Bara turun dari mobil setelah mobil itu berhenti dedepan gerbang sekolah
Di waktu yang bertepatan dengan kedatanganya,mobil Sandra juga terlihat datang dari arah belakang
Sandra turun dan berlari kecil menyeimbangkan langkah dengan Bara
Seperti biasa Sandra akan bergelayut manja di lengan Bara
Bara sebenarnya muak dengan tingkah Sandra,ingin rasanya ia menghempaskan tangan Sandra dan melemparnya ke jalan
Namun ia tahan demi ibu nya,karena Bara memiliki rencana untuk Sandra
Rencana licik yang timbul di hatinya yang terluka,padahal dulu jangankan memiliki niatan licik dan merealisasikanya,membunuh semut pun ia tak kan tega
Mungkin begitulah cinta,bisa membuat orang bahagia dan sebaliknya,bisa membuat orang baik menjadi jahat
Saat pulang sekolah mobil yang Bara naiki di hadang segerombol geng motor
Ada sekitar 8 motor sport dengan warna hitam serasi dengan atribut yang di pakai pengendaranya
Helm hitam dan jaket warna hitam putih,setelah mobil terhenti terlihat seorang pria berjalan mendekat dan menggedor mobil yang Bara naiki dengan tampang garang nya
Sang sopir yang ketakutan langsung membuka pintu dan keluar dengan kerah yang sudah di cengkeram anggota geng motor itu
Bara juga ikut turun dengan santai nya,tak ada rasa takut sedikit pun di hati nya
lalu anggota geng motor itu meminta kunci mobil dan menyuruh sopir itu pergi
Melupakan Bara yang dari tadi diam berdiri di dekat mobil nya
Saat sopir berlari dengan terbirit birit anggota lain geng motor itu tertawa,lalu ketua geng itu mengendari mobil milik Bara dan menyetirnya menuju jembatan yang terletak tak jauh dari sana
Saat sampai di pinggir jembatan itu,pria itu keluar dan anggota lainya menyusul dengan motornya,lalu mendorong mobil itu masuk ke dalam arus sungai di bawah jembatan
Bara masih berdiri dengan tenang sambil memikirkan kelakuan geng motor itu
Apa maksudt nya merampok tapi membuang hasil rampokanya begitu saja
Lalu ia berjalan menghampiri kumpulan geng motor itu yang tertawa melihat mobil itu terjun bebas ke dasar sungai
Bara berjalan sambil bertepuk tangan,dengan senyum miring menghiasi wajah tampan nya
Mendengar tepukan tangan segerombolan geng motor itu berhenti tertawa,dan seorang yang di kira Bara adalah ketua geng itu berjalan menghampiri Bara
Kini mereka saling berhadapan"siapa kau"ucapan ketus dari pria itu
Bara mengulurkan tangan dan menyebutkan nama nya"Bara"
pria itu tak menjawab,malah berjalan mengitari tubuh Bara,dan menilai wajah dan tampilan Bara
Sementara Bara hanya berdiri tegap dan tetap menatap lurus seperti tadi
Pria yang mengitari Bara masih muda,mungkin hanya berbeda 1 atau dua tahun saja dari Bara
"aku ingin tahu kenapa kalian membuang hasil rampasan kalian begitu saja"ucap Bara lagi karena pria itu masih diam saja
"kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu"jawab sinis pria itu
"karena sepertinya aku tertarik dengan yang kalian lakukan,apa aku bisa bergabung"ucap Bara dengan santai
"hahaha"terdengar pria itu tertawa,di susul anggota yang lainya
"kenapa,apa kau sedang patah hati"jawab pria itu dengan tertawa dan di susul pula tawa oleh anggota lainya
"jawab saja apa aku bisa bergabung atau tidak"
jawab Bara ketus karena tak ingin berbasa basi lagi
"Ryan"pria itu memanggil salah satu anggota nya,kemudian seorang pria muda seumuran pria itu membuka helm dan turun dari motor,mendatangi Bara dan langsung menyerang tanpa peringatan
Bara yang tak siap terjatuh mendapat serangan tiba tiba dari Ryan,Ryan mengarahkan tangannya menghantam wajah Bara,lalu menendangkan kaki nya ke perut Bara,dan membuat Bara jatuh
dan hal itu memancing gelak tawa dari anggota lainya
Bara terbangun dan mengusap darah yang mengalir di sudut bibir nya
Pria tadi datang dan berkata"geng motor kami tidak menerima pria lemah seperti mu"ucapnya ketus lalu berjalan pergi meninggalkan Bara
langkahnya terhenti kala mendengar ucapan Bara,beri aku kesempatan,aku akan buktikan aku bisa menjadi kuat seperti kalian
Pria itu terlihat berpikir sejenak,lalu membalikkan badan,kemudian memanggil Dito,salah satu anggotanya
Dito yang di panggil nya pun mengendari motor sport miliknya menuju keduanya,setelah sampai Dito melepas helm nya dan turun dari motornya,,kemudian menjauh dari motornya itu
Sama seperti pria itu dan Ryan,Dito juga masih terlihat muda,sepertinya mereka semua seumuran
Bara yang paham dengan maksudt laki laki itu,berjalan mendekat i motor milik Dito,memakai helm dan menaikinya,ia mengendarai motor Dito dan melajukan nya dengan cepat
Pria itu dan kawan kawanya melihat daru tempat mereka berdiri,terlihat Bara mampu menguasai motor sport itu meski tak terlalu lincah, namun pria itu yakin jika Bara di latih Bara pasti mampu mengimbanginya
Bara kembali ke depan pria itu setelah menunjukan aksinya di atas motor
pria itu bertepuk tangan dan tersenyum miring,Bara menghentikan motornya di depan pria itu,lalu melepas helm dan turun dari motor sport itu
Kini mereka kembali berhadapan,pria itu mengulurkan tangan di depan Bara"selamat kau di terima di group ini,aku Mario,ayo kita ke markas,aku kenalkan dengan ketua geng kami"
Mereka kemudian mengendarai motor sport masing masing,dan Bara memboceng motor Dito,karena dia belum memiliki motor sport
setelah menempuh perjalanan agak lama,motor mereka memasuki area taman bunga dan banyak burung burung berterbangan di sana juga ada kolam dengan air mancur di atasnya suasana sangat asri dan sejuk,di sudut sudut berdiri pohon pohon yang rindang semakin menambah kesejukan tempat itu,rasanya tidak pantas di sebut markas sebuah geng motor
Sampai di depan sebuah pintu,mereka semua turun termasuk Bara,Mario memimpin langkah lalu membuka pintu
mereka semua berjalan masuk,sampai di dalam tercium aroma bunga,karena di dalam ternyata masih banyak tanaman bunga beraneka macam,dan di bawahnya kolam yang di tumbuhi bunga teratai dan terlihat ikan berenang berlarian saling berkejaran,juga ada berbagai macam burun menghiasi bunga bunga yang berjejer di sepanjang jalan
langkah mereka terhenti di belakang seorang perempuan yang sedang memaikan piano dengan nada indahnya,terlihat rambut wanita itu tergerai lurus hitam legam
Mario berjalan mendekat,berdiri tenang dengan menundukan kepala,menunggu sang ketua menyelesaikan permainan musiknya
Lama menunggu wanita itu terlihat tak terusik dengan kedatangan mereka
Hingga beberapa saat,wanita itu menyelesaikan main piano nya
Wanita nya itu mengambil dan menyesap minuman nya yang ada di meja samping piano
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
anggita
Bara😠... Sandra😘
2023-06-03
0