Di Nikahi Ketua Genk Motor

Di Nikahi Ketua Genk Motor

Elang Samudra

"ELANG SAMUDRA!"

Seorang pria paruh baya berjalan menuju kamar putra bungsu nya dengan amarah yang memuncak sembari berteriak.

Brak..

Elang yang sedang bermain PS di dalam kamar nya terhentak saat mendengar suara pintu yang terbuka dengan keras. "Elang Samudra!" Suara sang ayah menggelegar di seluruh kamar Elang, Entah kesalahan apa lagi yang di buat anak bungsu nya itu hingga membuat sang ayah begitu marah.

Sang ayah melemparkan beberapa kertas ke hadapan Elang. "Apa lagi ini, Lang!" Terdengar suara sang ayah sangat frustasi akibat ulah putra nya.

Elang hanya melihat kertas itu tanpa berniat untuk membaca nya karena Elang sudah tahu apa isi surat tersebut. "Ayah capek harus datang ke sekolah mu dan menghadap dengan kepala sekolah karena ulah mu! Ayah sangat malu, Lang!!" Elang hanya diam mendengar sang ayah memarahinya. Hal ini sudah biasa bagi Elang.

"Kau baru kelas 2 SMA tapi sudah dua sekolah yang mengeluarkan mu karena kenalan mu itu, Elang! Sampai kapan kau terus begini!" Sang ayah mengambil nafas lalu menghembuskan nya secara perlahan.

"Ayah ingin kau menjadi seorang dokter hebat bukan jadi cowok brandalan yang tidak tahu aturan yang hobi balapan liar!" Ucap sang ayah frustasi.

"Tapi Elang tidak ingin jadi dokter yah, Kenapa ayah selalu memaksa kan kehendak tanpa perduli dengan apa yang Elang ingin kan"

"Ayah tidak mau tahu, Kau harus menjadi dokter!" Ayah Wijaya keluar dari kamar Elang dengan membanting pintu sangat keras.

"Aarrrggghhh" Elang yang tersulut emosi melempar Ps nya ke dinding dan terus mengumpat.

Ibarat air dan minyak yang tidak akan pernah bersatu begitu lah Elang dan Ayah nya. Om Wijaya ingin jika Elang menjadi dokter namun beda lagi dengan Elang yang memiliki hoby balapan liar.

Elang Samudra seorang cowok berandal yang hobi balapan liar. Baginya, kehidupan malam lebih indah di banding kehidupan nya yang berantakan.

Walaupun Elang terlahir dari keluarga kaya raya namun Elang selalu merasa kesepian. Sang ayah terlalu sibuk dengan kerjaan nya. kakak nya yang bernama Revan juga sibuk mengajar di kampus. Sedangkan ibu nya selalu terlihat murung kadang juga ibu nya sering melakukan percobaan bunuh diri.

Bahkan sering kali Elang mendengar ibu nya meminta cerai saat sedang bertengkar dengan sang ayah. Elang yang masih berusia 17 tahun di buat depresi dengan kedua orang tua nya yang selalu bertengkar.

****

Di bawa bulan yang bersinar terang, seorang pria yang memiliki mata hitam legam, menggunakan baju kaos hitam yang lapisi dengan jaket yang senada dengan lambang Elang di jaket tersebut, baru saja menaiki motor kebanggaan nya sembari memakai helm full face.

"Siapin uang lo 10 juta kalau lo kalah malam ini"

Elang hanya tersenyum sinis di balik helm nya. Elang terlalu malas untuk menjawab ucapan lawan tanding nya malam ini.

"Gue pastikan lo bakal kalah malam ini" Kata sang lawan.

"Mari kita bukti kan" Jawab Elang dengan nada dingin dan tersenyum sinis.

Lalu seorang wanita berpakaian seksi berjalan ke tengah tengah mereka lalu gadis seksi itu mengibarkan bendera hitam putih ke atas sebelum akhirnya terdengar suara tembakan tanda balapan akan di mulai.

"READY.. SET.. GOO!!"

Motor sport yang di kendarai oleh Anzel melaju lebih dulu dan meninggalkan Elang yang baru saja menaikan laju motor nya.

Kedua motor besar itu membelah jalan raya yang sepi di bawa langit malam yang menyaksikan mereka berdua beraksi malam ini.

"Gue ngak bakalan biarin lo menang malam ini, Lang!" teriak Anzel saat motor Elang berhasil sejajar dengan motor nya.

Elangbtidak merespon karena mata hitam legam nya hanya fokus melihat kedepan karena sebentar lagi garis finish mulai terlihat.

Satu hal yang harus kalian tahu jika Elang adalah raja balapan liar yang tidak pernah kalah selama diri nya menempuh dunia malam.

Beberapa menit kemudian sirkuit finish mulai terlihat, Elang akan memenangkan pertandingan malam ini seperti malam malam sebelum nya. Tidak ada yang bisa mengalahkan Elang dalam pertandingan balapan liar.

Dan benar saja Elang berhasil memenangkan pertandingan ini dan meninggal kan Anzel jauh di belakang. Setelah sampai di finish seluruh penonton bersorak meneriakan nama Elang.

"Aaaarrrrggghh.. Sialan" Anzel mengumpat karena malam ini dia kembali di kalah kan oleh Elang dan harus membayar uang taruhan senilai 10 juta.

Brak..

Anzel melemparkan uang tepat di dada Elang. "Nih uang taruhan nya" Kata nya dengan tatapan sinis lalu pergi begitu saja karena rasa malu.

"Party lagi bro malam ini" Kata teman Elang yang bernama Ryan.

Elang tersenyum menampilkan gigi ginsul nya membuat nya terlihat sangat tampan. "Yuk ke basecamp, kita party" Kata nya sembari berjalan menuju motor kebanggaan nya lalu di ikuti oleh beberapa teman geng motor nya.

Terpopuler

Comments

ѕнera

ѕнera

Elang ya sama kayak anak muda lainnya cuma mau cari jati dirinya, meskipun dia terlalu bebas

2023-06-20

0

ѕнera

ѕнera

memaksakan kehendak sama anak juga gk bagus, yg ada anaknya malah membangkang

2023-06-20

0

Aℓιѕуα Ƶαναηуα

Aℓιѕуα Ƶαναηуα

kenapa harus dipaksa buat jadi dokter? Elang juga pasti punya cita² sendiri, emang pergaulan Elang terlalu bebas jadi bikin ayahnya marah tapi maksa anak juga bukan satu²nya cara

2023-06-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!