"Apa kau dan dia benar-benar menjalin hubungan?": selidik Mark tidak yakin jika brave memiliki hubungan dengan wanita yang dia kenal sebagai sekertaris brave
"Hanya ingin membuat ibu bahagia,ibu selalu meminta itu padaku! aku sudah muak dengan permintaan ibu yang selalu menginginkan aku segera menikah!: jawab santai brave dengan meneguk bir yang ada di tangannya
"Hanya sandiwara! are you sane?": Mark tidak habis pikir kenapa bisa brave melakukan sandiwara itu hanya karena Lucia ibunya selalu mendesaknya untuk segera menikah
"Aku kehilangan kewarasanku sudah sejak lama": jawab santai brave menatap Mark sekilas lalu kembali meneguk birnya
"Bukankah gadis itu sekertaris mu?": tanya Mark memastikan karena dia sempat beberapa kali melihat Krystal di perusahaan brave
"Kau benar": jawab brave
"Brave bagaimana kalau ibu tau jika kau dan gadis itu hanya bersandiwara?
Apa kau tidak melihat ibu yang terlihat begitu menyayangi gadis itu, bahkan ini pertemuan pertama ibu dengan gadis itu": kata Mark memikirkan perasaan ibu angkatnya jika mengetahui brave melakukan sandiwara itu
Brave mengunci pandangannya kepada 2 wanita yang beda usia itu,yang duduk cukup jauh darinya.
"Ibu pasti akan sangat kecewa!": lanjut Mark
Kenapa aku tidak memikirkan itu sebelumnya, sial! sekarang apa yang harus aku lakukan,ibu terlihat begitu bahagia dengan Krystal": batin brave masih setia menatap ibunya dan Krystal
"Itu akan aku pikirkan nanti,jangan membuat aku pusing Mark!": kata brave tidak ingin mendengar pendapat Mark lagi
"Tapi jika di lihat gadis itu cantik juga,siapa namanya?": tanya Mark dia mengakui bahwa Krystal benar-benar cantik dan mengagumkan
"Kenapa kau tidak tanyakan saja sendiri!": ucap brave malas menanggapi Mark
"Baiklah karena kau tidak mau memberitahu aku,jadi aku harus mencari tau sendiri": kata Mark beranjak dari posisinya dengan berjalan ke arah Krystal dan Lucia
"Kau mau kemana Mark?": tanya Charles yang baru saja tiba
"Oh Charles. Aku ingin mencaritahu sesuatu": jawab Mark berbalik menatap Charles sekilas,lalu kembali ke tujuannya mendekat ke arah Krystal dan Lucia
"Apa yang akan dia lakukan?": tanya Charles setelah duduk di hadapan brave
"I do not know!": jawab singkat brave
"Di mana ibumu,aku belum bertemu dengannya?": tanya Charles
"Di sana bersama Mark": tunjuk brave ke arah Mark
Charles mengikuti arah telunjuk brave,dan melihat Mark dan juga ibu brave Lucia. Tapi Charles melihat seorang gadis cantik yang dia kenal.
Itu Krystal,kenapa dia bisa ada di sini?": batin Charles
"Bukankah itu Krystal,kenapa dia ada di sini?": tanya Charles
"Dia datang bersamaku!": jawab brave
"Datang bersamamu!": mengulang ucapan brave
"Hmmm ada masalah?": tanya brave menatap Charles
Ini alasan dia menolak saat aku mengajaknya": batin Charles mengerti jika Krystal menolak ajakannya karena dia akan datang bersama brave
"Kenapa kau diam?": tanya brave melihat Charles diam
"Hmm,tidak ada brave!": jawab Charles
Brave kembali memperhatikan Mark , ibunya dan Krystal yang sedang asik mengobrol.
"Ada apa Mark?": tanya Lucia melihat putra angkatnya ikut bergabung bersamanya dengan Krystal
"Ibu aku hanya ingin bertanya siapa nama calon adik iparku ini": jawab Mark menatap Krystal
"Bukankah kau sudah mendengar namanya tadi?": tanya Lucia
"Aku tidak mendengarnya ibu,jadi aku ingin bertanya langsung padanya": jawab Mark
"Hay perkenalkan aku Mark, sahabat brave!
Sepertinya aku pernah melihat mu sebelumnya": kata Mark berbasa-basi kepada Krystal
"Aku Krystal tuan, dan mungkin kau melihat aku di perusahaan brave tuan": jawab Krystal
"Iya Mark, Krystal bekerja sebagai sekertaris brave": sambung Lucia sudah mendengar dari Krystal bahwa dia bekerja di perusahaan putranya sebagai sekertaris brave
"Ah iya, kalau begitu senang berkenalan denganmu. Semoga saja kau dan brave segera menikah": kata Mark menatap Krystal yang menundukkan wajahnya
"Itu sudah pasti,hanya dia yang pantas untuk brave": ucap Lucia benar-benar mengharapkan Krystal bisa bersama putranya
Krystal menanggapinya dengan senyuman,dia tidak tau harus berkata apa lagi. Krystal merasa sangat bersalah karena telah membohongi Lucia,yang menurutnya sangat baik kepadanya.
Tuhan ampuni aku!": batin Krystal
"Jangan mengecewakan kami": kata Mark seperti memberikan ketegasan
Kenapa dia berkata seperti itu?": batin Krystal
"Itu tidak akan terjadi tuan Mark!": jawab Krystal entah ada apa dengan Krystal sehingga dia bisa berbicara seperti itu
Apa yang baru saja aku katakan! ": batin Krystal merutuki kebodohannya
"Kenapa kau memanggilnya tuan, panggil dengan sebutan lain saja. Dia sahabat dan juga saudara brave sayang": kata Lucia dengan lembut kepada Krystal
"Panggil saja aku Mark": kata Mark
"Iya Mark": ucap Krystal melihat Mark sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke Lucia
"Ibu kalau begitu aku permisi,aku akan bergabung dengan brave dan Charles": pamit Mark ingin kembali bergabung dengan sahabatnya
"Charles sudah tiba,ibu belum bertemu dengannya": kata Lucia
Charles! dia juga di sini": batin Krystal
"Mungkin dia akan menemui ibu nanti": ucap Mark
"Hmm yasudah": jawab singkat Lucia
"Krystal selamat menikmati acaranya":kata Mark
"Iya Mark": jawab singkat Krystal
Mark lalu pergi meninggalkan Krystal dan juga Lucia. Mark kembali bergabung bersama brave dan juga Charles.
"Hey bro,long time no see": kata Mark kepada Charles
"Seminggu yang lalu kita baru saja berkumpul Mark! Jangan berlebihan": kata Charles
"Ah ya, mungkin aku melupakannya": jawab Mark
"Apa yang baru saja kau lakukan?": tanya Charles
"Berkenalan dengan calon adik iparku": jawab Mark dengan santai menuangkan bir ke dalam gelasnya
"Adik ipar?": tanya Charles tidak mengerti
"Ya, sahabat kita yang satu ini datang bersama calon istrinya, memperkenalkan secara langsung kepada ibu Lucia": jawab Mark sambil menepuk pundak brave
Brave tidak menanggapi dengan apa yang di ucapkan oleh Mark.Brave bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari Krystal dan ibunya.
"Maksudmu Krystal,adalah calon istrinya dia?": tanya Charles menunjuk brave
"Jangan menunjuk ku!": kata brave menatap Charles
"Ya dia mengenalkan Krystal sebagai calon istrinya": jawab Mark
"Mark tutup mulut mu! kenapa kau terus saja berbicara tanpa henti": protes brave kesal sedari tadi sudah bosan mendengar obrolan Mark yang hanya membahas dirinya dan Krystal
"Ya,ya kenapa kau sensitif sekali brave": cibir Mark merasa saat ini brave begitu sensitif
Brave kembali menatap tajam Mark sekilas,lalu kembali memperhatikan Krystal dan juga ibunya.
Apa ini benar, Krystal menjalin hubungan dengan brave? Tapi sejak kapan, kenapa bisa aku tidak mengetahui hal ini": batin Charles
"Krystal sayang apa boleh ibu bertanya?": tanya Lucia sedari tadi ingin menanyakan sesuatu kepada Krystal
"Iya bibi,tanyakan saja": jawab Krystal menatap wanita paru baya yang begitu mirip dengan brave
"Jangan memanggilku dengan bibi lagi, panggil aku ibu": protes Lucia karena sedari tadi dia sudah mengatakan itu kepada Krystal
"Baiklah ibu,apa yang ingin kau tanyakan?":ucap Krystal memberikan senyuman pada Lucia
"Apa ibu boleh bertemu dengan orangtuamu?": tanya Lucia menatap lekat gadis cantik yang sudah membuat dirinya yakin jika dia gadis yang tepat untuk putra kandungnya
Krystal diam sesaat sebelum menjawab pertanyaan Lucia.
"Maaf ibu, orangtuaku sudah meninggal": jawab Krystal sedih
"Astaga,maaf ibu tidak bermaksud membuatmu sedih sayang": ucap Lucia terkejut mendengar jawaban Krystal jika orangtuanya sudah tiada, Lucia dengan segera memeluk Krystal memberikan kenyamanan kepada gadis cantik itu
"Tidak ibu,jangan meminta maaf": kata Krystal membalas pelukan yang di berikan oleh Lucia
"Jangan sedih lagi sayang, sekarang kau memiliki keluarga ada ibu,brave dan juga Mark. Kami adalah keluarga mu": ucap Lucia menangkup wajah Krystal dengan kedua tangannya, menatap Krystal dengan lembut
"Terimakasih ibu,ibu sangat baik kepadaku": ucap Krystal tanpa sadar meneteskan air matanya karena begitu terharu mendengar Lucia mengatakan jika mereka adalah keluarganya
"Shhhht jangan menangis,ibu tidak akan membiarkan kau sendiri lagi":kata Lucia mengusap air mata Krystal
Krystal kembali memeluk Lucia dengan erat, Krystal seperti merasakan kembali sosok ibu yang sudah lama hilang darinya.
Tuhan bisakah aku meminta agar kebahagiaan ini tidak akan lenyap di masa yang akan datang?":batin Krystal
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nurulfajriyah
ortu
2020-11-28
0
Evangelina Nathania
lanjut thor
2020-09-12
2