Tidak ada usaha yang sia-sia selama kita melakukannya dengan sungguh-sungguh. Mungkin terkadang kita ingin menyerah ketika kita menyadari bahwa tidak ada harapan sama sekali dari apa yang telah kita tekuni.
Jangan cepat putus asa dan menyerah, karena si bijak mengatakan bahwa masa depanmu sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. Eda Sally
*****
Tak terasa waktu cepat berlalu. Ujian Nasional telah dilewati Yuana dan teman-temannya dengan baik. Semua ketegangan selama ujian telah berakhir.
Meskipun ketegangan karena ujian telah berakhir, namun anak-anak masih saja tetap cemas karena masih harus menanti pengumuman hasil ujian.
Hari ini tepatnya hari senin, wajah anak-anak terlihat ceria karena akan kembali bertemu di sekolah dengan teman-temannya setelah liburan selama sebulan penuh.
"Pagi Don, apa kabar?" Tanya Kesya.
"Aku baik-baik saja Key. Yuana mana? Biasanya juga nempel terus sama kamu?" Lanjut Donna.
"Sepertinya belum datang Don, karena biasanya kalo datang aku pasti tahu. Kita kan soulmate. hehehhe." kata Kesya sambil tertawa.
"Iya aku paham. Kalian memang soulmate. Tapi jangan lupa kalau kita juga soulmate. hehheheh". kata Donna sambil memeluk Verly yang sejak tadi berada di sampingnya dan hanya tersenyum melihat kelakuan mereka.
"Nah! Itu dia sudah datang." Tunjuk Verly pada Yuana yang berjalan ke arah mereka.
"Hai semuanya, apa kabar?" Tanya Yuana pada teman-temannya sambil memeluk mereka satu persatu.
"Seperti yang kamu lihat Yu, kita semua baik-baik saja." Kata Kesya
"Eh teman-teman yang lain mana?" Lanjut Yuana.
"Tuh! Lagi bergerombol di lapangan." Kata Verly.
"Anak-anak, ayo segera masuk. Pengumumannya akan dimulai sebentar lagi. Tolong panggil teman-teman yang lainnya." Kata bu Gina.
Tanpa berbicara anak-anak memanggil teman-temannya dan kemudian masuk dengan tertib
Mereka semua masuk ke ruangan aula yang sudah ditentukan, dan disana juga terlihat orang tua mereka yang sudah menunggu untuk mendengar hasil ujian anak-anak mereka.
Selang 5 menit kemudian, Kepala Sekolah di iringi guru-guru yang lain masuk ke dalam ruangan aula tersebut.
"Selamat pagi bapak/ibu dan anak sekalian yang saya kasihi. Seperti informasi yang sudah bapak/ibu dan anak-anak dengar bahwa hari ini kita akan mendengarkan pengumuman kelulusan anak-anak sekalian."
"Ada informasi penting dan kabar gembira yang perlu kami sampaikan kepada bapak/ibu dan anak-anak sekalian bahwa untuk tahun ini, siswa dari Sekolah kita masih mempertahankan nilai tertinggi untuk seluruh kabupaten dan kota di seluruh Propinsi Nusa Tenggara Timur."
"Dan murid yang telah membanggakan kita semua, serta mengharumkan nama sekolah kita untuk tahun ini dengan meraih nilai tertinggi adalah.............Kepala Sekolah berhenti sejenak.
Dengan penuh rasa kagum dan bangga, kami panggil ananda terkasih Yuana Samantha,,,,,,,untuk maju ke depan bersama orang tuanya."
Plok,,plok,,plok,,
Terdengar Suara tepuk tangan bergemuruh di seluruh ruangan.
Yuana terlihat menutup wajahnya karena tidak sanggup menahan air matanya saking terharu dan gembira dengan hasil yang ia raih. Terlihat Kesya memeluknya dengan meneteskan air mata.
"Ananda Yuana diharapkan maju ke depan untuk menerima bingkisan dari sekolah atas prestasi yang telah diraih." Kata kepala sekolah.
Yuana tersadar dan segera menghapus air matanya. Dengan langkah ringan ia melangkah maju ke depan. Terlihat beberapa guru yang memegang bunga, dan wali kelasnya bu Gina memegang sebuah bingkisan yang sangat besar.
Ketika sudah di depan, kepala sekolah berkata :
"Bingkisan yang kami berikan tidak sebanding dengan prestasi yang sudah kamu ukir untuk mengharumkan nama sekolah kita. Bapak dan semua guru berharap, kamu tetap melanjutkan sekolahmu ke jenjang yang lebih tinggi, dan meraih cita-citamu."
"Semoga Tuhan memudahkan jalanmu ke depan, sehingga kamu menjadi anak dan pribadi yang membanggakan orang tuamu, serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara."
"Terimalah bingkisan dari kami semua yang tidak sebanding dengan apa yang telah kamu sumbangkan untuk sekolah ini."
Yuana hanya tersenyum dan menganggukkan kepala. Sedangkan Ibunya hanya mampu menggandeng tangan Yuana dengan mata yang berkaca-kaca karena terharu. Mereka kemudian menerima bingkisan dan bunga dari guru-guru kemudian kembali ke tempat duduknya.
Setelah acara selesai, mereka semua kembali ke rumah masing2 dengan penuh rasa gembira, karena anak-anak semuanya lulus. Dengan demikian maka presentasi kelulusan untuk tahun ini adalah 100%.
.
.
.
.
.
Happy reading ya guys, semoga terhibur. Jangan lupa like, vote, rate bintang lima, dan komentar positifnya😍😍😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Om Rudi
Om Rudi masih setia
2020-10-25
3
🌙Huma✨️
Like 💚💚💚
Saling mendukung
Semangat berkarya🙏
2020-10-21
3
momnya🦆🐊Algi
ceritanya bagus.
2020-10-19
2