Meidina

Meidina

Prolog

“Dina sama Nico kedepan ngerjain nomor satu sama nomor dua” Bu Wita tersenyum lembut menyuruh kedua muridnya untuk kedepan mengerjakan soal yang telah ia tulis. Mereka mengangguk dan langsung mengerjakan apa yang diperintahkan bu Wita.

Devano ikut dari belakang. Bu Wita mengerutkan dahi lalu berkata lembut dengan Devano.

“giliran Vano nanti ya, tunggu Dina sama Nico udah selesai”

Devano menggelengkan kepalanya.

“Vano mau sama Mei-mei, bu guru” katanya meminta spidol yang lain pada bu Wita

“Vano tunggu sebentar ya sayang”

“pokoknya Vano mau sama Mei-mei bu guru” pinta Devano ngotot membuat bu Wita menghela nafas panjang lalu memberika Devan spidol.

Devan tersyum lalu maju kedepan menyusul Nico dan Dina. Ia menyempil diantara Nico dan Dina. Membuatnya mendapat tatapan tidak suka dari Nico.

Maksud dan tujuan Devan maju kedepan bukan untuk mengisi jawaban nomor tiga tapi mengisi jawaban punya Dina.

Devan menulis jawaban untuk Dina dan dengan iseng Nico menghapus jawaban dari Devan dan menulis jawabannya.

Devan kesal lalu menghapus jawaban Nico, sampai la mereka saling menghapus lalu saling mengisi jawaban mereka membuat bu Wita menggelengkan kepala. Kedua muridnya ini sudah kerap kali seperti ini.

Devan tambah kesal lalu mengambil alih spidol Nico dan membuangnya asal.

Nico juga tidak terima lalu melempar spidol milik Devan, naas lemparan Nico meleset dan mengenai kepala Dina sehingga Dina menagis kencang.

Bu Wita segera menghampiri Dina dan membujuk murid manis nya agar berhenti menangis.

Lain dengan Devan ia mengambil spidol diatas meja guru lalu melemparkannya ke Nico yang mengenai kepala bocah itu.

Nico juga menagis tapi Devan tidak peduli ia menghampiri Dina yang masih menangis.

Bu Wita menghampiri Nico yang sedang menangis mengecek keadaan kepala murid Nico.

”Mei-mei udah ga usah nangis, Nico udah Devan lempar balik pake spidol bu guru” ujar Devan memeluk Dina, dan seketika tangis Dina berhenti.

“maacih yaa” ujar Dina menghapus sisa air matanya.

Bu Wita jadi baper mendengar penuturan Devan yang usianya bisa dikatakan masih belia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!