Percayalah pada kemampuan mu, dan katakan pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukan apapun untuk melewati rintangan, karena kamu punya tekad. Eda Sally
*****
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Yuana sangat bersemangat untuk mengikuti ujian nasional sehingga ia datang lebih awal dari biasanya. Baru jam 06.30 Yuana sudah sampai di sekolah. Karena Yuana ujian, maka ibunya memilih menghentikan aktifitas jualan di pasar agar bisa fokus memperhatikan persiapan dan waktu belajar Yuana.
Yuana duduk termenung sambil memikirkan tentang sekolahnya yang akan dilanjutkan di Kupang. Saat sedang melamun, tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara yang sudah tidak asing baginya.
"Yu, apa yang sedang kamu pikirkan? Dari tadi aku di sini dan kamu tidak melirik aku sama sekali?" Tanya Kesya.
"Eh Key! Kamu bikin kaget aku. Teman-teman yang lain mana?" Yuana mengalihkan pembicaraan karena malu di bilang melamun.
Kesya adalah anak seorang pengusaha yang kaya, tapi ia sangat baik kepada siapa saja. Apalagi dengan Yuana, ia tentu akan selalu berbuat baik, karena Yuana tidak pernah pelit menerangkan pelajaran yang belum dipahami Kesya. Mereka memang terlihat akrab sejak kelas 1 hingga sekarang. Di sekolah Yuana paling akrab dengan Kesya, Donna, dan Verly. Mereka sering belajar bersama. Tentunya yang selalu jadi tempat bertanya ketika mereka kesulitan belajar adalah Yuana. Bagi Yuana, tidak ada pelajaran yang sulit karena ia terbiasa belajar dan memang pada dasarnya ia cerdas.
"Ayo, kita ke kelas saja sambil tunggu teman-teman." Ajak Kesya.
"Yuk!" Kata Yuana sambil menggandeng tangan Kesya.
Saat mereka akan berjalan, tiba-tiba ada yang memanggil.
"Yuana! Kesya! Tunggu!" Yuana dan Kesya menghentikan langkah mereka dan menoleh ke arah sumber suara, yang ternyata adalah Donna dan Verly.
"Eh Yu, tumben pagi sekali?" Kata Verly.
"Iya Ver, hari ini kan mau ujian jadi aku datang pagi. Oya! Bagaimana dengan persiapan ujian kalian?" Tanya Yuana.
"Aku tidak terlalu yakin dengan persiapan ujianku Yu. Kamu tau kan, aku agak kesulitan dengan matematika." Kata Donna sambil memonyongkan bibirnya.
"Nanti kamu bantu aku kalau ada soal yang sulit ya. hehehhe."
"Ah Don, kamu ada-ada aja. Ini kan ujian, kamu harus percaya pada kemampuan dirimu sendiri, apapun hasilnya." Kata Yuana.
Teng teng teng teng......
Saat mereka sedang bercakap-cakap, lonceng berbunyi tanda ujian akan segera dimulai. Tanpa komando, mereka berempat beriringan dengan anak-anak lain memasuki kelas tempat mereka akan ujian. Anak-anak sangat tertib ketika sudah di kelas sehingga tidak ada yang bersuara.
Selang 10 menit kemudian, bu Gina, selaku pengawas ujian di ruangan Yuana memasuki kelas dengan membawa amplop soal di tangannya. Anak-anak yang lain terlihat menghembuskan nafas dengan kasar pertanda grogi.
"Selamat Pagi anak-anak. Sapa bu Gina. Apakah semuanya siap mengikuti ujian hari ini?"
"Siap buuuuuuu....." Tanpa dikomando, anak-anak menjawab dengan sangat kompak.
"Baik! jika demikian kita akan memulai ujian hari ini.
Seorang pengawas lainnya membantu bu Gina membagikan lembar soal kepada anak-anak. Setelah menerima lembar soal dari pengawas, anak-anak mulai mengerjakan soal. Diantara semua peserta ujian, banyak yang terkadang menaruh jari telunjuknya di dahi tanda sedang berpikir keras tentang jawaban soal yang harus dipilih. Hanya Yuana yang terlihat tersenyum sepanjang ujian..
.
.
.
.
.
Happy reading ya guys, semoga terhibur. Jangan lupa like, vote, rate bintang lima, dan komentar positifnya😍😍😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
VaLe~
like cerita yang bagus
ku beri rate 5 dan ku jadikan favorit
2021-01-27
0
Om Rudi
OM Rudi masih baca
2020-10-25
1
🌙Huma✨️
Like 💚💚💚
Saling mendukung
Semangat berkarya👍
2020-10-21
1