Istana itu terlihat indah dengan bangunan yang menyatu dengan tebing di belakang istana dan benteng kokoh di depan istana.
Kami melewati jembatan itu sampai di depan gerbang Nifas bicara dengan para penjaga.
Salah satu penjaga pergi ke dalam istana untuk melapor, setelah penjaga itu keluar dia mempersilahkan kami masuk, tentu saja sebelumya kami harus menyerahkan senjata kami karena akan menghadap pada raja.
Antonio Nifas dan Sara memasuki istana itu dan ruangan yang sangat megah dengan tiang tinggi menyatu dengan dinding marmer dan jendela-jendela besar membiaskan cahaya matahari dari luar, karpet merah tergelar rapi memanjang sampai ke singgasana Lampu-lampu dari crystal mengkilap menggantung di atas ruangan memantulkan cahaya..
Para Elf knight berbaris di sudut menghadap ke tengah ruangan dan mereka melihat kami berjalan mendekati singgasana raja.
Di ujung ruangan itu Seorang Elf duduk di sebuah singgasana. dia adalah Raja Tainar yang menyatukan suku-suku Elf di Hutan Argamir dan pegunungan Wiwardin untuk membangun kerajaan Elf dan berperang dengan ras iblis lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Dia sudah cukup tua dan bijaksana, ya walau dia masih terlihat muda karna dia adalah Elf..
Nifas dan Sara langsung berlutut di depan Raja dan Antonio menundukan kepala sambil berdiri karena Antonio tidak suka berlutut pada siapapun bahkan kalau itu raja sekalipun dan Antonio berpikir raja Tainar juga akan mengerti karna dia bukan raja dari Antonio karena Antonio berasal dari ras dan budaya yang berbeda.
Raja Tainar langsung berdiri untuk menyambut kami.
"Oh jadi mereka orang-orang yang membawa kabar baik itu, cepat berdirilah dan angkat kepala kalian, kalian tidak perlu memberi hormat lagi.."
"Terimakasih atas kebaikan anda yang mulia"
Kamipun berdiri dan sang raja mulai bertanya.
"Jadi bagaimana apakah itu seperti yang telah aku dengar dari penjaga tadi bawa Ratu hutan telah kembali, apakah itu benar dan bagaimana keadaannya."
Sang raja bertanya dengan semangat kepada Nifas dan Sara.
"Benar yang mulia kami bertemu langsung dengan ratu hutan yang ada di danau Rimatir."
"Kalau begitu ceritakan padaku semuanya aku ingin mendengarnya.."
Sang raja dengan antusias meminta kedua Elf itu untuk menceritakanya.
Kemudian Nifas menceritakan semuanya pada raja Tainar, dan benar semuanya tanpa kurang satupun, bahkan dia menceritakan tentang bagaimana Antonio mau mencium Aruna itu dan bagaimana Aruna sang ratu hutan bilang akan memberikan ciuman saat Antonio akan kembali mengunjunginya lagi.
Raja Tainar melihat dan mengamati Antonio kemudian bertanya.
"Jadi Antonio kamu telah melindungi Ratu hutan dari monster jadi kami sangat berterimakasih padamu"
"Ya itu bukan apa-apa yang mulia lagi pula itu sudah kewajiban hamba untuk menolong orang lain."
Antonio mengatakan itu, karena dia pikir itu adalah kata-kata yang paling tepat bila menerima pujian dari seorang raja.
"Tapi dari cerita Nifas kamu sangat akrab dengan Ratu hutan, bagaimana kamu bisa mengenalnya dan darimana asal anda Tuan Antonio.."
Raja bertanya soal siapa dan dari mana Antonio berasal karena sepertinya Raja Tainar masih sedikit meragukan Antonio, jadi Antonio menjawabnya..
"Hamba sebenarnya berasal dari Negeri yang sangat jauh dari tempat ini dan tempat asal hamba memiliki budaya yang sangat berbeda pula dan hamba bertemu dengan Ratu hutan saat hamba sedang berlatih di bukit, karena tempat itu sangat berbahaya jadi hamba meminta pada Ratu hutan untuk membawa hamba ke tempat asalnya, jadi akhirnya hamba bisa sampai di Hutan Argamir ini bersama nona Aruna Ratu hutan."
Antonio tidak mengatakan kalau dia dari dunia lain, karena kurasa bila dia mengatakanya akan timbul kehebohan.
"Oh jadi begitu, jadi berkat kamu Ratu hutan akhirnya kembali ke hutan Argamir ini, kurasa aku harus berterimakasih lagi padamu untuk hal itu."
"Kurasa itu tidak perlu yang mulia lagipula hamba senang di bawa ke tempat ini"
"Kalau begitu Antonio karana kamu jauh dari rumahmu kamu boleh menganggap kota ini sebagai rumah keduamu lagi pula Ratu hutan telah menerimamu di hutan Argamir ini."
"Anda sangat baik terima kasih banyak yang mulia."
"Jadi Tuan Antonio bila anda membutuhkan sesuatu anda bisa mengatakanya sekarang, apapah Tuan Antonio sudah punya rencana untuk selanjutnya."
Antonio berpikir itu adalah kata-kata yang dia tunggu karena Antonio sampai di dunia ini tanpa membawa apapun selain pakaian ini. Akan sangat menyulitkan bila aku harus bertualang tanpa uang dan perlengkapan yang memadai.
"Ya yang mulia hamba berniat untuk mendaftar di guild di kota ini dan menjadi seorang petualang karena hamba dengar dari Nifas kalau orang luar membutuhkan ijin dari kerajaan untuk mendaftar di guild, hamba harap yang mulia bisa memberi surat pengantar untuk membantu hamba."
Antonio berpikir Negeri Elf yang sangat sulit untuk di masuki semua orang dari ras lain, kurasa ini adalah kesempatan bagus bila aku bisa menjadi petualangan dari tempat ini.
"Anda ingin menjadi petualang itu adalah jalan yang sulit dan berbahaya tapi bila itu adalah keputusan Tuan Antonio aku akan membantu anda."
Raja Tainar mengatakan itu setelah mendengar permintaan Antonio, tapi Antonio terlihat ingin mengatakan sesuatu lagi
"Maafkan hamba yang mulia tapi ada satu hal lagi yang ingin hamba minta."
"Oh apa itu Antonio cepat katakan."
"Itu.. Ini sedikit mamalukan tapi seperti yang anda lihat hamba di bawa ke tempat ini tanpa persiapan apapun dan hanya membawa pakaian ini jadi hamba harap anda bisa sedikit membantu soal itu."
Antonio berpikir lebih baik jujur memintanya sekalian dari pada terlambat dan kesulitan karena terlalu mempertahankan egonya.
"Oh anda benar betapa bodohnya aku, Tuan Antonio pasti butuh uang dan tempat tinggal karna anda adalah manusia amda juga akan butuh perlengkapan untuk menjadi petualangan."
"Jadi begitulah maafkan hamba karna terlalu merepotkan yang mulia"
"Itu tidak masalah karena kamu juga telah berjasa terhadap hutan Argamir jadi jangan pikirkan hal itu"
Raja Tainar kemudian menyerahkan sebuah gulungan surat pada Antonio dan dia juga akan menyiapkan tempat tinggal di kota untuk Antonio
Kamipun pergi meninggalkan istana setelah itu, Antonio berpisah dengan Nifas dan Sara karena mereka memutuskan untuk pulang kerumah setelah lama bertugas di hutan.
Antonio pergi ke rumah yang di siapkan kerajaan untuknya dan seorang prajurit mengawal Antonio sampai di sana.
Antonio mendapatkan sebuah rumah di Negeri Elf dan rumah itu cukup bagus rumah dengan 2 lantai dengan beberapa kamar, dulu ini adalah rumah seorang bangsawan kerajaan Elf tapi bangsawan itu sudah lama gugur dalam peperangan.
Prajurit Elf yang mengawal Antonio menyerahkah sebuah kantong di dalamnya terisi 1000 koin emas dan itu cukup banyak, setelah menyerahkanya perajurit itu kembali ke istana..
Setelah hari-hari yang melehkan akhirnya malam ini Antonio bisa sedikit bersantai, Antonio memutuskan untuk mandi berendam dengan air hangat.
"Hm.. ku berpikir aku sangat beruntung Kurasa para Elf itu terlalu baik dan rumah ini cukup besar untuku, lagi pula aku akan segera pergi dari kota ini setelah menjadi petualangan. kurasa aku harus mencari orang atau menyewa beberapa pelayan untuk merawat tempat ini."
1000 koin emas itu cukup banyak
1 koin emas \= 10 koin perak
1 koin perak \= 10 koin perunggu besar
1 koin perunggu \= 10 koin perunggu kecil
1 koin perunggu kecil \= Rp.1.000
1 koin perunggu \= Rp.10.000
1 koin perak \= Rp.100.000
1 koin emas \= Rp.1.000.000
Kalo itu 1000 emas berarti Antonio mendapatkan Rp.1 milyar dari kerajaan Elf itu cukup banyak..
____________________________________________________________________________
Kalau nemuin kata yang salah tolong beri tahu aku dan kalau ada yang punya saran bagus bisa lewat kolom komentar atau yang lainya.
Dan terima kasih karena udah mampir dan baca cerita buatanku
😑
Davit Riyanto
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
tukang nikung
mantap sangat.
kaya mendadak.
2024-04-18
0
Haruki Yuuka
mulut gw sepatu typo anjay pas baca nifas malah baca nafas 🗿
2022-04-02
0
System
pfft hamba? hahahaha, simp MC tanpa tulang belakang
2021-06-23
0