Ch.3 Kehidupan yang sulit

# Kota A #

"Aku kan sudah bilang, aku tidak mau jika Tom Yam ku di tambahkan batang sereh.

Kenapa ini masih ada Serehnya!??"Teriak pelanggan yang memesan pesan antar pada Fei.

"Saya jelas mengingat Anda tidak pernah mengatakan itu saat membuat pesanannya,Nyonya. Jadi bagaimana bisa saya mengubahnya di sini. Seharusnya Anda mengatakannya sebelum makanan ini di buat, bukan sekarang!"Tegas Fei menjelaskan.

"Jadi apa maksud mu ini adalah salah ku.

Dasar tidak becus?!" Lanjut Pelangan itu menghina Fei.

"Sabar Fei, ingatlah ini adalah pekerjaan mu. Kamu harus menerima konsekuensinya!"Pikir Fei menahan dirinya.

"Jadi apa sekarang Anda tidak menginginkan pesanan Anda,Nyonya?"Tegas Fei pada Pelanggan.

"Aku bukan tidak menginginkannya.

Tapi aku tidak terima dengan pelayanan mu yang tidak becus ini. Bagaimana bisa seseorang memperkerjakan orang yang tidak becus seperti mu?"Tegas Pelanggan merendahkan Fei.

Setelah pulang kuliah, Fei langsung bekerja sambilan. Mulai dari menjaga toserba, mengantar paket makanan. Menyediakan jasa supir pengganti dan lainnya.

Tidak jarang Fei bertemu dengan pelanggan yang tidak memiliki etika dan tanggung jawab.

Mau tidak mau, harus tidak harus Fei hanya bisa menerima hinaan saat harga dirinya di injak-injak.

Uhuk.. Uhuk..

"Ehemm... Kenapa Anda begitu tidak bertanggung jawab,Nyonya. Jika Anda hanya mencari-cari alasan karena tidak sanggup membayarnya, apa perlu saya membayarnya untuk Anda. Rasanya sangat mengesalkan melihat orang tua yang tidak tahu diri malah menginjak-injak harga diri orang lain yang sedang bekerja keras!" Tegas Mu Qing dengan sangat marah, setelahtidak sengaja melihat Fei sedang adu mulut di pinggir jalan.

"Mu..Mu Qing."Ucap Fei yang kaget.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"Tanya Fei pada Mu Qing.

"Diam dulu Fei, mari selesaikan ini dulu!"Jawab Mu Qing yang sangat kesal pada pelanggan Fei.

"Apa maksud mu anak muda. Kamu jangan menghina ku seperti ini, bagaimana bisa kamu mengatakan aku tidak tahu diri dan tidak bisa membayar makanan murah begini. Aku bahkan bisa membeli toko makanan ini jika aku mau?!"Tegas Pelanggan merasa terhina oleh perkataan Mu Qing.

"Bagaimana rasanya di hina. Apa Anda sudah merasakannya. Jika Anda memang tidak bermaksud untuk tidak membayar maka tolong, bayar dan pergilah. Kenapa Anda harus mempersulit orang yang sedang bekerja?"Lanjut Mu Qing dengan kesal.

"Dasar anak muda zaman sekarang memang tidak tahu tata kerama. Apa mungkin orang tua mu tidak mengajari mu sopan santun?"Ucap Pelanggan yang di buat naik darah oleh Mu Qing.

"Sudahlah Mu QingAyo, kita pergi saja dari sini. Tidak apa-apa biar aku yang membayarnya." Tegas Fei yang sudah menyerah menghadapi pelanggan keras itu.

"Kenapa harus kamu yang bayar.

Biar dia yang membayarnya, dasar tidak bertanggung jawab."Ucap Mu Qing dengan tajam ke arah Pelanggan Fei.

"Dasar kurang ajar,ambil ini. Aku merasa sangat menyesal sudah memesan makanan dari mu!" Teriak Pelanggan sambil melempar uang ke arah Fei dan Mu Qing.

"Nah, begitu dong, jika Anda membayarnya semua akan selesai dengan cepat."Lanjut Mu Qing tersenyum dingin.

"Arghhh sialan, bisa-bisanya aku bertemu orang yang tidak becus seperti mu."Lanjut pelanggan dengan marah dan langsung pergi.

"Terimakasih Nyonya!!"Ucap Fei menunduk pada Pelanggan yang sudah naik darah tadi.

"Apa kamu baik-baik saja?"Tanya Mu Qing pada Fei setelah lama memperhatikan Fei yang hanya diam menggenggam uang yang di lempar pelanggannya tadi.

"Yahh.. Seperti yang kamu lihat. Bukankah sekarang aku sangat menyedihkan?"Jawab Fei sembari bertanya pada Mu Qing dengan tersenyum.

"Aku sangat ingin memeluknya.

Tubuhnya yang terlihat rapuh ini, membuat dada ku terasa sesak."Pikir Mu Qing dalam hati.

"Hahah.. Apa maksud mu, bagaimana mungkin kamu terlihat menyedihkan. Menurut ku kamu hebat, kamu bisa tahan dan tidak menghajarnya. Jika kamu masih Fei-Fei di sekolah dasar dulu kamu pasti sudah melempar sesuatu ke mulutnya!"Jawab Mu Qing berusaha menghibur Fei.

"Hahahah.. Dasar, kemana perginya Mu Qing yang selalu diam dan tidak bisa melawan dulu ya. Kamu sudah seperti orang lain sekarang?!"Lanjut Fei yang merasa sangat terhibur dengan perkataan Mu Qing.

"Bukankah aku sudah bilang, aku akan berubah menjadi yang lebih baik untuk mu. Aku akan menjaga mu Fei."Jelas Mu Qing pada Fei.

"Hahah.. Kamu mengatakan itu seolah aku adalah pacar mu. Bisa-bisa orang yang mendengarnya bisa salah paham."Tegas Fei yang merasa tersipu dengan perkataan Mu Qing.

"Biar saja salah paham, aku tidak perduli dengan mereka."Jawab Mu Qing sambil tersenyum.

Bagi Fei mungkin perkataan Mu Qing hanya sekedar candaan untuk menghiburnya yang saat itu terlihat begitu menyedihkan.

Tapi bagi Mu Qing perkataannya tadi tulus adalah isi hatinya yang telah di simpannya lama di hatinya.

"Ayo kita makan malam bersama!"Lanjut Mu Qing.

"Makan malam, maaf untuk malam ini aku rasa aku tidak bisa. Masih ada banyak barang yang harus aku antar?!!"Jawab Fei sambil melihat jam di ponselnya.

"Huhh..Sayang sekali ya, padahal aku sangat ingin makan malam dengan mu."Ucap Mu Qing sambil menatap Fei dengan sedih.

"Hahaha.. Jangan memelas begitu.

Besok jika ada waktu kita makan malam bersama, biar aku yang traktir."Tegas Fei sambil tersenyum.

"Sungguh, jangan bohong ya.

Aku akan sangat menantikannya!!"Ucap Mu Qing dengan senang.

"Iya, aku janji. Aku pergi dulu ya!"Lanjut Fei bersiap untuk pergi.

"Hati-hati ya, sampai ketemu besok pagi." Ucap Mu Qing merasa tidak rela melihat Fei pergi.

"Iya."Ucap Fei meninggalkan Mu Qing.

Tak.. Tok.. Tak..Tok..

"Kenapa lama sekali. Aku sudah menunggu lama di mobil sendirian."Ucap Luanran wanita yang di jodohkan dengan Mu Qing.

"Aku sudah meminta mu untuk tidak mengikuti ku. Jadi jangan salahkan aku jika aku tidak memperdulikan mu."Tegas Mu Qing dengan dingin.

"Kamu jangan keterlaluan, Mu Qing.

Mau bagaimana pun aku ini akan segera menjadi tunangan mu."Jawab Luanran dengan marah.

"Tunangan,jangan mimpi.

Untuk berteman dengan mu saja aku tidak mau, apalagi menjadi tunangan mu."Lanjut Mu Qing merasa jijik dengan Luanran.

"Lihat saja, apa kamu masih bisa berkata seperti ini saat Mama mu tahu."Lanjut Luanran dengan kesal.

"Aku tidak perduli, kamu pulang saja sendiri. Aku akan pergi ke suatu tempat, jangan mengikuti ku!"Ucap Mu Qing meninggalkan Luanran.

"Ka..Kamu, kenapa tega sekali meninggalkan ku di pinggir jalan begini?"Teriak Luanran berusaha mengejar Mu Qing yang sudah naik ke mobilnya.

Brummmmm...

"Mu..Mu Qingggg, Dasar Sialan!"Lanjut Luanran berteriak.

"Kamu lihat saja, jika aku tidak bisa memiliki mu, maka yang lain juga tidak boleh!"Ucap Luanran bertekad.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!