jangan ditahan

warning!! conten 21++

Seminggu sebelum mendapatkan tamu bulanannya\, Andrea selalu merasa berga***h pada saat akan mendapatkan tamu bulanannya\, ia sedang berusah merayu Joseph agar menuntaskan ga***h Andrea namun sialnya Joseph sedang sibuk memenuhi pesananya. Pria itu bahkan meninggalkan Andrea setelah mencium dan m****a Andrea sebentar\, menambah Andrea frustasi. Wanita itu lebih memilih tidur di kasur Joseph sementara Joseph meninggalkannya untuk mengantarkan pesanan langganannya. Sampai sebuah ciuman mengagetkan Andrea.

“ Al..? Uph!” Andrea hendak berteriak namun mulut Andrea di bekap oleh tangan Alex.

“ jangan teriak Aunt.” bisik Alex.

“ Alex? Kau gila? Ini dirumahmu, bagaimana jika Mommy dan Daddy- mu mengetahui- nya?”geram Andrea.

“ mereka sedang pergi, Aunt. Dad baru saja mendapatkan bayaran dari tempat ia bekerja dan ingin mentraktir Mom, aku tak ingin menganggu mereka jadi aku meninggalkan mereka saat sedang bermesraan.”

“ tapi tetap saja, Alex. Ini dirumahmu, bagaimana jika Mommy- mu atau siapapun itu memergoki kita lagi?”

“ ayolah, Aunt, kau tahu sendiri jika Uncle pergi bersama temannya itu ia akan pergi seharian, kau lupa ia pernah meninggalkanmu sampai malam dan kembali hanya untuk mengantarmu pulang?”ucap Alex yang tahu betul kebiasaan Uncle- nya, tak enak rasanya jika Andrea bermain di belakang Joseph namun ia tak dapat menyangkal hasratnya sendiri

“ Alex.” lenguh Andrea saat Alex mulai menyesapi leher panjang Andrea.

“ jangan di tahan, Aunt, aku tahu jika kau juga sedang di penuhi oleh gairah.” ucap Alex.

“ ba.., baiklah tapi tetap pakai bajumu, aku tak ingin siapapun memergoki kita tanpa sehelai benang- pun.”ucap Andrea antara sedang terbakar gairah dan rasa bersalah, ia tak ingin siapapun memergoki mereka.

“ apapun keinginanmu.” ucap Alex dengan senyum kemenangan di wajahnya. Ia mulai menciumi bibir Andrea sebelum mengunci pintu kamar Joseph. Tangannya kini mulai menyusup membelai kulit Andrea dengan sensual.

“ Alex.” ucap Andrea disela desahannya.

“ ya?”jawab Alex sekenanya karena ia sedang sibuk m******m ****** Andrea.

“ katakan kepadaku mengapa kau bisa menyukaiku, Alex?”tanya Andrea, ia mulai memejamkan matanya menikmati yang diberikan Alex padanya.

“ biar bagaimana- pun aku lebih tua darimu, Lex, masih banyak teman wanitamu yang pernah berkunjung kesini dan mereka bahkan lebih cantik dari pada aku. Aku bahkan memiliki keterbatasan fisik.”ucap Andrea mengingatkan.

“ dari awal aku menyayangimu, Andrea.”ucap Alex tanpa keraguan.

“ sama sepertimu yang selalu ingin melindungiku dari Mommy dan Daddy- ku, jauh dari lubuk hatiku aku juga ingin melindungimu, aku tak ingin melihatmu menangis, sama seperti kau yang selalu menenangkanku saat aku menangis dulu. Kau selalu terlihat cantik dimataku, Andrea.”

“ itu hanya rasa simpati, Alex.”ucap Andrea berusaha meyakinkan Alex.

“ saat aku kecil aku memang menganggap ini hanya sebuah simpati, Andrea, semakin dewasa semakin aku tidak dapat menyangkal perasaanku, aku selalu menahannya karena kau adalah kekasih Uncle- ku namun melihatmu yang menangis karena Uncle- ku muncul rasa ingin merebutmu dari Uncle- ku, Andrea, aku mencintaimu.”ucap Alex yakin, kata- kata yang juga tak ia dapat dari Joseph, Joseph selalu yakin jika sayang lebih besar dari cinta itu yang membuat Joseph hanya berani mengatakan ‘aku menyayangimu’ kepada Andrea, namun Alex dengan berani mengatakan ‘aku mencintaimu’, air mata mulai mengalir dari pelupuk mata Andrea.

Hatinya begitu bimbang sekarang, ia ingin menolak Alex, Andrea masih menyayangi Joseph namun hatinya juga menginginkan Alex. Hingga lamun Andrea buyar saat sesuatu yang dingin sedang bermain di tempat yang paling sensitive Andrea.

“ Alex.” ucap Andrea\, nafasnya memburu karena permainan lihai dari l***h Alex.

“ ijinkan aku sekali ini, Andrea. Setelah itu aku akan menghindarimu, jika itu mau- mu.”ucapnya mulai memasuki milik Andrea yang sudah basah itu.

“ ouh.” lenguh Andrea yang berusaha ditahannya.

***

“ Andrea?” ucap Joseph yang mengetuk pintu kamarnya.

“ Jo.., Joseph?”ucap Andrea panik, ia berusaha membetulkan penampilannya yang berantakan.

“ kau sedang apa kenapa lama sekali didalam?”tanya Joseph saat melihat Andrea membukakan pintu kamarnya.

“ halo Uncle, sudah selesai, bermainnya?” ucap Alex seolah tidak terjadi apa- apa.

“ uncle tidak bermain, uncle mengirim pesanan, Lex.”geram Joseph masuk kedalam kamarnya.

“ Uncle tidak kasihan membiarkan Aunt sendirian.” lirik Alex menatap Andrea yang berbaring setelah membukakan pintu.

“ biarkan dia tidur Alex. Uncle masih harus mengantar satu lagi pesanan, Uncle hanya mengambil barang di kamar Uncle.” ucap Joseph Acuh seolah tidak mengerti maksud Alex. Alex hanya menatap Uncle- nya yang meninggalkan Andrea tanpa mengatakan apapun kepada Andrea dan memilih sibuk dengan kerjaanya. Alex yang melihat Andrea mulai tertidur membenarkan selimut yang menutupi Andrea, lalu meninggalkan Andrea sebelum mencium bibir Andrea pelan, sangat pelan agar tak membangunkan kembali wanita yang sudah tertidur itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!