dalam oksigen yang berada di ruangan yang terasa sesak itu.

"Lanjutkan saja kegiatan mu tadi." Zera mencoba tetap tegar menjaga emosinya yang sudah di ubun-ubun. Ia membalikkan badannya hendaklah pergi, tapi ia kembali berbalik lagi menatap intens Jay.

Jay menaikan satu alisnya mendapati Zera menatapnya.

Pllaakkk!!!! secara tiba-tiba Zera melayangkan tamparan yang mendarat di pipi kiri Jay.

Jay membelalakkan matanya menatap marah Zera.

"Huh! maaf." ucap Zera lalu pergi meninggalkan Jay yang terpaku tidak percaya akan tamparan yang Zera berikan.

Emosi Jay terasa meluap-luap.

"Keluar!! " teriaknya memerintahkan kedua wanita tadi pergi.

Takut akan sikap Jay yang sedang marah akhirnya mereka pergi meninggalkan Jay yang sedang emosi.

Jay mengacaukan seisi ruangan itu hingga seperti kapal pecah.

Jay si pria playboy yang dingin memiliki tubuh tinggi dan kekar bak model. Wajahnya tampan dan berkulit putih. Ia memiliki sifat pemarah, egois dan optimis.Ia adalah pria yang Zera sukai sejak kecil umur 10 tahun.

Zera yang sudah masuk ke dalam mobilnya setelah keluar dari bar itu meluapkan emosinya dengan memukul stir mobil yang tak berdosa itu.Ia pun mulai menangis meratapi nasibnya.

...****************...

...----------------...

jangan lupa like vote komen dan follow ya😊

ikuti terus kelanjutannya 😉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!