Ch.4 Kenyataan menyakitkan

Jam 3 Dini Hari.

"Uhhhhhh... Hari ini benar-benar melelahkan. Aku rasa tubuh ku bisa hancur jika terus seperti ini setiap harinya."Ucap Fei langsung berbaring setelah pulang ke rumah.

"Hahhhh... Mu Qing, kenapa ya, lagi-lagi aku selalu terlihat menyedihkan di hadapannya. Rasanya aku ingin sembunyi saja di lubang tikus hingga dia tidak melihat sisi menyedihkan ku itu."Lanjut Fei yang kembali mengingat hal menyedihkan yang terjadi padanya hari ini.

"Bagaimana bisa aku bertemu dengannya nanti?"Ucap Fei yang perlahan memejamkan mata sakin lelahnya.

Rutinitas yang sangat berat, membuat Fei tidak pernah memperdulikan penampilan atau pandangan orang lain tentangnya. Tapi entah kenapa dia selalu merasa gelisah jika itu menyangkut pandangan Mu Qing terhadap dirinya. Dia tidak ingin menunjukan sisi lemahnya pada Mu Qing, tapi kenyataan tidak pernah sesuai dengan keinginannya. Mu Qing seakan selalu ada di waktu Fei sangat menyedihkan.Tidak perduli seberapa Fei berusaha terlihat kuat, tatapan Mu Qing padanya mengatakan bahwa dia tahu betapa sulitnya kehidupan Fei sekarang.

08:30 Am

Ring..Ring..Ring..Ring..(Alarm)

Drttt...Drttt..Drrtttt(Hp Fei bergetar)

"Arggghh badan ku sakit semua." Ucap Fei yang baru bangun dari tidurnya.

"Rasanya aku baru saja membaringkan tubuh ku di kasur. Kenapa waktu cepat sekali berlalu saat aku istirahat?"Gumam Fei sambil memeriksa Hpnya.

Drttt...Drttt..Drrtttt..

"Hallo Xinyang,ada apa?"Tanya Fei pada Xinyang.

"Kamu tanya ada apa. Kamu sudah gila ya, kenapa belum datang jam segini. Kamu kan ada tes hari ini, aku kan sudah mengingatkan mu kemarin?!"Teriak Xinyang memarahi Fei.

"Astaga, maaf aku benar-benar lupa Xinyang. Aku akan bergegas sekarang."Jawab Fei langsung bersiap dan memutuskan panggilan dengan Xianyang.

"Kenapa aku sebodoh ini, bisa-bisanya aku melupakan hal penting begini."Ucap Fei bergegas memakai sepatu dan langsung menuju Kampus.

15 Menit Kemudian.

#Universitas A#

Drap..Drap..Drap..

"Apa aku benar-benar sudah terlambat?"Tanya Fei terengah-engah.

"Kamu sudah hampir telat,Fei!! Tinggal menunggu Cuyi keluar maka sudah giliran mu."Tegas Xinyang mengabaikan Fei.

"Hei maaf, aku benar-benar lupa."Jelas Fei pada Xinyang.

"Cobalah pikirkan sedikit masa depan mu,Fei. Aku tidak bisa melihat mu gagal. Kamu harus sukses agar semua pengorbanan mu ini sia-sia!"Tegas Xinyang merasa sedih melihat Fei seperti itu terus.

"Hei lihat, apa dia sungguh tidak punya baju lain. Sudah hampir 3 hari ini dia terus-terusan menggunakan pakaian yang sama." Bisik Dong Ling teman yang duduk di belakang Xinyang.

"Huss.. Suara mu jangan keras-keras begitu!"Sambut Sera teman di sebelah Dong Ling.

Fei yang mendengar hal itu, hanya bisa diam karena apa yang mereka katakan memang adalah kenyataan. Fei terlalu sibuk hingga dia bahkan lupa sudah mengganti pakaian atau belum.

Sebelumnya Xinyang selalu mengingatkannya untuk mengganti pakaiannya tapi karena Fei yang tidak pernah memperhatikan Hpnya akhir-akhir ini karena terlalu banyak orderan ini dan itu, membuat Xinyang sulit untuk menghubungi Fei.

"Kalian, kenapa harus berbicara seperti itu. Kalian kan tahu seberapa sulitnya kehidupan Fei sekarang?!"Teriak Xinyang dengan marah saat mendengar Fei di bicarakan.

"Maaf Xinyang, api sesibuk apa pun dia, dia seharusnya tetap memperhatikan dirinya.

Itu bukan hanya demi kenyamanannya, tapi juga demi kenyamanan orang lain di sekitarnya."Jawab Dong Ling.

"Haha.. Sudahlah Xinyang, yang dikatakan Dong Ling memang benar.Maaf ya Dong Ling, lain kali aku pasti akan memperhatikan diriku."Ucap Fei yang merasa canggung dengan keributan ini.

"Aku juga minta maaf Fei, tidak seharusnya aku menegur mu dengan cara yang keterlaluan seperti itu."Jawab Dong Ling pada Fei.

"Sudahlah Xinyang, aku tidak kenapa-kenapa. Aku akan masuk dulu ya." Tegas Fei langsung memasuki ruang tes.

"Hahhhh.. Aku benar-benar menyedihkan."Ucap Fei mencoba kuat.

"Hai, temannya Fei. Aku dengar hari ini hanya ada tes ya, jadi apa kalian akan pulang cepat?"Tanya Mu Qing yang baru saja tiba tepat setelah Fei memasuki ruang tes.

"Aku sedang tidak ingin bicara dengan orang asing. Tolong sebaiknya kamu pergi saja!"Jawab Xinyang yang merasa kesal pada Mu Qing. Karena dia selalu berkeliaran di sekitar Fei, itu membuat Fei jadi mendapat banyak perhatian akhir-akhir ini.

"Ada apa, kenapa aku ini orang asing. Aku kan juga temannya Fei??!"Lanjut Mu Qing kebingungan karena sikap Xinyang yang seakan tidak menyukainya.

"Aku hanya heran kenapa kamu tiba-tiba datang dan sok akbrab begini?"Tegas Xinyang dengan ketus.

"Hahh..Sudahlah!! Aku tidak mau adu mulut dengan sahabat Fei-Fei. Cukup beritahu dia jika aku datang dia pasti akan mencari ku."Jelas Mu Qing meninggalkan pesan untuk Fei pada Xinyang.

"Terserah."Ucap Xinyang sangat kesal.

"Semenjak dia berkeliaran di sisi Fei. Semua wanita yang dulunya tidak perduli pada Fei, sekarang jadi sering mengusiknya. Ini semua gara-gara dia!"Tegas Xinyang menyalahkan Mu Qing.

1 Jam Kemudian.

"Aku lelah."Ucap Fei pada Xinyang.

"Bagaimana hasilnya?"Tanya Xinyang penasaran.

"Uhh.. Aku..

"Aku kenapa??"Tanya Xinyang dengan khawatir.

"Akuuu.. Tentu saja hasilnya memuaskan!!"Teriak Fei yang langsung memeluk Xinyang dengan senang.

"Haha..Syukurlah, syukurlah kamu punya otak yang encer."Tegas Xinyang mengelus kepala Fei.

"Hehe.. Jelas dong, Fei-Fei!!"Jelas Fei membanggakan dirinya.

"Ayo kita keluar dan sarapan. Hari ini kita bebas, apa ada tempat yang ingin kamu kunjungi setelah sarapan nanti? Kebetulan aku juga tidak sibuk, ayo pergi bareng."Ucap Xinyang dengan penuh harap.

"Sebenarnya hari ini aku sudah ada janji, tapi sebaiknya kita sarapan dulu. Perut ku sangat lapar."Jawab Fei yang sudah kelaparan.

"Sebaiknya aku tidak memberitahu Fei tentang laki-laki yang mencarinya tadi. Aku tidak mau jika Fei mendapat masalah lagi karena dia."Pikir Xinyang tidak memberitahu Fei jika Mu Qing datang mencarinya.

30 Menit Kemudian.

"Loh kok sepi ya? Apa Fei sudah pulang?"Tanya Mu Qing yang mencari Fei ke kelas.

"Apa kamu mencari Fei? Jika iya, setengah jam yang lalu dia sudah keluar bersama Xinyang untuk sarapan, sebaiknya kamu mencarinya!"Jelas Dong Ling pada Mu Qing.

"Ahh.. Begitu ya, terimakasih."Lanjut Mu Qing berterimakasih.

"Hahaha.. Bisa-bisanya gadis itu tidak memberitahu Fei, jika aku mencarinya. Awas saja nanti, aku akan memberinya pelajaran!"Gumam Mu Qing bergegas mencari Fei ke kantin.

Banyak yang mendambakan Mu Qing di kampus, tapi mata dan hati Mu Qing hanya melihat lurus ke Fei seorang. Tidak perduli secantik dan semenarik apa mereka, jika itu bukan Shine Fei-Fei itu tidak ada artinya di mata Mu Qing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!