"jangan paul aku masih suci" ucap rita
paul pun terkejut ia begitu bahagia ia hanya mengelus elus permukaan itu dari luar CD rita pun mendesah lagi.
"itu semua total 1500 dollar untukmu belanja dan jajan sayang..ambil lah dan simpan" ucap paul
rita pun mengangguk ia pun mengambil uang yang ada di dadanya dan sela sela pahanya, lalu ia simpan.
di sisi lain Ken yang tengah sibuk dan berusaha memperbaiki pun telah selesai mengganti busi motornya dan mengecek kembali kelistrikan motornya.
brummms...
motor ken pun menyala.
'ahhh syukurlah.. aku harus bergegas ke rumah rita dan meminta maaf padanya telah mengacau suasana' gumam Ken
ken pun mengendarai motornya menyusuri jalan menuju rumah rita.
dengan kecepatan sedang, 15 menit ken talah hampir sampai rumah rita, namun ia melihat mobil Suv milik paul.
'kenapa mobil paul masih di sini? apa dia ada di dalam?' pikir ken
ken pun memarkirkan motornya.
lalu ken bergegas masuk rumah rita, ia melihat pintu rumah sedikit terbuka ken pun membuka pintu rumah rita tersebut.
namun yang ia lihat membuat jantung merasa teriris dan rasanya seperti sesak sekali, kepala ken ingin meledak.
ia sempat tak percaya apa yang sedang ia lihat itu adalah sebuah kenyataan.
'apa yang terjadi? apakah ini mimpi?' gumam ken
gadis yang selama 3 tahun lebih ia jaga ia rawat dan ia tak ingin menyentuhnya tak lebih hanya pegangan dan merangkul mencium bibir pun tak pernah namun yang ia saksikan sekarang sungguh miris buat ken.
gadis itu sekarang sedang di atas pangkuan pria lain dengan bercumbu dengan pria tersebut.
tanpa ia sadari air matanya menetas dan dadanya sesak tenggorokannya terasa kering.
ken pun bergegas masuk dan menghampiri rita dan paul menarik rita kebelakang dan menatap paul.
paul kaget dengan kedatangan ken yang tiba tiba, namun ia senang ken memberikannya permata yang ia simpan.
ken pun menghajar wajah paul dengan keras.
bug... bug bag bug...
rita yang berada di belakang ken ia juga terkejut akan kedatangan ken yang tiba tiba dan marah karena dia sedang merasakan kenikmatan yang belum tuntas namun dia tambah terkejut karena sikap ken yang tiba tiba menghajar paul.
" heeeeiiiii ken apa yang kamu lakukan dengan kekasihku..." teriak rita sambil menarik ken lalu menampar ken.
ken yang menerima tamparan itu terkejut bukan main, ia terkejut dengan ucapan rita dan tamparan rita secara bersamaan.
ken memegang pipinya yang di tampar oleh rita.
"sayang kau,, kau sebut pria bajingan ini kekasih mu lantas aku apa? dan selama ini apa?" tanya ken pada rita
ia merasa bingung dan tak berdaya.
"buang semua omong kosong mu ken aku ingin kau pergi dari rumahku dan jangan bikin gaduh" ucap rita pada ken
paul berusaha bangkit sambil memegang wajahnya.
"hei hei kau pikir setelah memukul wajahku kau bisa tenang ha..!!" ucap paul ia bangkit dan memukul ken
bug.....
ken pun terhuyung dia sudah tak ada power lagi dia sedikit merasa semangatnya hilang hatinya telah hancur,.
ken menatap rita dengan tatapan dalam dan membutuhkan penjelasan serta kepastian.
"rit... rita dia adalah pria bajingan dia sudah banyak melakukan maksiat rit... dia dulu menghamili teman sekelasnya dan mencampakkannya serta tak mengakui segala perbuatanya.... apakah kamu juga tau itu!!" ucap ken
"ah kamu itu bicara apa?!! itu dulu dia sudah menjelaskan semua padaku.. dan dia juga mau menikah denganku waktu dekat ini.. dan g sepertimu hanya janji janji belaka dan dengan masa depan yang tak pasti....dan aku ingin kan masa depan yang pasti dan jelas.. sudah lah jangan banyak omong kosong dah sana pergi kita bukan siapa siapa lagi.." bentak rita pada ken
ken pun tak habis pikir oleh rita namun matanya melihat ke sofa, ia melihat tumpukan uang kertas ken pun mengerti ia memejamkan matanya sebentar untuk menerima kenyataan lalu ia melangkah pergi.
"ku harap kau tak menyesali keputusanmu,,, dan jangan kembali ke padaku.. meski pun kau memohon..." ucap ken ke rita walau ia tak merelakannya dengan paul ia tetap menerima kenyataan pahit.
"ah omong kosong apa lagi yang kau ucapkan dan jangan ngimpi kamu.." ucap rita pada ken
saat ken melangkah dan hampir sampai ke pintu.
paul pun menghampiri ken, ia meraih pundak ken.
ken yang sedang melangkah namun pundaknya di tahan oleh paul, paul pun berbisik ke ken.
" terima kasih sudah menjaga dan memberikan permata itu ternyata dia masih suci dan polos namun dia begitu liar kawan.. terimakasih...hahaha hahahaha hahaha " bisik paul dan lalu ia ketawa.
mata ken pun melotot dan tangannya mengepal ken pun menjadi geram
ia memegang tangan paul yang memegang pundaknya lalu memelintirnya dan meninju dari bawah wajah paul... ken pun menghajar paul dengan ganas tanpa sempat paul membalas.
rita pun melangkah ke ken lalu menampar ken lagi.
ken menerima tamparan ke dua dari rita ia melihat rita sedikit lama tanpa mengucap sepatah kata pun lalu ken pergi.
paul bangkit memegang wajahnya lalu mengikuti ken ke luar halaman dan teriak ke ken..
"Woi ken...." teriak paul pada ken
"ken akan ku balas ini semua akan ku balas dengan lebih kalo bisa membuatmu tak sadarkan tewas hahahaha.. hahaha.. agar kau tau siapa paul." teriak paul ke ken yang sudah berada di atas motornya.
ken melihat paul namun tanpa mengucap sesuatu, ia pun menyalakan motornya dan pergi meninggalkan mereka semua.
di jalan yang sepi dan perjalanan pulang ken pun teriak dengan lantang
"aaaaaaaaahhhkkk bangsat kurang ajar kalian berduuuuuaaaaa......."
'rit.. kau tega memperlakukanku seperti sampah, kau tidak pernah berbicara kasar dan main tangan namun hari ini.. argh.....' gumam ken
ken pun menancap gas nya dan ia pun bermotor dengan cepat tak jarang ia ugal ugalan sebagai pelampiasan kekesalan nya.
paul pun melangkah masuk ke dalam rumah sambil memegangi wajahnya
'uh sakit sekali kurang ajar dia berani berani memukuli ku.. dia belum tau berhadapan dengan siapa." gumam paul
Paul pun mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang.
panggilan pun terhubung.
"aku ada tugas untukmu,, aku ingin membunuh seseorang dan dia perjalanan pulang dia memakai motor dari komplek melati kamu tunggu dari depan di situ ada jalan satu arah pinggir tebing tabrak dia... kabari aku jika tugasmu selesai." ucap paul seraya menutup telponnya..
rita yang mendengarnya dari belakang hanya diam, ia menghampiri paul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments