BAB 03

"eh enggak ah aku mau langsung pulang saja.." ucap Rita

saat mereka gendak keluar pintu cafe terbuka dan masuk lah 3 wanita dengan dandanan dan memakai tas ber merk dan sepatu high heels.

"eh Rita si Ratu sekolahan... hahaha DULU.. hahaha " ucap salah satu dari mereka.

ken mengangkat satu alisnya dan mengingat siapa mereka.

'loh bukanya mereka temenan sama Rita? kenapa jadi begini?' gumam ken

"hei.. hei... si Ratu DULU masih norak, Ratu yang dulu sok pamer tapi mana nih si Ratu sekolahan itu." ucap salah satu ketiga cewek itu

"dasar kalian awas... yuk pulang" ucap rita kepada ketiga wanita itu yang dulu adalah temanya.

lalu rita segera mengajak Ken cepat pulang.

saat jarak tinggal 2 km lagi tiba tiba motor tua milik ken mogok.

'ah motor sialan ini kenapa mogok tidak liat kondisi sih.. lagi goceng cewek ini haduh..' maki Ken dalam hatinya

"loh kenapa sama motormu ini lumayan low jaraknya dengan rumahku dan g mungkin kan aku telpon papaku suruh jemput, mereka pasti dah tidur." ucap Rita sedikit kesal

"aduh maaf rit entah lah tiba tiba mogok.. aku benerin dulu ya kamu tunggu.. atau kita jalan kaki berdua seperti dulu..!!" tawar ken sedikit merayu.

"ogah ah kamu kok sama aja g ada peningkatan katanya tak ingin bikin aku sengsara?" protes Rita

"ya ya rit bentar aku benerin g lama kok.. bentar ya.." ucap ken sambil benerin motornya

15 menit berlalu rita sesakit kesal pun jalan kaki dengan pelan meninggalkan Ken. namun tak lama ada mobil SUV menghampiri Ken

kaca mobil pun turun ken mendongak untuk melihat siapa yang berhenti di dekat Ken, ternyata Paul teman satu sekolah beda kelas dengan ken.

"eh si genius sekolahan ada masalah apa nih... malam malam gini di pinggir jalan.." ledek Paul pada Ken

"iya lagi mogok nih " ucap ken

mobil pun berjalan meninggalkan Ken dengan pelan lalu menghampiri Rita yang sedang berjalan kaki tak jauh dari posisi Ken.

"eh nyonya Ratu Sekolahan kenapa jalan kaki sendiri masih jauh low rumahnya, sini masuk biar abang antar.." ucap Paul pada Rita dengan sedikit teriak agar di dengar Ken

"apakah tidak apa? apa tidak merepotkan mu?" tanya rita

"aduh apa sih yang tidak buat sang ratu.. kalo hanya antar pulan masalah kecil yuk naik.. lecet nanti kaki kamu jalan terlalu jauh.." ucap Paul sambil membuka pintu depan dari dalam.

Rita pun masuk tanpa menghiraukan Ken ia sudah sakit kepala dan hati saat di cafe tadi semenjak ketemu 3 temanya yang meng olok olok dia di tambah lagi motor ken mogok.

setelah masuk pun deru mesin terdengar lalu mobil pun lama lama menjauh.

'sial sial aku harus menyusul rita ke rumahnya minta maaf.. padahal kurang dikit lagi..' gumam ken melepas busi yang sudah dingin dan menggantinya dengan serep busi baru.

Ken pun mencoba menyalakan mesin motornya.

 

Setelah tiba di rumah rita masuk dan mengajak paul masuk ke rumah.

"paul masuk dulu yuk aku buatin minum dulu." ucap rita sebagai rasa terimakasihnya dan dia memiliki niatan untuk menjalin hubungan baik dengan paul yang terlihat memiliki banyak uang agar bisa membalas perbuatan teman temanya.

"oh ok.. tak masalah aku memiliki malam panjang dan tidak terikat.." ucap paul seraya masuk dan duduk di kursi tamu

melihat kondisi rumah sepi paul ber asumsi.

' hem mungkin dah pada tidur orang tua rita..'

setelah selesai buat minuman dan menyiapkan snack rita menuju ruang tamu.

"paul ini minumannya dan Snack nya.." ucap rita

" ya ampun sang Ratu ku begitu dapat melayani hehehe...." ucap paul menggoda sambil melihat rita dari atas ke bawah

"ah kamu bisa aja... " ucap rita lalu duduk di samping paul

"apa hubunganmu sama ken? apa kamu masih berpacaran dengan ken?" tanya paul sambil mengambil minumnya lalu meminum minuman itu

"iya masih sih.." ucap rita sambil menunduk

'oh sifat aslinya seperti ini malu malu kucing.. hahaha... akan ku makan kamu nanti sang ratu.' gumam paul

"hah masih? apa yang kamu banggakan dari dia? ketampanan? perhatian? baik?" tanya paul

"semua orang bisa seperti itu hanya mungkin beda tingkat ketampanan saja.. namun buat apa hanya modal tampang, hidup itu membutuhkan uang.. fashion, perawatan tubuh, kulit semua uang.." ucap paul

rita menunduk sejenak lalu memandang paul.

"ya memang uang bukan segalanya namun segalanya membutuhkan uang, kamu memang benar paul..." ucap rina sambil minum

'hemm apa aku pancing dulu dengan uang y hehehe...' gumam paul

"ya memang,,, dan aku sudah lama low mengincar mu walau tak sekelas aku tau semua tentangmu sebutan mu.." ucap paul

paul pun menggeser tubuh nya lalu merangkul kan tangannya ke belakang pundak rita,

rita hanya diam saja.

paul pun mendekatkan wajahnya pada leher rita mencium aroma tubuh rita dan berbisik di telinga rita.

"jadi lah kekasih ku akan ku turuti maumu.. dan ku buat kau bahagia, aku tidak akan hanya berbicara akan tetapi bukti.." ucap paul lirih berbisik di telinga rita

tak di duga rita mengeluarkan ******* karena itu hal pertama rita alami.

rita pun menatap paul dengan wajah memerah.

"aku bersedia" ucap rita lirih

"bersedia apa rita sayang?" tanya paul yang masih merangkul rita

"menjadi kekasihmu paul..?" ucap rita

"jika menjadi pendamping hidupku mau gag?" tanya paul sambil memasukan tangan kirinya ke sakunya

"iya aku bersedia..." ucap rita sambil tertunduk malu

'ku tes seberapa kuat pendirianmu jika sudah ada uang di depan mata.' gumam paul

paul mengeluarkan sejumlah uang ia taruh di atas meja.

mata rita seketika melebar dan sedikit bimbang itu uang untuknya atau paul hanya pamer.

paul pun mendekatkan wajahnya ke rita.

"apa tadi jawabannya sayang aku tidak dengar?" ucap paul lirih

wajah mereka sekarang berjarak 4 jari.

"aak ku bersedia..." belum selesai rita berucap

mulut paul sudah ******* mulut rita dengan rakusnya membuat sensasi yang belum rita alami sekarang ia alami.

paul pun melepas ********** namun lidahnya menyapu sisa air di bibir rita

paul pun melirik ke meja ia mengambil lembar uang senilai 5 lembar dengan jumlah 500 dollar. uang itupun paul letakan ke tangan kanan dan merangkul rita kembali sambil membawa 500 dollar.

paul pun memasukan uang itu lewat sela sela baju atas dan masuk ke belahan dada rita yang besar nan indah.

rita pun kaget.

belum sempat beraksi dan berucap tangan itu sudah ******* ***** dada rita dengan lembut kadang kasar lalu lembut lagi.

rita melenguh dan mendesah karena sensasi yang ia rasakan.

setelah itu tangan itu keluar dan meninggalkan uang di dalamnya.

"untuk uang jajanmu sayang" ucap paul sambil melepas tangan kanan nya

rita bingung antara malu dan senang.

lalu pauk mengambil 10 lembar lagi.

lalu tangan paul menyibak dengan lembut gaun rita.

rita pun malu wajahnya sudah memerah dia menunduk dan merapatkan kedua kakinya.

paul melihat CD rita yang sudah basah terlihat jelas lalu paul melirik rita yang menunduk paul pun senyum bahagia.

paul meletakan uang di antara sela kedua paha tepat di depan CD rita yang basah. tangan paul menyikap CD itu ia sentuh bibir lubang surga itu, rita terkejut lalu menahan tangan paul.

"jangan paul aku masih suci" ucap rita

paul pun terkejut ia begitu bahagia ia hanya mengelus elus permukaan itu dari luar CD rita pun mendesah lagi.

"itu semua total 1500 dollar untukmu belanja dan jajan sayang..ambil lah dan simpan" ucap paul

rita pun mengangguk ia pun mengambil uang yang ada di dadanya dan sela sela pahanya, lalu ia simpan.

setelah menyimpan paul pun merangkul rita dan menaruh rita di pangkuannya lalu mengajak rita bercumbu.

rita pun bercumbu dengan paul dengan posisi duduk di pangkuan paul.

Terpopuler

Comments

Lala Imuet

Lala Imuet

ih waow rita

2023-05-09

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!