BVGA 2

Ctakkk.

Sepatu high heels yamg di gunakan Yushka lepas. Mana sudah jam menunjukkan pukul 6.30 itu artinya 30 menit lagi atasannya tiba di kantor. Tanpa aba - aba dari siapapun Yushka menenteng sepatu Heels - nya dan berlari ke arah kantor yang sudah tak jauh. Namun karena kegaduhannya pagi ini tanpa menoleh ke sana kemari dia hampir saja di sayang oleh mobil mewah di hadapannya. Dengan menundukkan kepala dia berusaha meminta maaf.

Ciiiiìitttttttttttt.

" Astaga ... Bisa tidar menyetir dengan benar!" teriak seorang pemuda di belakang pengemudi.

" Maafkan saya tuan muda nona di depan itu dia menyabrang tanpa melihat arah," jawab sang sopir dengan nada rendah. Pemuda itu menoleh ke arah depan.

" Absurd ... Semoga bukan karyawanku. Sepatu di tenteng tidak jelas, nampak sangat bodoh," gumamnya kemudian dia kembali pada posisi duduknya.

" Maaf," lirih gadis itu sambil berlari ke arah kantor. Saat di depan kantor sang sekretaris melihat pegawai baru pilihannya nampak berantakan.

" Hey ... Kamu kenapa??? Sepagi ini kenapa sudah tampilan kayak gembel yang di pakai. Haduhhh saya bisa di bunuh oleh atasan saya. Sana benahi tampilanmu di kamar mandi. Sekarang!" bentak sang sekretaris dengan geram. Karena atasannya sudah memasuki gerbang kantor. " Ya ... Tuhan kali ini selamatkan aku," lirihnya dalam hati.

Mobil mewah milik pewaris tunggal perusahaan Animasi Ivander sudah terparkir di depan kantor dengan sempurna. Roy Alathar adalah putra dari mendiang pamannya yang kini menjadi sekretarisnya. Sang pewaris tersebut sudah mengeluarkan aura positifnya dari membuka pertama kali pintu mobil. Saat kakinya yang kokoh menginjak di bumi dengan tegap dan dia keluar dari mobil membuat semua pegawai menatap tanpa berkedip. Dengan berpakaian setelan jas ala desainer keluarga ivander membuat si pemuda tersebut nampak gagah dan sangat tampan. Sorotan matanya di balik kacamat menembus dinding pembatas di antara para karyawannya.

Aksa Arsenio Ivander pemuda keturunan ivander satu-satunya. Ivander di vonis tak memiliki keturunan tapi karena keyakinannya dan karena takdir Allah maka ivander di beri kesempatan memiliki satu putra.

Saat Aksa sedang ingin memasuki area kantor yang diikuti sekretarisnya tiba- tiba si konyol datang di tengah-tengah mereka. Siapa lagi jika bukan Yushka. Gadis ini benar- benar tidak tahu diri.

" Hai ... Ganteng! Ada orang ganteng gini kenapa di anggurin. Kenapa kalian semua diam di sapa kek atau gimana? Hai ... Aku Yushka," yushka dengan kebodohannya menyapa sang CEO dengan rasa teman. Sedangkan Roy semenjak tadi sudah mengkode mengerlingkan kedua mata dan menggeleng.

Ya tuhan ... Gadis bodoh ini membuatku dalam bahaya. Ampuni aku jika telah salah mengambil keputusan. Sial. Umpat sang sekretaris saat ini.

" Kamu ! Minggir jangan menjadi pegawai yang tidak mutu. Enyah dari hadapanku atau aku pecat sekarang juga," seru aKsa sudah di buat kesal olehnya.

" Galak amat. Udah deh jangan membebani dirimu seperti atasan kita. Aku tahu dia agak gila dengan pekerjaannya. Tapi jangan terlalu dekat, menyebabkan jantung tidak sehat sewaktu-waktu.

Semua orang nampak melongo dengan sikap Yushka. Gadis di depan mereka ini benar- benar membuat devisi-nya dalam bahaya. Salah seorang dari mereka menarik tangan Yushka.

" Yushka ... Stop jangan di teruskan! Dia adalah CEO kita. Bisa lewat kita jika tidak tahu diri seperti kamu. cepat minggir," ucap seseorang di samping Yushka.

" Kakak !" teriak seseorang gadi cantik dan feminim.

Gladis Syafana Larissa adalah adik tiri dari Aksa. Gadis itu nampak sangat menjada ke porposional dirinya baik dari segi tubuh, kulit maupun kemampuan.

" Gladis! ( Serunya)," seru Aksa dari kejauhan.

Gadis itu berlari dan memeluk aksa dengan kuat. Aksa sangat risih. Jujur dia sangat jijik jika harus di pertemukan kembali seperti ini. Apalagi Gladis adalah gadis pemain laki-laki yang paling akut.

" Emmmmuaahhh ... " tiba-tiba Yushka itu dengan beraninya mengambil ciuman pertama aksa.

Entah setan dari mana Yushka mencium aksa dengan romantis. Namun detik berikutnya dia terhuyung sehingga badannya terlempar ke samping teman-temannya. Bagaimana tidak Yushka nekat mencium tanpa alasan apapun.

" Menjijikkan," jawabnya sambil mengusap bekas ciumannya dengan kasar saat itu juga. Namun tatapan itu menodong sekakan-akan dia ingin membunuh gadis di depannya itu. Akan tetapi hal yang sebenarnya terjadi membuat semua orang bingung. " Jika berani naiklah ke ranjangku jangan di depan umum seperti ini!" seru Aksa sambil menatapnya.

" Sorry pak ! " pintanya sambil menundukkan pandangan. Aksa melewatinya dan tak ada kata pecat hari ini. Amazing.

" Kau ... Ini berani sekali mencium kakakku! Dasar kampungan!" teriak Gladis. Namum sudah tak di hiraukan oleh aksa yang sudah naik Lift.

.

.

.

Upp-nya sini dulu ya sayang. Jangan lupa2 like² dan komen ya? makasihhhh.

Terpopuler

Comments

erinatan

erinatan

kok GK masuk akal sih masa karyawan baru seberani itu Ama bos nya

2025-02-16

0

Mika Saja

Mika Saja

msh memahami alur ceritanya mba Anna,😊

2023-12-03

0

Sriutami Utam8

Sriutami Utam8

lanjuuuuuutttttt seruuuuuu abis

2023-05-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!