Erlangga berjalan ke ruang bacanya dengan di ikuti oleh sekretaris pribadinya dari belakang. Sesampainya di sana, ia duduk dengan sikap arogan di atas kursi. Dan tiba² ia tertawa dengan sangat keras hingga suaranya bergema memenuhi atap ruangan dan membuat sekretaris Ray merinding. Sudah hampir 7 tahun Ray bekerja pada Erlangga, jadi Ia paham betul jika tuannya sudah mengeluarkan suara tawa menyeramkan begitu, beliau pasti sedang merencanakan suatu hal.
"Hahahaha....... Apa kakekku sudah gila Ray? Dia menjodohkan ku dengan wanita seperti itu? Hahaha.... Dan dia bilang apa tadi? Wanita itu cantik? Yang benar saja?, Apa mata kakekku sudah rabun? Apa aku perlu membawanya ke dokter mata untuk di periksa?. Bahkan anjing di pinggir jalan saja tidak seburuk itu, hahaha.... Aku yakin orang tuanya pasti menyesal telah melahirkannya ke dunia ini" Tak henti²nya ia tergelak dengan terus menghina calon istrinya berulang² kali karena menurutnya itu begitu seru.
"Maaf tuan, Kalau saya boleh tau, apakah anda menyukai wanita tadi ? " Tanya sekretaris Ray dengan sopan.
"Suka? Padanya? Hahaha.... Apa itu sebuah lelucon? Tidak mungkin aku menyukainya. Mataku ini masih normal, aku bisa membedakan mana yang cantik dan jelek. Kau tau kan bagaimana tipeku? Aku ini tidak tertarik dengan wanita berkulit hitam".
" membayangkannya saja aku sudah merinding, hahaha... bisa²nya ada wanita sejelek itu. lihat lah Ray! bulu kuduk ku sampai berdiri gara² melihat wajah jeleknya tadi, bahkan ku kira yang berdiri di sebelah kakekku tadi adalah hantu hahaha...." Erlangga kembali melontarkan kata² ejekan untuk Nayla, suaranya terdengar begitu bersemangat.
'Semoga saja kau tidak tertelan oleh omongan mu sendiri tuan'.
Tiba² ada suara ketukan pintu dari luar. mendengar itu, Erlangga menyuruh sekretaris Ray membukanya. Tenyata yang datang adalah ibunya, nyonya julia. Ia marah² kepada Erlangga karena menyetujui perjodohan itu tanpa meminta pendapatnya, tentu saja itu membuat dirinya seperti tak di anggap sebagai orang tuanya.
"Ibu tidak setuju kau menikah dengannya Erlangga, dia tidak sepadan dengan keluarga kita. Mau di taruh mana martabat keluarga ini nanti jika kau menikahi wanita seperti itu? Dia tidak cocok denganmu, kau bisa mendapatkan wanita yang lebih baik darinya. Pokoknya ibu tidak setuju, ibu mau kau membatalkan pernikahan ini!. Katakan pada kakekmu itu sekarang juga, bahwa kau berubah pikiran! ".
"Aku tidak butuh pendapat ibu, jadi pergilah dari sini".
Julia begitu kesal karena anaknya itu selalu saja membantahnya. Bahkan ia sempat heran karena dari ketiga anaknya, hanya Erlangga saja yang tak mau menuruti perkataannya.
" kau akan menyesal" setelah memberi peringatan, Julia langsung pergi meninggalkan tempat itu sembari membawa kekesalannya. seandainya jika bisa, dia pasti sudah memasukkan anak durhakanya itu kedalam rahimnya kembali.
Di balik ekspresinya yang begitu datar, sebenarnya Erlangga menyembunyikan kebenaran bahwa sesungguhnya ia bersedia menikahi wanita kampungan itu hanya untuk mendapatkan warisan dari kakeknya, dan setelah itu, ia akan menceraikan Nayla setelah mendapatkan apa yang ia mau.
__________________
Di sisi lain, kakek Danu sedang berbincang² dengan Nayla di ruang kerjanya.
"Kau jangan khawatir tentang keluargamu. Aku telah meminta sekretaris ku untuk mengurus mereka, jadi kau tenang saja" Ucap kakek Danu meyakinkan Nayla yang sedang berdiri kaku di depannya dengan tatapan meyakinkan.
"Saya percaya dengan kakek, lagi pula untuk apa anda menipu saya. Seharusnya saya yang berterimakasih kepada kakek karena kakek telah memperbolehkan saya tinggal di sini. Kedepannya, saya akan berusaha untuk tidak merepotkan anda lagi" Ujarnya sembari membungkuk.
"Jangan sungkan nak, bukankah sebentar lagi kau juga akan menjadi bagian dari keluarga ini? Jadi, anggaplah rumah ini sebagai rumahmu sendiri. lagian kakek juga tidak merasa direpotkan olehmu, malah kakek senang kau ada di sini, jadi kakek memiliki teman untuk mengobrol. Kau tau, ketiga cucuku itu selalu sibuk dengan urusan mereka masing², kakek merasa kesepian" Kata kakek Danu dengan suara ramah.
Nayla tersentuh, ini adalah kali pertamanya di perlakukan baik oleh orang lain, padahal biasanya orang² selalu menghinanya dan mencecarnya dengan penuh kebencian. Tapi kakek Danu berbeda, dia terlihat menyayanginya dan menganggapnya seperti keluarganya sendiri.
"Saya berjanji, saya akan berusaha menjadi menantu yang baik untuk kakek" Ujarnya seraya tersenyum simpul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Indri Ani40
kynya semua cucunya Di kakek gd yg baik...sombong semua
2022-05-19
0
Novianti Ratnasari
sekarang boleh ngomong gt, tapi liat ntar klw udh bucin baru nyahooo lo😂😂😂
2021-09-12
0
Sri lea lutichia Chia
ooohh karna harta warisan tooooh,,
benci dan cinta itu tetanggaan loh erlangga
2021-05-26
2