siapa dia?

Kakek Danu membawa Nayla ke kediaman rumahnya untuk memperkenalkannya kepada cucunya. Mereka berdua pergi ke kota dengan mengendarai angkutan umum.

Sesampainya di tempat tujuan, Nayla tercengang setelah melihat rumah kakek Danu yang begitu besar dan megah, sungguh seperti mimpi rasanya dia dapat menginjakkan kakinya di rumah sebagus itu.

Mana bisa rumah bak istana kerajaan itu di bandingkan dengan rumahnya yang mirip seperti kandang kambing, perbedaannya sungguh teramat sangat jauh. Tapi tak ia sangka bahwa kakek yang ia selamatkan adalah orang kaya.

Bahkan Nayla sempat berkecil hati karenanya, dan mencoba menanyai dirinya sendiri apakah dia pantas berada di keluarga ini.

" Nyonya, kakek Danu sudah kembali" Ucap kepala pelayan memberi tau majikannya yang sekarang sedang duduk di ruang tamu bersama dengan anaknya.

"Apa? " nyonya Julia dan Alya terkejut berbarengan sembari menatap satu sama lain.

Mereka tak percaya bahwa kakek tua bangka itu akan kembali dengan keadaan selamat setelah beberapa hari tidak ada kabar.

"Kenapa kalian terkejut? Apa kalian tidak senang atas kedatanganku? " Ucap kakek Danu menyindir, dia tak menyangka bahwa menantu dan cucunya itu berniat jahat untuk menyingkirkannya dari rumahnya sendiri.

Mereka berdua langsung berdiri dan menghampiri kakek Danu "Mana mungkin, kami senang melihat ayah mertua kembali. Iya kan Alya? . Kami sangat cemas saat ayah tidak ada kabar, bahkan kami meminta pihak berwajib untuk mencari di mana keberadaan ayah".

" Iya kek, Alya juga sedih. Bahkan Alya sampai menangis tiga hari tiga malam di depan foto kakek. Lihat, mata Alya sampai bengkak" ucap Mereka berdua mencari muka kepada kakek Danu.

"Kakek, aku senang melihat kakek kembali" Seru seorang pria remaja yang sedang turun dari tangga dan langsung memeluk tubuh kakeknya. Berbeda dengan ibu dan adiknya yang penuh sandiwara, Daniel memang sungguh² merasa senang melihat kehadiran kakeknya kembali.

"3 hari ini kakek kemana saja?, dan siapa wanita jelek ini? Apa kakek membawa pembantu baru? " Tanya Daniel sembari melihat ke arah Nayla yang sedang menenteng sebuah tas besar di tangannya.

" Perkenalkan ini Nayla saraswati, dia yang menyelamatkan kakek waktu kakek kecelakaan. Sekaligus juga calon kakak ipar mu".

"Apa?! " Mendengar kalimat itu sontak saja membuat nyonya Julia, Daniel dan Alya terkejut syok, jelas saja kalimat itu terdengar seperti sebuah lelucon di telinga mereka. Apa setelah mengalami kecelakaan kakek mereka jadi tidak waras? Bagaimana bisa wanita seperti dia dapat masuk ke dalam keluarga raharja yang begitu bermartabat yang selalu menjujung tinggi sebuah reputasi. Mau di taruh mana muka nyonya Julia menikahkan anaknya dengan wanita seperti itu.

"Hahaha.... yang benar saja? dia? wanita jelek ini? hahaha..... kakek bercanda? mana mungkin kak Erlangga mau menikahinya. lihat wajahnya itu, hoh... rasanya aku ingin muntah" ujar Daniel dengan terus tertawa seraya di barengi dengan cemoohan yang terus terucap dari mulutnya.

"Hentikan Daniel, kakek tidak suka mendengar kau menghina orang lain" tegur nya.

"Kak Daniel tidak salah kek, dia berkata jujur. bahkan aku saja merasa risih melihat wajahnya. Hiss... bagaimana bisa ada seorang wanita bertubuh hitam dekil seperti itu. apa orang tuanya tidak pernah memberikannya uang untuk perawatan?. kulitnya pasti banyak daki" Sembari menatap Nayla dengan pandangan risih.

Nayla hanya bisa diam membisu, tak bisa ia membantah satu katapun karena yang di ucapkan Daniel dan Alya memang benar, dia bukanlah sosok wanita cantik yang bisa memikat hati seorang pria, melainkan hanya seorang wanita notabene yang selalu di olok² dan di hina oleh orang² di manapun ia berada. sebenarnya sakit rasanya mendengar kalimat itu terus menerus. tapi mau bagaimana lagi, dia juga tidak bisa melawan.

'Baru pertama datang saja aku sudah mendapatkan cacian, apalagi nanti?. sabar Nayla, kau pasti bisa melewati semua ini. demi kakak dan ibu' batinnya menyemangati dirinya sendiri.

"Saya ibunya, saya menolak keras atas perjodohan ini. Ayah tidak bisa seenaknya menjodohkan anak saya dengan wanita sembarangan. Anak saya terlalu sempurna untuk di sandingkan dengan wanita seperti ini. Di tambah lagi, dia juga tidak sederajat dengan keluarga kita" Ujarnya menolak keras.

Tapi kakek Danu tak menggubris sepatah katapun "Sudah nak, jangan di dengarkan. ucapan mereka memang seperti itu dari dulu".

Nayla tersenyum kepada kakek, menandakan bahwa dirinya baik² saja dan tidak memasukkan kata² menyakitkan tadi ke dalam hati.

Tiba² terdengar suara laki² dari belakang yang berhadapan agak serak " Kakek?, apa benar itu kau".

Nayla menoleh ke belakang, ternyata itu adalah seorang malaikat. eh bukan, dia adalah pria tampan yang jatuh dari surga. wajahnya berseri bagaikan rembulan, kulitnya putih bersih dengan balutan jas hitam di tubuhnya. dia Berjalan mendekati kakek Danu dengan gagahnya seraya di ikuti oleh sekretarisnya di belakang.

Seketika atmosfer di ruangan itu berubah menjadi dingin.

'Siapa dia? '

Terpopuler

Comments

Indri Ani40

Indri Ani40

😊😊😊😊😊😊

2022-05-19

0

Dewi Sofiana

Dewi Sofiana

oh .. oh. .. siapa dia ?? 🤩🤩😍

2021-08-14

2

Sri lea lutichia Chia

Sri lea lutichia Chia

terpesona nayla terpesona hehehe

2021-05-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!