Ketua OSIS dadakan

Elang yang belum menyadari kehadiran pak ujang pun di buat kaget saat mendengar suara pak ujang yang menyebut nama nya dengan lantang dan dengan perlahan lahan Elang menoleh dengan wajah tanpa dosa saat melihat pak ujang.

"Ehh pak ujang, ngapain di sini pak" tanya Elang basa basi sembari cengengesan.

Pak ujang menatap Elang dengan kesal. "Kau ini selalu saja membuat masalah" ucap pak ujung sembari menjewer telinga Elang. "Ayo ikut bapak ke lapangan" kata pak ujang.

"Lepasin dong pak, malu di lihatin adik kelas" Elang berusaha melepas kan tangan pak ujang namun tangan pak ujang semakin keras menarik telinga Elang.

Elang di bawa ke lapangan untuk bergabung dengan siswa lain nya yang terkena hukuman juga oleh pak ujang dan ternyata salah satu dari mereka, Ryan juga ada.

"Sana ikut barisan dengan siswa lain" kata pak ujang dan dengan cepat Elang menghampiri Ryan yang masih stay cool walaupun dia telah di jemur di bawah terik nya matahari.

"Reno, bapak sudah melarang kamu berkali kali untuk tidak memakai anting ke sekolah! kamu mau jadi preman hah!"

"Kamu juga Ryan, bapak sudah kasih kamu waktu untuk cukur rambut panjang kamu itu tapi kenapa sampai sekarang kamu belum cukur! atau kamu mau bapak yang gunting rambut kamu, iya!"

Kini tatapan pak ujang beralih pada siswa yang selalu saja membuat masalah yaitu Elang. "Elang Samudera" pekik pak ujang dengan suara tertahan.

"Elang, kancing seragam kamu lalu masukan ke dalam celana kamu atau bapak akan merobek seragam kamu itu, hah!" pak ujang mengambil jeda sejenak lalu kembali mengoceh "Bapak kasih waktu seminggu buat cukur rambut kamu itu, kalau tidak maka bapak yang akan turun tangan sendiri" kata nya dengan prustasi.

Setiap hari senin pak ujang selalu di buat jenuh dengan siswa yang tidak mengikuti peraturan sekolah apalagi beberapa hari ini sekolah akan di libur kan setelah ujian akhir semester.

****

Setelah jam pelajaran pertama selesai, Ryan dan Elang pun berjalan menuju kantin namun saat berjalan tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Reno yang baru saja keluar dari rumah guru.

"Lang, Ryan, kebetulan kita ketemu di sini" kata Reno sembari memberikan map berwarna coklat ke Ryan.

"Ini berkas dari pak Harris, baca gih" ujar Reno sembari menyerah kan map coklat.

Tangan Ryan terukur meraih map coklat tersebut lalu membaca tiap tulisan di lembaran itu. Setelah membaca nya Ryan menyerahkan kembali map coklat itu pada Reno dengan alis berkerut.

"Coba gue lihat" kata Elang sembari meraih map coklat dari tangan Ryan.

"Lo mau kan?" tanya Reno.

"Ngak tertarik" jawab nya dingin.

"Panitia PPDB yang minta bukan gue dan lo ngak bisa nolak karena mereka nunjuk lo berdua langsung" jelas Reno.

"Gue mah ogah jadi ketua OSIS" kata Elang sembari mengembalikan map tersebut.

"Pokok nya kalian berdua harus ikut! gue tunggu kalian berdua di ruang rapat" kata Reno sedikit memaksa, sembari berlalu pergi meninggalkan Elang dan Ryan.

Elang sebenarnya adalah murid yang sangat pandai dan berprestasi walaupun sering bolos dan tidur di dalam kelas namun setiap ujian atau kuis yang di berikan oleh gurunya dengan mudah nya Elang bisa menjawab soal tersebut. Mereka berdua adalah murid yang sangat berprestasi.

Sedangkan Ryan adalah salah satu murid yang paling tertip dan taat aturan di sekolah itu, bahkan Ryan salah satu cowok terdingin di kelas nya yang tidak suka dengan keramaian.

Hanya saja Ryan tidak suka jika harus di suruh untuk memotong rambut nya walaupun rambut Ryan sudah sangat panjang.

beberapa menit kemudian saat Elang dan Ryan sedang menikmati semangkuk mie ayam, bel sekolah pun berbunyi menandakan pelajaran akan segera di mulai dan harus segera kembali ke kelas.

"Yaelah, baru juga beberapa suap udah bel aja" keluh Elang sembari menyeruput jus jeruk di hadapan nya.

"Ayo ke kelas" kata Ryan sembari merogoh saku celana nya dan mencari uang untuk membayar mie ayam tersebut.

"Elang, Ryan" merasa nama mereka di panggil, mereka pun menoleh dan melihat siapa kah yang memanggil mereka.

"Iya Pak" jawab mereka bersamaan saat mengetahui jika pak Harris lah yang memanggilnya.

"Ayo ikut ke ruang rapat"

"Buat apa pak?" tanya Elang.

"Mulai saat ini kalian resmi jadi Wakil dan Ketua OSIS periode ini"

"Tapi kami tidak setuju pak"

"Ngak ada penolakan, ayo ikut bapak" kata pak Harris sedikit memaksa sembari berjalan lebih dulu sedangkan Ryan dan Elang mengikuti langkah pak Harris dari belakang menuju ruang rapat para OSIS.

🍒🍒🍒🍒

Terpopuler

Comments

ѕнera

ѕнera

jadi ketos dadakan gk tuh🤣 tapi bagus juga sih siapa tau Elang bisa berubah sedikit demi sedikit

2023-06-20

0

ѕнera

ѕнera

hadeh Lang, udah tau malu dilihatin adik kelas masih aja bandel, kalau gk mau malu ya seharusnya taat peraturan dong

2023-06-20

0

Aℓιѕуα Ƶαναηуα

Aℓιѕуα Ƶαναηуα

padahal Elang tuh pinter cuma sayang dia bandel aja, mungkin cuma mau diperhatiin sama ortunya

2023-06-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!